Prolog

1.8K 137 5
                                    

"Menurutmu bagaimana tentang ini?Bisik ayah pada putranya.

Ferrel terlihat serius. Tangannya tidak
berhenti mencoret abstrak di kertasnya. Ia berdiri, membuat rapat menjadi sepi.

"Model produk ini sudah ada atau belum?" Tanya Ferrel.

Orang yang bertugas mempresentasikan, hanya bisa menelan ludah. Ia melihat kawannya yang lain, terlihat gugup.

"Hmm... Kami sudah memilih beberapa model untuk produk ini dan berencana akan mulai dua Minggu lagi. Tim marketing akan memilih mana yang sekiranya bisa
memberikan pengaruh yang lebih besar untuk menggerakkan pasar," jawabnya gugup.

"Tidak perlu." Tolak Ferrel.

"Kenapa tidak perlu, Ferrel?" Tanya Ayah penasaran.

"Aku lah yang akan jadi modelnya, jadi tidak perlu repot-repot memilih model lagi. Dan aku tidak mau mulai seminggu atau dua Minggu lagi, tapi dua hari lagi. Ini keputusanku, jangan di bantah." Ucap Ferrel tegas.

Suasana menjadi sepi.

"Sudahi saja rapat ini. Saya permisi"
Ferrel keluar dari ruang rapat, bahkan ada Ayahnya di dalamnya.

Ketika sudah berurusan dengan pekerjaan, maka ia menjadi begitu
seram. Tidak melihat siapapun, asalkan semua keinginannya bisa terlaksana.

Ferrel masuk ke ruangannya, terlihat resah. la bahkan sampai membuka kancing baju, melipat lengan bajunya. Urat-urat atletis itu tampak jelas.

"Aish... Gadis itu kenapa begitu cantik? Membuatku tidak bisa fokus saja!" Kesal Ferrel

FERREL ARDIANSYAH NATIO

FERREL ARDIANSYAH NATIO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MARSHA MAHARANI PUTRI

Segini dulu lanjut nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segini dulu lanjut nanti

Author magang jadi sorry klok banyak salahnya

PACARKU TERNYATA ADIK ANGKATKU (FreSha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang