00 | Prolog

3.5K 296 33
                                    

00

Semua orang mengatakan, jauh lebih baik kalau kau terlahir sebagai seorang alpha. Kau akan diberkahi fisik yang nyaris sempurna, kekuatan para alpha tidak perlu diragukan. Apalagi para alpha sering kali terlahir dalam keluarga berada.

Mereka sempurna. Semua orang menginginkan mereka lahir sebagai seorang alpha karena kemudahan yang mereka dapatkan. Para petinggi pemerintahan rata-rata diisi oleh para alpha.

Kalau kau tidak dilahirkan sebagai seorang alpha, berharaplah lahir sebagai seorang beta. Kau tidak perlu kesakitan saat rut seperti seorang alpha. Kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri, fisikmu pun akan normal saja. Walaupun kau hanya bisa berpasangan dengan sesama beta dan terkadang mendapatkan diskriminasi karena tidak bisa mencium pheromone.

Tapi, itu jauh lebih baik daripada menjadi seorang omega. Mereka lemah, perlu dilindungi oleh para alpha. Orang-orang mengatakan, omega ada di dunia ini hanya untuk mengandung bayi para alpha untuk melanjutkan keturunan.

Omega sangat lemah, mereka bahkan sering kali diragukan untuk melakukan pekerjaan. Satu-satunya pekerjaan yang paling cocok untuk mereka adalah menjadi seorang pelacur. Ditambah siklus heat mereka sangat merepotkan, hanya obat atau alpha yang bisa menuntaskannya.

Kalau tidak, mereka akan merasa sangat kesakitan.

"Kau omega, dan kau juga resesif." Dokter menatap Jaemin intens, "Bagaimana bisa kau hamil hanya dalam sekali bercinta?"

Jaemin mengepalkan kedua tangannya yang berada di atas meja. Dia sudah benci fakta kalau dia seorang omega resesif, dan Jaemin juga benci dengan semua hal yang menyangkut tentang omega. Dan sekarang dia hamil?

Apa dunia sedang bercanda sekarang?

"Tapi, ini bukan hal aneh. Walaupun kau resesif, kau tetaplah omega yang hamil karena seorang alpha." Dokter itu meletakkan kertas yang sejak tadi dia pegang. "Tuan sebagai alpha-nya, diharapkan untuk terus menjaganya dan terus melakukan cek rutin. Kehamilan omega resesif mungkin lebih beresiko. Untuk kedepannya, saya yang akan terus memantaunya. Jangan biarkan dokter lain yang menanganinya."

Haechan mengangguk, "Saya mengerti!" Haechan membalas sedikit semangat, "Terima kasih atas semua bantuannya. Bulan depan kami akan kembali sesuai jadwal."

Setelah semuanya selesai, Jaemin dan Haechan keluar. Keduanya berjalan bersisian.

"Jaemin, kau tau? Aku tidak bisa tidak senang karena kau hamil. Aku benar-benar tidak menyangka, umurku yang ke-24 aku akan menjadi seorang Ayah. Aku-"

"Haechan."

Ucapan Haechan terhenti. Dia menoleh, memandang Jaemin yang berhenti 2 langkah di belakangnya. Pemuda 21 tahun itu menundukkan kepalanya dalam, kedua tangannya masuk ke dalam saku hoodienya.

"Jaemin ... kenapa?"

Dengan perlahan, Jaemin mengkat kepalanya. Menatap Haechan yang berdiri di depannya.

"Kau harus membayar apa yang kau lakukan, Lee Donghyuck."

"Eh?"


~oOo~

SELAMAT DATANG SEMUANYA

Sebelum mulai di cerita, aku mau ngasih tau kalau Jaemin di cerita ini tuh demen duit. Atau mata duitan, ya karakternya miskin 😭🙏
Tengil juga pokoknya.

Aku kasih tau di awal, ini ABO. Di awal mulai akan langsung mpreg, bagi yang enggak suka jangan dibaca, ya. Aku makin males ngadepin orang-orang salpak.

Jadi, selamat membaca. Semoga betah dan selalu ninggalin komentar serta vote.

Sun, 07 July 2024.
LisaPutri0503

RENJANA [HYUCKNA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang