Rute 7 Jiwa

3%

DISCLAIMER :
• Ini hanya cerita fiksi, jangan di bawa serius.
• Maaf jika ada kesamaan nama, tempat, atau semacamnya. Ini murni dari pemikiran ku sendiri.
• DILARANG MENJIPLAK CERITA INI, APAPUN ALASANNYA.

Happy Reading

***

Setelah pergi dari ruang makan, Nathan pun berjalan menaiki anak tangga satu persatu untuk kembali ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Nathan langsung merebahkan dirinya dengan badan terlentang sambil melihat langit-langit kamarnya. Dia kemudian mengambil HP di atas nakas dan langsung membuka aplikasi berlogo telepon warna hijau. Dia melihat banyak pesan masuk di sana, tapi dia hanya acuh dan memilih membuka chat grup bersama sahabatnya.

CPCB (Cowok Pecinta Cewek Bohay)
Haris P telah mengubah nama grup ini

Haris P :
Helo helo epribadihhhh kembali lagi dengan saya🤸🏻

Janu A :
Maaf anda siapa?

Faisal N :
Apa-apaan nama grupnya diganti?

Haris P to Faisal N :
SSG😎

Jevandra D :
SSG apaan?

Haris P :
Suka suka gua

Jevandra D :
Najis, jamet.

Haris P to Janu A :
Kamu jahat mas🥺

Janu A :
Najis bangsat.

Haris P :
Roasting aja roasting sampe puas lu pada

Faisal N :
Nggak lu suruh juga kita pasti nge-roasting lu, iyakan gengs? @Jevandra D @Janu A @Anda

Jevandra D :
1in

Janu A :
2in

Anda :
3in

Nathan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku para sahabatnya itu, meskipun dia ikut serta meroasting Haris.

Tidak lama kemudian, HP-nya kembali berbunyi.

Haris P :
Kalo soal nge-roasting gue @Anda baru muncul. Dari tadi kmna aja lu?

Anda :
SSG.

Haris P:
Kalo 3 curut yang ngomong gitu biasa aja sih, tapi kalo @Anda yang ngomong beuhh nembus jantung:)

Janu A :
Mampus🤣

Jevandra D 
2in

Faisal N :
3in

Haris P :
Sialan lu jancok🖕🏻
Gue marah sama lu pada

Anda :
Trmsk sm gua?

Haris P :
Khusus untuk tuan muda mah enggak🙏🏻

Janu A :
Cupu lu

Jevandra D:
2in🤣

Faisal N :
3in🤣

Haris P :
Diem lu pada anak anjeng🖕🏻🖕🏻

Dan chat pun diakhiri dengan Haris yang marah, sedangkan yang lainnya hanya bisa tertawa lepas tanpa niatan untuk membujuknya, termasuk Nathan.

Tidak lama kemudian, dia mengetik sesuatu dan segera di balas oleh para sahabatnya

Anda :
Btw lu pd mau ikt g?

Haris P :
Kemana?

Faisal N : 
Kemana?

Janu A :
Kemana?

Jevandra D :
??

Anda:
Bdng.

Janu A :
Bandung?

Anda :
Iy.

Janu A :
Bukannya nggak mau ikut, tapi gue lagi pulang kampung soalnya ada sepupu gua yang mau nikah

Faisal N :
2in. Gua lagi keluar negeri sama keluarga jadi nggak bisa ikut. Sorry

Anda : 
Jev?

Jevandra D :
Gua juga kayaknya nggak bisa deh, soalnya ada acara keluarga juga

Anda : 
Nggak bakal kenapa-napa kan?

Jevandra D :
Nggak bakal lah, emang gua bakal kenapa?

Anda:
Ok

Haris P :
Anjir dia cuma bles 'ok' doang?

Janu A :
Ya terserah dia lah mau bls gmna jga, tangan tangan dia, kok lu yang repot

Dan chat pun terus berlanjut dengan Faisal dan Janu yang bertengkar. Sedangkan Nathan sudah keluar dari room chat, dan disusul oleh Jevandra.

"Bentar bentar, kayak ada yang gua lupain deh, tapi apa," Monolog nya tiba-tiba, dan mulai berfikir. Beberapa menit kemudian dia ingat apa yang dia lupakan

"Anjir, gua lupa mau mandiin anak-anak gua," Nathan baru mengingatnya setelah berfikir keras

Nathan baru teringat jika hari ini ada agenda memandikan kucing-kucing peliharaannya. Setelah mengingat agenda tersebut, Nathan pun segera beranjak keluar kamar untuk menemui kucing-kucingnya yang ada di ruangan sebelah.

Kucing-kucing Nathan itu nggak dipakein kandang, tapi dipakein kamar (sultan yekan). Nathan memilih ruangan yang ada di sebelah kamarnya, itu karena kalau dia susah tidur di malam hari, dia bisa main sama para kucingnya.

Kadang juga kucing-kucingnya yang dibawa ke kamarnya untuk nemenin dia tidur atau nemenin dia ngerjain tugas. Tapi hanya sesekali, nggak sering.

"My children, papa is coming," ujarnya ceria sambil terkekeh sama kelakuan absurdnya sendiri.

Kalau teman-temannya melihat Nathan yang mode seperti ini, pasti pada cengo dan nggak akan percaya dan bakal nyangka kalau Nathan kerasukan. Mungkin saja.

TBC

Segini dulu part 3 nya

Jangan lupa komen sama vote ya biar semangat update nya💋