2. (Si Kembar Lahir?)

182 15 2
                                    

Sudah memasuki bulan ke sembilan kandungan Doyoung, Jaehyun memutuskan untuk membawa pekerjaan nya di rumah karena beberapa minggu lagi atas perkiraan dokter Taeil, Doyoung akan melahirkan.

Tentu Jaehyun menjadi sangat protektif akan kegiatan yang akan Doyoung lakukan di saat-saat seperti ini. Dari apa yang Doyoung lakukan di pagi hari, dan apa yang diinginkan Doyoung di setiap saat. Jaehyun selalu mengusahakan nya. Apalagi dia ingin menjadi suami siaga kan.

"Sayangku sudah bangun hmm" ucap Jaehyun sembari menghampiri istrinya yang sedang duduk diatas ranjang.

Jaehyun mendudukan dirinya di atas ranjang tepat sebelah Doyoung sembari mengelus perut bulat istrinya tersebut.

"Tidak ada rasa kontraksi lagi?" tanya Jaehyun. Membuka piyama Doyoung hingga terlihat perutnya. Tak lupa tangannya selalu mengelus dan menciumi perut Doyoung.

"Tidak, hanya aku merasakan dua jagoan kita ini sedang bermain" jawab Doyoung dan seketika membuat Jaehyun tertawa.

"Apakah mereka tidak mengajak kita?"

"Daddy jae tidak diajak, hanya Mommy doie yang diajak"

Jaehyun mencebikan mulutnya, pura-pura kesal. Doyoung yang tak tahan, mengecup bibir Jaehyun.

"Kurang lama sayang"

"Heyy, biarkan aku mandi dan sarapan dulu"

"Tapi habis itu kita ciuman ya?"

Doyoung melototkan matanya dan memukul main-main lengan Jaehyun.

"Boleh"

Jawaban Doyoung membuat Jaehyun tersenyum lebar. Kemudian Jaehyun membantu Doyoung berdiri dan mengantarnya ke kamar mandi.

***

"Halo uncle Jae" sapa Mark putra Taeyong - Ten. Sembari memasuki rumah Jaehyun dengan menggandeng Haechan yang berjalan di sebelahnya.

"Ini uncle ecan, bukan uncle makli ya. No no ngga boleh sapa-sapa" teriak Haechan lalu berlari menghampiri Jaehyun dan memeluknya.

Jaehyun yang gemas langsung menggendongnya dan membawanya ke ruang tamu rumahnya tak lupa pula menggandeng Mark.

Dibelakang ada 3 pasangan ya mulai memasuki rumah Jaehyun. Dengan membawa buah tangan yang atau kemungkinan permintaan dari ibu hamil kesayangannya mereka yaitu Jung Doyoung.

"Aigo, kesayangannya aunty sudah sampai ya" ucap Doyoung dengan riang. Jaehyun yang melihat istrinya langsung menghampiri dan membantu nya berjalan menuju ruang tamu mereka.

"Aunty doie dedek kembal nya belom kelual ya?" tanya Haechan. Tangan kecilnya ragu-ragu untuk mengelus perut Doyoung.

Doyoung yang melihatnya lantas mengambil tangan kecil Haechan untuk mengelus perutnya. "Belum sayang, kata bundanya Haechan katanya minggu depan" jawab Doyoung.

Taeil yang melihatnya hanya terkekeh.

"Jaehyun ku rasa anak kembar mu akan mirip dengan Doyoung daripada denganmu" goda Ten.

"Tidak tidak, lebih adil satu mirip Doyoung satu mirip Jaehyun" sambung Winwin.

Jaehyun dan Doyoung hanya tersenyum melihat sahabat masing-masing excited dengan akan kehadiran anak kembarnya. Doyoung yang selalu membayangkan anak-anaknya akan tumbuh seperti Mark dan Haechan.

"Oh ya, bagaimana rencana pernikahan kalian?" tanya Jaehyun kepada Yuta dan Winwin.

"Hampir 70% sih jae, ya semoga saja semuanya aman tanpa ada halangan apapun" terang Yuta.

Semua orang sibuk dengan pembicaraan masing-masing. Jaehyun, Johnny, Taeyong dan Yuta yang membahas tentang perusahaan. Taeil dan Ten membahas tumbuh kembang si anak. Masih di posisi ruang tamu, sedangkan Winwin dan Doyoung sibuk bermain bersama Mark dan Haechan di kamar yang akan ditempati si kembar jika lahir nanti. Hitung-hitung belajar merawat anak.

Doyoung memejamkan matanya, merasakan perutnya seakan 2 jagoan dalam perutnya berputar-putar. Tetapi kemudian rasa nyeri merayapi punggungnya. Punggung nya pedas dan merasakan bagian perutnya mulas secara perlahan-lahan. Membuatnya meringis merasa tak nyaman dalam duduknya saat ini.

Winwin yang melihat perubahan itu memegang pundak Doyoung dan mengelus dengan keadaan cemas.

"Kak Doyoung apa kau baik-baik saja?" tanya Winwin cemas.

"Punggung ku tiba-tiba nyeri dan perutku bagian bawahku mulas, aku tak tau kenapa. Aku takut ini kontraksi palsu tapi kenapa ini tidak hilang-hilang" jelas Doyoung meringis kesakitan.

"Akan ku panggilkan kak Jaehyun untuk kemari, untuk Markie dan Haechanie tolong jaga aunty doie selama aunty winie memanggil semua orang ya" ucapan Winwin langsung diangguki Mark dan Haechan. Setelah itu Winwin berlari keluar kamar guna menghampiri semua orang di ruang tamu.

Di kamar si kembar, Mark dan Haechan memandang Doyoung sedang wajah polosnya.

"Aunty tidak papa kan? Apakah dedek kembar menyakiti aunty" tanya Mark dengan menggebu-gebu dan tangannya ikut mengelus tangan Doyoung di perutnya.

"Aaaa tidak kakak Mark, dedek kembar mungkin sedang memberontak ingin keluar dari perut aunty jadi mereka agak sedikit memaksa" Doyoung menjawab pertanyaan Mark dengan tersenyum walau rasa mulas di perutnya masih menyerangnya.

"Sayang..." Jaehyun dan yang lainya menghampiri Doyoung di kamar.

Mark dan Haechan langsung di gendong oleh Daddy mereka. Sedangkan Taeil langsung menghampiri Doyoung dan memeriksa keadaannya.

"Jae, kurasa 2 jagoan mu tidak sabar melihat dunia. Ketuban Doyoung juga mulai merembes, segera kita bawa Doyoung ke rumah sakit agar cepat ditangani. Aku yang akan memimpin proses melahirkan nya" terang Taeil.

Jaehyun yang mendengar terang Taeil langsung menggendong Doyoung ke mobil. Tak lupa ia meminta tolong kepada Yuta untuk membawakan perlengkapan lahir di kembar yang berada di kamarnya.

Di mobil Jaehyun memangku Doyoung dan disebelahnya ada Haechan yang menatap bingung.

Johnny memutuskan untuk mengantar Jaehyun dan Doyoung serta istrinya untuk ke rumah sakit. Lalu diikuti mobil Taeyong dan Yuta bersama istrinya masing-masing mulai mengikuti mobil Johnny dari belakang.

***

"Tuhan kumohon selamat kan Doyoung dan kedua jagoan ku" - Jaehyun

"Jaehyun ini sakit sekali, ku mohon tolong aku" - Doyoung

***

Thank you buat yang udah baca book aku hehe. See you guys. Pai Pai.

Jangan lupa vote dan komen ya😊🙌🏻

Okay My Love - JaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang