#16

62 11 0
                                    


Ingat ya ini cerita fiksiiii











Wain, Davin dan Leo berjalan mengendap-endap mendekati pagar bagian utara. Bagunan besar itu sangat mewah Leo seketika terpesona dengan logo yang bentuk api dan air di satukan sangat menakjubkan.

"Ini markas Ocean Fire" Ucap Wain pelan dia menyadari pandangan leo yang menatap logo di atas bagunan berwarna putih yang mewah itu

"Ocean fire? Apa hubungannya sama inspektur gyumin dan Hyunsik?" Davin

"Ahh nanti saja jelaskan nya fokus ke misi" Leo menengahi bisikan mereka. Karena memperlambat tujuan mereka

Dan benar saja dua penjaga keluar untuk berjaga

Leo dan Davin dengan sigap mengambil bom asap  dari ransel mereka Davin melempar bom ke dalam sedangkan leo melempar ke depan. Tanpa butuh waktu lama semua penjaga di dalam maupun di luar gerbang telah pingsan.

"Ayo" Ujar Wain memimpin langkah nya di ikuti leo dan Davin serta anak buah Blood Lion yang mengikutinya

Setelah melewati gerbang kini mereka sudah berada di gerbang kedua gerbang nya sudah tidak ada yang menjaganya karena sudah pingsan terkena bom asap yang di lempar Davin.

"Panjat saja lah" Tintah Davin yang sudah nangkring di atas pagar besi. Benar juga kata Davin dari pada harus mencari kunci di salah satu penjaga mending manjat, setelah itu mereka masuk ke dalam mansion Ocean fire

Rupa nya mereka sudah ditunggu oleh para anak buah Ocean Fire terjadilah petempuran antara dua pihak suara tembakan bahkan terdengar sangat nyaring di dalam mansion itu.

Banyak sekali yang tewas di Pertempuran ini setelah ada peluang Wain Davin dan Leo menaiki tangga pertama Dan saat mereka berjalan melihat sekitar di lantai dua tiba-tiba ada yang menodongkan pistol ke kepala mereka dari belakang "Diam atau saya tembak" Ucap nya

Dan itu membuat Wain Davin dan Leo mengangkat kedua tangan nya "ya"ucap mereka bertiga bersamaan

"Letakan senjata kalian" Ucap orang itu lagi

Leo yang hendak membalikkan wajah nya ke belakang "letakan sekarang juga" Ucap nya dan mendekat kan kembali pistol itu di samping mata Leo

Mau tidak mau Leo dan yang lain nya meletakkan pistol kesayangannya dan senjata nya.

"JALAN"  Perintah nya membuat Wain Davin dan Leo berjalan.



Dan sebelum kejadian itu terjadi

Canny memangis berteriak histeris melihat sekeliling, tangan nya di ikat tali dan tubuh nya pun di ikat di kursi.

"APPA SAMCHON" Inilah alasan Canny menangis histerishisteris,  melihat Dave dan Sing sudah terikat sama sepertinya.

"Eonnie eonnie jahat" Ucap Canny  pada Ruka yang tersenyum smirk.

"Lepasin mereka Eonnie" Semakin histeris tangisan Canny

"Berisik!" Ucap gyumin "masih ada lima lain di depan tunggulah" Lanjutnya

"YA... SIALAN KALIAN, LEPASKAN!" Canny masih memberontak.

"DIAM" Ruka membentak Canny

Dan pintu itu terbuka lagi

Brukkkk...

Mereka mendorong seseorang masuk lagi membuat Canny melebarkan mata nya.

🧊🧊🧊🧊







Di hari Canny di culik malam itu

Lucas sudah memisshkan Canny dan eommanya di ruangan berbeda, rupanya Hyunsik pun ikut masuk keruangan itu dan membuka kain yang menutupi mata Canny, saat itu mata Canny masih terpejam.

FEUD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang