melody 2 | the queen bee

482 112 4
                                    

Happu reading:)

_______________

melody #2

July 12, 2024
_______________

Hari itu Valentin dan Jennie membuka lokernya.

Puluhan surat dan cokelat langsung berjatuhan dari loker hingga menarik perhatian orang-orang yang sedang mengambil sandal dari loker masing-masing. Jennie tersenyum canggung memunguti surat dan cokelat di lantai dibantu sahabatnya, setelah terkumpul mereka langsung berlari menggendong semua barang dengan menunduk malu.

Jennie berhenti di belokan koridor sepi dan melorot di lantai lemas.

“Sial, bikin malu aja.”

“Gue nggak tau bakal banyak begini. Gimana bisa juga mereka semua tau loker gue?” tanya Jennie menyeka keringat di keningnya. Ia tonton tumpukan surat dan cokelat di lantai sambil memijat pangkal hidung. “Gimana caranya gue bawa semua ini?”

“Masukin tas.”

“Nggak muat, tapi wait.” Jennie mengobrak-abrik isi tasnya mencari sesuatu. “Found it!” Sebuah trash bag yang masih baru.

“Nggak plastik sampah juga kali.”

“Berisik! Bantuin gue buru,” omelnya memasukkan semua pemberian ke dalam plastik sampah. “Chu, buruan!”

“Tsk, iya-iya.”

Kedua gadis itu akhirnya bergotong-royong menyimpan surat dan cokelat pemberian dari siswi-siswi Serenity Girls High School yang mengagumi Jennie lalu menggotongnya bersama ke kelas.

F*ck!” gumam Jennie melihat tumpukan cokelat dan surat menggunung di meja kelasnya.

“Seharusnya tiap Valentin lo izin aja,” saran sahabatnya terkekeh masuk kelas duluan disusul Jennie.

“Wow, ini dia primadona kita.”

“Akhirnya dateng juga lo, Jen.”

“Dapet berapa tahun ini, cantik?”

Jennie menghela napas di depan bangkunya yang tak berbentuk lagi, sementara rekan-rekan kelas hanya mentertawakannya. Hari ini ada ujian akhir semester, dan ia berharap bisa belajar sesampainya di kelas. Namun, ternyata ia harus membersihkan semua kekacauan akibat perayaan Hari Kasih Sayang. Baik di sekolah umum mau pun di sekolah khusus perempuan, ia harus menerima perlakuan istimewa yang akhirnya malah menyusahkan dirinya sendiri. Jennie mulai berpikir apakah tahun depan ia harus mengikuti saran dari sahabatnya untuk izin tidak masuk pada Hari Valentin.

Jennie memutuskan berbagi cokelat ke seluruh rekan kelasnya, karena baik hati setiap orang diberi dua cokelat, dan di kelas ada 20 siswi jadi total cokelat mencapai 40 bungkus. Jennie melongo memandangi isi plastiknya masih tersisa 10 batang. Apakah memang sebanyak itu? Kenapa mereka memberikan cokelat kepadanya? Bukankah ia hanya siswi biasa seperti mereka?

Bukan.

Jennie Kim, kelas dua dari divisi Elite, adalah ketua umum ekskul drama. Wajahnya cantik jelita, sikapnya selembut sutra, dan kepintarannya paripurna. Dia role model bagi banyak siswi di sekolahan, sebab itu jugalah ia menerima puluhan cokelat serta surat. Ada dari mereka yang mengagumi tulus karena sosok hebatnya, tapi ada yang mengagumi dengan tanda kutip. Ya, karena ini sekolah khusus perempuan maka sudah bukan rahasia lagi bila banyak siswi yang menyukai sesama perempuan.

melodic muse ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang