-ADRIAN
Setelah menempuh perjalanan yang macet, akhirnya kami sampai di SMA 93 setengah jam kemudian. Farel mengeluh perutnya lapar, tapi gw ngotot supaya dia bilang dulu ke Kinar bahwa kami sudah sampai di depan sekolahnya. Heran gw, seorang Farel ternyata bisa punya cewek juga. Dia yang awalnya maksa buat ke kantin langsung diem karena gw plototin. Dia menurut, lalu menelpon Kinar. Kinar kayaknya mesti banyak sabar ngadepin tingkah monyet satu ini.
"Halo? Beb? Aku udah nyampe nih"
".."
"Apa? Di parkiran aku sekarang..."
".."
"Kamu turun aja, aku tunggu kamu di gerbang belakang..."
".."
"Iya, see you. Muachh" gw bergidik ngeri mendengarnya.
Farel mengakhiri pembicaraan nya di telpon, lalu menarik gw menuju gerbang belakang SMA 93, tempat Kinar bakal menemui kami.
Rasanya baru dua detik gw berdiri di gebang belakang waktu gw mendengar teriakan seseorang.
"Fareelll!"
"Ayang beb!!"
Gw dan Farel menoleh berbarengan, dan gw melihat seorang cewek cantik dengan seragam putih-abu, berlari mendekati kami. Ralat mendekati Farel, buat bersiap-siap untuk memeluk Farel.
"Haaaaiiii...!" Farel langsung memeluk cewek itu, yang gw yakin pasti ini Kinar.
"Udah lama?" ucap Kinar sambil melepaskan pelukan.
"Nggak kok beb, baru aja kok"
"Ekhem!" gw berdehem dengan kuat agar kedua orang itu sadar, bahwa gw yang jomblo ini sedang ngenes sendiri. Kinar menoleh.
"Eh, ini siapa?"
"Oh ya, beb, kenalan dulu. Ini Adrian teman sebangku aku di sekolah. Kalau diluar dia jadi pacar gelap aku hehe" Ucap Farel sambil merangkul pundak gw dan langsung gw berikan hadiah bogeman di perutnya.
"Apaan sih lo! Ngenalin gw ke cewek lo gitu banget!" Kinar hanya cekikikan.
"Iya- iya maaf bercanda doang gw aelah, Adrian ini Kinar, pacar gw yang cantik jelita"
Gw tersenyum sambil menjabat tangan Kinar. Suer, gw dengan besar hati mengakui kalau Kinar cantik dan manis banget. Wajahnya bersih, dan pipinya bersemu pink, seperti cewek Jepang. Rambutnya panjang dan dipotong model layer yang cantik banget. Wah, kok bisa ya, secantik Kinar malah nyantol sama si Farel? Farel gw akuin ganteng juga sih, tapi minus di akhlak doang.
"Skillful-nyq udah datang?" tanya Farel.
"Belum" Kinar melirik jamnya. "Barusan gw telepon manajernya, katanya mereka masih di markas gitu, nunggu pemain Keyboard sama bass-nya yang belum datang dari Bandung"
"Ooohhh... Terus, aku sama Adrian bisa nunggu dimana nih?"
"Masuk aja, ikut sama aku. Tapi sori ya kalau nanti kalian mungkin cuma bisa ngeliat anak-anak Skillful aja nggak bisa foto bareng atau ngobrol-ngobrol"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Different Age and Caste
Novela JuvenilKalian berpikir semua cowok Blaster pasti ganteng? Oho.. dugaan anda benar! Lihat deh Adrian. Meski blasteran, hidungnya mancung, juga walaupundia punya tinggi 160cm, tapi dia bangga banget jadi setengah bule!. Tapi hidup Adrian berubah total set...