-ADRIAN
Setelah kejadian itu, kini degup jantung gw kembali seperti semula dan semua personel Skillful sudah berada di atas panggung.
"Here they are!" seru Kinar setelah kelima cowok itu berkumpul di sebelah nya. Hujanan sinar blitz dari puluhan digicam menerpa mereka. Brian memamerkan senyumnya kepada semua orang, membuat gw langsung lemas dari lutut ke bawah.
Oh Tuhan, terimakasih sudah menciptakan makhluk seindah ini...
Oke, gw sekarang kehilangan akal gw. Gw merasakan ada yang aneh pada diri gw sendiri setelah melihat senyuman Brian. Gw nggak alay serius. Seperti banyak ribuan kupu-kupu di dalam perut gw.
Kinar menyapa kelima cowok itu satu per satu, lalu memperkenalkan mereka ke ratusan temannya (hal yang kayaknya nggak perlu, mengingat Skillful kan udah ngetop banget. Siapa sih yang nggak tahu mereka? Tapi ya sudahlah...)
Kelima personel Skillful duduk di kursi-kursi yang sudah disediakan untuk mereka di bagian depan aula, dan menjawa pertanyaan-pertanyaan yang datang dari ratusan anak SMA 93. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti masuk telinga gw, lalu keluar lagi tanpa bekas, saking terpesona nya gw menatap Brian. Yang masuk di otak gw hanya tawa Brian, suaranya yang berat, senyumnya, dan refrein lagu Tetap Sahabat ku yang dinyanyikan yadi.
Dan gw hampir menjerit karena kaget waktu Farel menepuk gw lagi.
"Apaan sih?" gerutu gw jengkel.
"Tuh, dipanggil Kinar" Farel menunjuk ke aula kecil, dan gw melihat Kinar melambai pada kami dari sana. Rupanya posisinya sebagai MC di depan sana sudah digantikan temannya yang lain. Duh, kayaknya gw nggak berselera deh kalau harus meninggalkan tempat ini sekarang. Kalau gw pergi kan berarti gw nggak bisa memelototi tampang Brian yang cakep itu lagi!
Tapi Farel nggak mau mendengar alasan gw, dia malah menarik tangan gw menuju aula kecil itu. Menyebalkan! Sampai di depan Kinar saja gw masih merengut, tapi kelihatannya cewek itu nggak menyadari tampang gw yang sudah tertekuk dia.
"Kalian tunggu sebentar ya di sini. Habis ini jumpa fansnya selesai, dan mereka nakal dibawa masuk ke sini lagi. Mungkin istirahat lima-dua puluh menit gitu, habis itu mereka bakal balik ke hotel"
Mata gw langsung berbinar mendengarnya. Rasa bete gw langsung menguap mendengar omongan Kinar. Wow, gw bakal punya kesempatan ddua puluh menit penuh memandang tampang Brian! Bukan lihat menit menatapnya dari jauh seperti di aula Besar tadi!
Hehe, maaf ya, Kinar tadi gw sempat sebel sama lo... Gw bakal balas budi lo Nar karena lo udah bantuin gw sampai sejauh ini hehe.
Gw bersandar di tembok ruangan itu, jantung gw ber loncatan ke sana kemari karena nervous. Sial, lagi² perasaan ini lagi! Aduh, kok rasanya kayak sejuta tahun begini sih menunggu Brian kembali ke ruangan ini?
Suara keluhkan bercampur tepuk tangan di luar sana membuat jantung gw meloncat sekali lagi. Kayaknya acara jumpa fans itu sudah selesai, dan pastinya sekarang Brian bakal di kawal bodyguard kembali ke ruangan ini lagi. Oh Tuhan oh Tuhan oh Tuhan...
"Dikawal yang benar! Jangan sampai ada yang sentuh!"
"Jangan sampai ada yang kecolongan seperti waktu itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Age and Caste
Teen FictionKalian berpikir semua cowok Blaster pasti ganteng? Oho.. dugaan anda benar! Lihat deh Adrian. Meski blasteran, hidungnya mancung, juga walaupundia punya tinggi 160cm, tapi dia bangga banget jadi setengah bule!. Tapi hidup Adrian berubah total set...