Day 3 (8)

64 4 0
                                    

    Happy Reading
  



Tok
Tok
Tok

Chapter dibuka dengan ketukan pintu, sudah bisa ditebak lah ya siapa yang dateng "Haechan? Masuk sini nak." Bener aje, yang dateng jelas Haechan siapa lagi coba.

"Hehe iya bun." Ucapnya sambil masuk "Renjunnya lagi di dapur, buna ke atas dulu ya." Haechan mengangguk dan buna pun pergi ke atas alias lantai 2.

"Renjun." Panggilnya "Iya."

'BEH MASYAALLAH TABARAKALLAH, CAKEPNYA KEBANGETAN, BERASA NYAMPERIN ISTRI LAGI CUCI PIRING.'

Teriak Haechan dalam hati.

Walau cuma pakek kaos doang tapi menurut Haechan itu cakep woylah "Ayo ikut aku." Ajaknya "Kemana?" Tanya Renjun sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Penasaran? Ayo siap siap." Renjun pun mengangguk "Aku mandi dulu yak." Ucapnya sambil pergi dan Haechan pun duduk di sofa ruang tamu.

"Lho Haechan, gak dibikinin kopi ya sama buna? Mau dibuatin?" Ternyata itu ayah atuy sambil bawa kopi ditangannya "Eh gak usah yah."

Yuta pun duduk di samping Haechan "Hari ini hari terakhir kamu sama Renjun ya?" Haechan pun hanya mengangguk.

"Jujur aja, sebenernya ayah tuh pengen jodohin kalian, tapi keburu bos nya ayah dan maaf ayah kurang grecep." Haechan sendiri pun terkejut dengernya.

Dia? Renjun? Dijodohin? Aww Haechan sih enggak, enggak bisa nolak maksud nya mhehehehe "Gakpapa yah, mau gimana lagi udah terlanjur juga."

"Chan ayo." Tiba tiba Renjun datang pakek Hoodie kuning sama celana jeans "Eh udah?" Renjun pun mengangguk.

"Yah izin bawa Renjun sampek sore gakpapa ya?" Izin Haechan ke ayah atuy "Iya bawa aja chan, ayah gak masalah." Setelah dapet izin, mereka pun salim dan pergi entah kemana.

Sesampainya......

"L-lo bawa gue kesini chan?" Tanya Renjun "Iya, gue tau lo pengen kesini." "Kok bisa tau?" "Pacarnya Renjun gitu loh."

Ternyata Haechan bawa Renjun ke Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta Tempat yang pengen Renjun kunjungi.

Mereka pun masuk setelah Haechan beli tiket. Pas masuk Renjun cuma bisa terkagum - kagum sambil bilang "Wahh."gitu "Seneng gak?" Tanya Haechan "Masih nanya, ya seneng lah, makasih Lo chan."

"Apapun buat pacarnya Haechan." Ya... Walaupun mereka gak bisa bersama selamanya Haechan bakal menyayangi Renjun seperti apa yang neneknya minta.

Mereka pun liat - liat pajangan museum dan Renjun seneng banget pastinya, dia sendiri gak nyangka Haechan bawa dia kesini.

Setelah liat liat akhirnya Haechan bawa Renjun ke kedai makan yang gak jauh dari sana "Seru gak hari ini?" Tanya Haechan sambil makan makanannya "Banget, makasih loh chan." Jawabnya dengan mulut penuh.

Haechan cuma terkekeh gemes "Apasih yang gak buat si imut." Ucap si seme sambil elus pipi Renjun, dan yang di elus cuma diem tapi atinya behh salting parah.

"Kalo salting jangan ditahan, seng." Ucapnya. Gak, GAK, Renjun gak kuat! "Apasih lo demen bener bikin gue salting ah!" Sangking salting ampek merah smua.

"Hahaha ih gemes banget sih!" Ucap Haechan sambil cubit pipi Renjun, dan tanpa Renjun sadari dia senyum kecil.

"Njun."

"Hm."

"I love you."

"Too."

"Apa? Aku gak denger."

Cuma Temen Kan? {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang