-Adrian
Gw duduk di kursi pojok ruang musik, sementara Oscar dan Moreno, dua cowok yang jadi gitaris band kelas gw, bolak-balik memutar ulang album Skillful yang gw beli kemari. Mereka lagi pusing mencari kunci-kunci yang dipakai di lagu Tetap Sahabat ku. Oscar bilang, gitaris Skillful ternyata memang benar-benar skillful, tekniknya sudah tinggi, dan dia pakai macam-macam efek canggih yang membuatnya dan Moreno kebingungan sendiri mencari akor-akor lagu itu.
Aneh, padahal kalau didengar, lagu Tetap Sahabat ku itu minimalis banget lho, sama sekali nggak mencerminkan efek-efek canggih yang dibilang Oscar tadi. Atau jangan-jangan... Oscar aja yang nggak bisa menemukan akornya, makanya dia ngaco, pakai sok bilang bahwa kelas Rey, gitaris Skillful, jauh di atas dia. Haha... Pasti itu!
Tapi nggak deh... Oscar sama Moreno kan duo gitaris paling jago di sekolah ini! Kalau mereka sampai nggak bisa menemukan akor-akornya, pasti lagu ini beneran susah. Ditambah lagi, Mario, si pemain keyboard band kelas yang juga kembaran Moreno, juga kelumpuhan sendiri di depan tuts-tuts keyboard-nya. Dia cuma pencat-pencet nggak jelas dari tadi, kayak orang linglung, padahal gw tahu pasti Mario jago banget main keyboard dan piano. Dia kan satu gereja sama gw, dan dia pianis paling top di gereja.
Hmm... Apa lagu ini memang segitu SUSAHnya? Kayaknya sih iya, kalau gw mengintip kertas coret-coretan ketiga cowok itu yang sudah penuh segala macam huruf, mulai dari C, D, E, #?! x &=\+MN dan sebagainya.
Fiuhhh... Gw menghembuskan napas kuat-kuat, meniup-niup poni gw yang mulai panjang sampai terangkat dan jatuh nggak beraturan menutupi mata gw. Kasihan juga si cowok-cowok itu, tapi mau gimana lagi... Gw kan sama sekali nggak ngeh sama yang namanya not, jadi jelas banget gw nggak bisa menolong mereka.
Gw mebolak-balik cover album Skillful di tangan gw. Gw sudah hafal luar kepala lagu Tetap Sahabat ku itu, bahkan smpai ke falset-falsetnya segala. Tatapan gw kembali lagi ke foto Brian di back cover nya, dan gw langsung senyam-senyum sendiri.
Gila ya, cowok ini beneran cakep bangeeettt... Oke ini mulai aneh. Gw mulai merasakan gejolak aneh di tubuh gw setiap kali gw menatap wajah Brian. Tapi, serius nih, dia udah punya pacar belum sih?
Tiba-tiba satu pikiran melintas di otak gw, dan dengan semangat gw langsung mencari bagian 'thanks to' di cover album itu. Mana ya...?
Weits, ini dia! Reynald (gitar)... Dovan (bas)... Ernest (keyboard)... Dudy (drum)... Brian (vokal)... Hihi ketemu!
Gw mulai meneliti deretan nama yang ada di ucapan 'thanks to' Brian. Siapa tau dia menulis 'my other half', my luvly' atau apalah dia ucapan terima kasihnya itu yang bisa jadi petunjuk bahwa dia sudah punya cewek. Duh, Tuhan... Semoga nggak ada!
Brian thanks to:
(Untuk semua anugrah, dan talentanya yang begitu indah pada diriku), Papa & Mama (buat semua support dan cintanya), Abang ku Nathan Daniel Siregar (i'm glad for being ur bro!), Mbak Vita, all ma fren: Boim, Dudut, Aldi Varin, Tike, Dora, Emon, Niken, Karin & family, Calvin, Ellycia. Dan juga untuk teman seperjuangan: Rey, Dovan, Ernest, and Dudy (for being my second family), Skillful management, dan fans Skillful dimana pun berada. God bless us, Brian.Yes! Nggak ada!
Tapi... tunggu! Dia punya temen yang namanya Dora dan Emon?! Serius nih? Kenapa nggak digabungin aja sekalian jadi doraemon? Hihihi... Lucu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Age and Caste
Roman pour AdolescentsKalian berpikir semua cowok Blaster pasti ganteng? Oho.. dugaan anda benar! Lihat deh Adrian. Meski blasteran, hidungnya mancung, juga walaupundia punya tinggi 160cm, tapi dia bangga banget jadi setengah bule!. Tapi hidup Adrian berubah total set...