Happy Reading
•
•
•
•Hmm, gak tau mau bikin gmn proses perceraian mereka jadi aku skip aja ke mereka pas udah cerai.
Jadi semenjak perceraian itu, tentu Renjun udah gak tinggal di Jakarta lagi dong, dia udah balik ke Yogyakarta ke rumahnya yang dulu.
Tentu mendengar kabar perceraian itu buna sama ayah pasti lega dong, karna anaknya udah bebas dan bisa cari suami yang dia pilih.
Renjun tuh ngerencanain sesuatu, apaan tuch? Sini dengerin.
Jadi Haechan tuh gak dikasih tau sama Renjun kalo dia udah cerai, dan Renjun tuh mau surprise in Haechan gitu, dengan cara Renjun ngajakin Haechan jalan jalan abis tu baru bilang kalo dia udah cerai.
Gitu......
Dan sekarang Renjun mau ke rumah Haechan yang ada di Bandung, jalan jalan nya disitu kalo masih ke Jogja harus bolak balik dong, kan sayang duit nya bisa buat beli cilok.
Tok
Tok
Tok"Enya, sakedap." ( Iya, sebentar)
Ceklek
"Saha éta- eh! Renjun." Yang buka itu mama Ten "Kamu kok bisa ada di Bandung?" Tanya nya "Bisa dong, kan pakek kereta."
"Maksud mama bukan gitu." Renjun cuma terkekeh kecil "Ayo masuk, jangan berdiri doang." Renjun pun masuk ke dalam rumah itu.
"Emm mah, Renjun punya satu kabar."
"Apa?"
"Sini Renjun bisikin."
"Apa?"
"Ashejehhduhsnwnskskmmd" *gk tau gmn suara orng bisik²
"Hah! Yang bener, jangan jangan ini prank lagi."
"Ihh Renjun gak lagi ngeprank ma."
Iya Renjun ngasih tau mama, tiba tiba ada papa Jhonny lewat "Pa, sini deh." Jhonny pun menghampiri istrinya "Apa?"
"Asmejirndnwksje." * Wkwk gmn sih pengetikan orang bisik bisik?
"..........."
"Pa?"
"Yuhuuuuu!"
"Jangan bilangin ke Haechan ya, Renjun mau surprise in dia." Ten pun mengangguk, terus ada Haechan lewat.
Grep!
"Akhirnya nak." Tiba tiba papa meluk Haechan "napa?" Bukannya jawab papa Jhonny malah makin mempererat pelukannya "Nanti kamu juga tau." Ucapnya lalu pergi dengan senyumnya.
"Papa napa sih?" Ucapnya lalu mendekati mama nya tanpa dia sadari ada si manis Renjun. Mama Ten pun menangkup wajah Haechan lalu mencium kedua pipi anaknya itu.
Bikin Haechan terheran heran "Mama kenapa?" Bukannya jawab Mama Ten malah senyum penuh arti bikin Haechan mengerutkan keningnya "Mama tuh seneng banget."
"Iya, mama seneng kenapa?"
Cup
Satu kecupan mendarat di dahi Haechan "Nanti kamu juga tau." Lalu pergi meninggalkan Haechan yang sedang terheran heran "kenapa sih."
Haechan pun menoleh ke depan yang terdapat ada Renjun "Kiw kiw geulis." Goda nya sambil menaik turunkan alisnya "Apaan sih." Sebisa mungkin Renjun gak senyum tapi dalem hati nya behhhh, gak usah ditanya coy.
"Ya elah, kalo salting jangan ditahan neng."
"Nang, neng, nang, neng, gue cowok goblok!"
"Tapi uke kan?"
"Iya, eh kok malah bahas gini sih."
"Terus?" Renjun pun seperti mengingat ingat sesuatu, oh iya dia kan niatnya mau ngajak Haechan jalan jalan "Jalan jalan yuk."
"Eh tumben." Renjun pun menghembuskan nafasnya "Yaudah kalo lo gak mau, gue pergi nih." Ucapnya sambil berjalan ke arah pintu "Eh jangan dong, iya, iya, gue siap siapa dulu."
Haechan pun berlari ke kamarnya "cepetan loh!" Ucap Renjun "iya gak lama." Kata Haechan "Awas aja lama, gue tendang lo." Gumam Renjun.
Kan kalo Haechan mau ke kamarnya ngelewatin kamar ortunya dong, dia berhenti bentar karna denger suara kecil dari sana
"Nghh again."
Suara nya kecil tapi kalo di depan pintu kedengeran "MA, PA, HAECHAN GAK MAU PUNYA ADEK!" Haechan gak marah cuma teriak aja
"TAPI DI REAL LIFE KAMU PUNYA ADEK."
"KAN ITU REAL LIFE BUKAN WATTPAD, DI CERITA INI KAN HAECHAN JADI ANAK TUNGGAL!"
"OH IYA, JADI BANG HENDERY GAK DIAJAK?"
"GAK TAU, AKU BUKAN AUTHOR NYA."
Renjun yang denger cuma geleng geleng aja "Hadeuh."
Renjun pun mengajak Haechan ke....
Kiara Artha Park. Bandung, Jawa Barat.
Mereka jalan jalan sambil ngobrolin hal random dan nonfaedah kayak, ghibahin akang tukang bakso yang biasa Renjun beli baksonya, ghibahin penjual es teler, dan masih banyak lagi.
Setelah acara ghibah ghibah, akhirnya Renjun minta buat makan, ke food court lah mereka buat isi perut mereka.
Mereka ngabisin waktu disana dengan jalan jalan, foto foto, sewa sepeda, dan lain lainnnya.
"Hmm, Chan." Yang dipanggil pun menoleh dengan senyum nya "Kenapa?" Tanyanya "Ada yang mau gue kasih tau."
"Apa?" Renjun pun menghadapkan dirinya ke Haechan, seperti nya cukup serius pikir Haechan "Gue....."
"Hamil?"
"Heh! Bukan, gue....."
"Laper lagi?"
"Bukan. Gue masih kenyang, gue...."
"Apa?"
"Gue cerai ama Doyoung."
"..............hah? Bukan prank kan?"
"Chan, gue gak bohong apalagi ngeprank."
"Nikah yuk."
"Yuk, ayo bikin keluarga kecil yang harmonis."
"Dan hidup bahagia?"
"Pastinya."
•
•
•
•TBC~
Yuhuu~ next chapter mereka nikah guys, kok cepet? Bukannya baru tadi ya yang ngajakin? Iya, tapi lebih cepat lebih baik bukan?
Tebak tinggal berapa chapter lagi, dibawah 5 sih. Jadi bisa jadi 4, 3, dan 2. Gak nyangka cerita ini bakal selesai bentar lagi :)
Boleh minta bintang 🌟 sama pendapatnya dikomen 💬
Makasih 💐❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/371446546-288-k935657.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuma Temen Kan? {✓}
FanficSeorang Huang Renjun bertemu orang yang gak asing baginya dan maksa Renjun buat inget dirinya kira-kira Renjun ingat atau enggak ya? "Pagi sayangku~" "Pagi bangsat-ku~" ~ "Apa sih lo gak jelas!!" "Gue emang gak jelas tapi cintaku padamu itu jelas, e...