#2

193 28 5
                                    

"Oke" Lex mematikan telfon nnya

Leo memandang Lex dengan kesal mungkin Leo masih kesal dengan  Hyung nya karena selalu berpikiran buruk tentang Ruka pacar nya.

"Perubahan rencana" Ucap Lex menatap para rekan rekan nya termasuk Leo

"Leo dengerin Hyung Lex dong" Sindir Sing yang sedari melihat Leo seperti tidak ingin mendengarkan Lex

"Ngomong aja Hyung"

"Para polisi akan datang untuk menangkap kita-"

"Emng ga pernah nyerah ya tu polisi" Potong sing yang sudah geram pada gerombolan polisi yang sudah berusaha menangkap mereka

"Dengerin dulu" Patah wain pada sing, sing pun terdiam

"Kali ini hyunsik ikut campur"

"APAA" Semua orang terkejut kecuali Lex

"menarik" Gumam wain menampilkan senyuman tipis nya

"Seperti yang kalian tau Gyumin ada ikatan keluarga dengan hyunsik jadi bukan kah hal yang wajar jika sang kaka membantu adek nya" Jelas Lex semua nya hanya menganggukkan kepala

"Ku kira pimpinan polisi itu berbeda dengan hyunsik sekali pun mereka kaka beradik ternyata saling memanfaatkan" Gumam Leo sebelum ponsel nya berbunyi dari dalam kantong celana nya, semua mata tertuju pada nya sedangkan Leo hanya menampilkan senyum dan keluar dari ruang diskusi untuk menjawab telfon dari pacar nya Ruka

"Jadi kita haruss melaksjfnjbdjakbsbj....." Lex menjelaskan rencananya tanpa Leo, meskipun tidak ikut dalam diskusi percaya lah Leo tidak akan menghancurkan rencana mereka malam ini.

MALAM HARI

Terlihat wajah kesal marah di wajah Gyumin 
"KENAPA LOLOS LAGI SIAL" Umpat grumin dengan amarah nya

"BEOMSOO AKU SUDAH MENYURUH MU UNTUK MENJAGA BAGIAN SELATAN" Amarah Gyumin meledak

"Maaf Pak tadi di bagian utara ada penyerangan Pak" Jawab Beomsoo

"Itu hanya untuk mengecoh kita!! Ah.. Sudah berapa lama kamu jadi polisi? Soal beginian saja masih tidak tahu!"

"Maaf Pak"

"Kalo begini terus bagaimana menangkap X-BLISS" Kesal Gyumin makin menjadi-jadi

"DAN KAMU DAVIN BAGAIMANA DI BAGIAN UTARA TADI ?"

Belum sempat Davin menjawab sebuah tawa terdengar di telinga mereka

"Hahaha" Tawa Zayyan terdengar meledek Gyumin?

Gyumin melihat Zayyan yang tertawa membuat emosi nya makin naik "UNTUK APA KAMU TERTAWA?"

"Pantas saja tidak pernah berhasil  menangkap mereka, begini Pak Gyumin mereka itu pintar, untuk menangkap mereka kita juga harus lebih pintar dari mereka"

"Maksud kamu?"

"Taktik" Ucap Davin yang seperti biasa selalu fokus ke laptop

"Cerdas,benar yang di katakan bocah itu" Sekali lagi Davin dengan badan kekar nya di katakan bocah oleh anak buah hyunsik

'atasan sama anak buah sama aja ngeselin nya' Umpat Davin dalam hati

"Lalu taktik seperti apa?"

"Jebakan" usul Davin lagi entah lah otak nya tiba-tiba terlintas

"Benar , kita harus menjebak mereka" Menyetujui usulan Davin

"Seperti apa?" Tanya Gyumin

+++++++++

Di markas X-BLISS

"Lucu sekali pasti Daniel saat ini sedang menahan tawa melihat orang itu marah hahaha"

Gagal lagi menangkap kita"

"Hahaha tapi bikin salut, mereka ga pernah nyerah buat nangkep kita"

"Sudah sudah menertawai mereka makan dulu"  Merasa tak ada yang mendengarkan akhirnya Al menarik telinga tiga rekan nya, kenapa hanya tiga bukannya empat ? Karena Daniel masih belum pulang biasalah orang sibuk

"Hyung bisa ga sih gausah narik kuping, sakit tau" Ucap sing meringis kesakitan begitupun dua teman nya.

"Salah kalian sendiri" Ucap Lex/Al. ya mereka ini adalah angggota X-BLISS yang kasus nya di tangani oleh Gyumin dan tim

"Hyung menganggu ku mecari uang tau ga"  Ucap wain memakan makanan nya

" LCari uang bisa nanti utamakan kesehatan" Timpal Lex

Tak butuh waktu lama mereka pun telah menyelesaikan makan malam dan sudah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, Sing dan Leo main ps sedangkan Wain dan Lex sibuk dengan laptopnya  masing-masing

"Wah wah wah damai sekali kondisi rumah ini" Tiba tiba Daniel duduk di sofa dengan  bau badan yang masih melekat di badan nya

"Bauu apa ini??" Sepontan Leo dan Sing menutup hidungnya dengan jari jemari mereka, sedangkan Daniel hanya menampilkan senyuman

"Buset dah Hyung kamu habis mandi air ceboran ya bau banget" Komen sing pada Daniel

"Tuaan lu ege" Satu bantal sofa melayang dan mendarat di wajah Sing

"Gara-gara gara kalian ini juga, mobil yang gw tumpangi meledak alhasil gw sama yang lain  jalan kaki l" Ngomel Daniel yang sudah merubah posisi dari tiduran menjadi duduk.

"HAHAHAHA" Gelak tawa para teman teman nya pun pecah mendengar omelan Daniel

" LKetawa terus dahlah gw mau mandi, apek banget ini bau"
Daniel pun melenggang pergi membawa bau badan nya bersama

Setelah menyelesaikan ritual mandiri nya Daniel mengambil nasi dan lauk perjalanan jauh membuat nya lapar. Lex pun tidak melarang nya malah menyuruhnya untuk menghabiskan makanan yang ada.

"Oh iya mereka akan menjebak kalian"

"Jebakan apa, nampak nya selalu sama" Ucap wain terkekeh

"Bukan selalu sama Tapi Selalu Gagal hahaha" Kali ini sing yang tertawa begitu pun semua nya

"Kali ini Zayyan yang membuat rencana" Jawab Daniel santai memasukkan sesuap nasi ke mulut nya

"Apa Zayyan?" Lex

"Ho'oh Hyung kenal?"

"Bukan nya itu anak buah kepercayaan Hyunsik, Dave Hyung pernah ngasih tau soal ini"

"Kalo begitu akan sulit untuk menghadapi ini"

"Tidak begitu sulit karena aku yang mengusulkan rencana ini dan dia menyetujuinya"

Senyum ke empat teman nya merkah kembali "Masih ada harapan gagal lagi dong hahaha" Apa itu semacam ledekan yang di beri oleh Leo.

FEUD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang