01
Awal Haechan dan Jaemin bertemu itu sekitar 2 bulan lalu. Di sebuah bar tempat Jaemin bekerja. Ya maklum, Jaemin ini datang dari keluarga pas-pasan. Tapi, Ayahnya yang bajingan itu malah suka berjudi, membuat mereka mendapatkan hutang yang sangat menumpuk.
Saat kalah judi, Ayah Jaemin yang tidak bertanggung jawab itu akan hutang ke orang. Dan tidak pernah dibayarkan sampai-sampai hutangnya menumpuk. Setiap bulan, ada saja orang yang akan datang ke rumah dan menagih uang.
Jaemin malu, ibunya pun meninggal karena sakit. Ayahnya kabur, membuat Jaemin harus menanggung apa yang tidak dia lakukan. Dia harus bekerja siang dan malam untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Jaemin harus membayar hutang yang bukan miliknya. Mendapatkan pukulan juga makian kalau dia tidak mampu membayar hutang sesuai tanggal kesepakatan.
Maka dari itu, Jaemin harus rela bekerja di bar. Awalnya dia hanya bekerja sebagai seorang pelayan. Tapi, malam itu, dia entah kenapa mendapatkan tawaran untuk tidur bersama dalam artian lain. Haechan jelas yang mengajak. Katanya dia tertarik dengan Jaemin dan ingin pengalaman bercinta pertamanya dengan orang yang membuatnya suka.
Jaemin saat itu menertawakan. Alpha mana yang baru pertama kali bercinta di usia 24 tahun? Mungkin hanya Haechan.
Tidak tau alasan apa yang membuat Haechan betah berlama-lama menahan dirinya untuk tidak bercinta. Padahal pria itu juga pasti sudah sering mengalami rut yang sangat membuatnya tersiksa.
Tapi, Jaemin tidak peduli. Dia lebih tertarik dengan uang yang setara dengan gaji 4 bulannya itu. Belum lagi, di pagi hari setelah mereka melakukannya, Haechan memberikan bonus.
Kalau seperti ini terus, Jaemin jadi suka. Tapi, mau melakukan hal yang sama dengan orang lain, Jaemin tidak mau. Dia sering melihat tingkah brengsek para alpha yang datang ke bar tempat dia bekerja. Dan Jaemin tidak mau kena sial kalau-kalau ada istri sah yang melabraknya.
Jaemin memang tidak pernah melakukan itu lagi. Omega semanis coklat itu tidak sadar kalau saat itu mereka melakukan kesalahan. Benar. Tidak pakai pengaman. Haechan tidak berpengalaman, tapi dia tau apa saja yang membuat omega bisa hamil.
Tapi, saat itu Jaemin mengatakan dia resesif. Omega yang sangat sulit untuk hamil. Heat pun sangat jarang, gimana dia bisa hamil? Seingat Jaemin, sejak usia 15 tahun dan gender keduanya diketahui, dia hanya mengalami heat sebanyak 3 kali. Padahal usianya sekarang susah 21 tahun.
Dan karena itulah, Jaemin mencari Haechan saat merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Bermodalkan kartu nama, Jaemin nekat menemui Haechan. Mengadu pada pria itu tentang apa saja yang terjadi pada tubuhnya.
Begitulah. Saat Jaemin tau dia hamil, omega itu menyalahkan Haechan. Menuntut pria itu agar bertanggung jawab.
"Ada yang ingin kau makan lagi?" tanya Haechan, dia baru saja membelikan Jaemin makanan manis. Katanya agar mood dia kembali baik.
Jaemin masih tampak kesal. Pudding coklat dia makan dengan sebal. Sebelah pipinya tampak menggembung. Pheromone yang dia keluarkan, sedikit tidak nyaman karena kesal.
"Jaemin," panggil Haechan, "Aku pasti akan bertanggung jawab. Jangan khawatir. Setelah ini, kau boleh tinggal di rumahku. Aku akan menafkahimu juga. Aku—"
"Tapi aku harus bekerja."
Haechan mengerjap. Kenapa Jaemin harus bekerja kalau Haechan akan dengan senang hati memberinya nafkah?
"Kalau aku tidak bekerja, bagaimana aku bisa melunasi hutang bajingan itu?"
Eh?
Haechan mengulurkan tangannya. Ingin mengambil potongan buah persik milik Jaemin. "Jadi, kau debiturnya? Padahal kau tidak berhutang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [HYUCKNA]
FanfictionPokoknya Jaemin suka uang. Udah, gitu aja. HYUCKNA ABO HYUCK! Alpha JAEM! Omega