melody 4 | growing closer

447 100 25
                                    

Happu reading:)

_______________

melody #4

July 19, 2024
_______________

“Lisa, selamat datang.” Jennie menyambut kedatangan Lisa untuk pertama kalinya ke latihan pentas drama mereka.

Lisa tersenyum kikuk karena para anggota banyak yang langsung menyipitkan mata kepadanya, ia mendadak menyesal sudah mengiakan permintaan Jennie. Ini bukanlah tempat untuknya. Semua mata yang memandang itu, mereka pandai menipu daya lawannya bila lengah.

“Semuanya, kenalin dia Lisa yang akan jadi pianis pengiring kalian.”

“Lisa pianis keren loh, dulu waktu penyambutan murid baru yang main piano juga dia.”

Kala Lisa mendongak menatap atap gedung dengan kebingungan karena Jennie tahu ia dulu bermain di penyambutan, beberapa anggota drama langsung riuh karena akhirnya mengingat Lisa.

“Waktu kita tinggal empat hari aja, ya. Saya harap waktu ini cukup untuk penyatuan drama kalian dan musik Lisa.”

“Pasti cukup karena Lisa udah hafal notnya,” kata Jennie. “Oke, semua ambil posisi!” serunya yang dipatuhi oleh para anggota. Jennie bergegas menghampiri Lisa dan menepuk punggungnya. “Pianonya di sini.”

“Oke.”

Jennie menuntun Lisa ke grand piano di pinggir panggung yang tidak terlihat dari audiens, piano ini dipindahkan langsung dari ruang ekskul musik tadi pagi, dan sudah ditata sedemikian rupa supaya posisinya tersembunyi. Lisa langsung duduk di kursi, memencet beberapa not untuk mengeceknya.

“Aman?” tanya Jennie memastikan.

Lisa mengangguk. “Aku dah sering pake piano ini juga,” jawabnya seraya mengikat rambut rendah.

Jennie tersenyum lega. “Ya udah, aku gabung sama temen-temen di seberang. Semangat.”

“Makasih,” bisik Lisa terpaku.

Jennie berlari ke seberang, bergabung dengan teman-teman lain termasuk orang yang mentertawai Lisa kemarin. Lisa mendecih bila mengingatnya, lebih baik Romeo memang mati saja.

“Lisa langsung masuk bareng narator, ya,” pandu pelatih.

“Oke.”

Narator berdiri tidak terlalu jauh dari Lisa, sama-sama di balik panggung, dan mereka sempat bertukar pandang kikuk sebelum membuang muka bersamaan. Narator berdehem dengan maksud memberi kode bahwa ia siap bicara, Lisa sendiri tampak fokus menatap not di buku panduan.

“Pada suatu hari—”

Semua pandangan beralih pada Lisa yang tiba-tiba justru memainkan Twinkle Twinkle Little Star alih-alih Dance of the Knight. Jennie dan pelatih sama bingungnya, para pemain juga saling tatap sama tidak pahamnya kenapa malah musik lain yang dimainkan. Hojung hendak menegur, tapi Jennie dan pelatih langsung melotot ke arahnya. Kira-kira semenit kemudian barulah Lisa berhenti.

Ok, I’m ready.”

Pelatih geleng-geleng merasa konyol, Jennie terkikik oleh sikap menggemaskan Lisa, dan Hojung mengernyitkan alis kebingungan.

melodic muse ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang