Pagi ini Alesha sedikit lebih awal, ibunya terkejut melihat anaknya sudah ada di ruang makan padahal baru saja bangun dan ingin memasak"Cepat nya kamu bangun" Alesha menoleh kebelakang dengan keadaan memakan roti
Ibunya melihat itu tertawa kecil, mengusap rambut Alesha, "Seperti nya ada jatuh cinta, benar?"
Melirik arah ibunya yang memotong bahan bahan yang di masak, "Ibu tau?"
"Ibu tau, karna tidak biasanya kamu bangun begitu cepat" memasukkan bahanya nya ke wajan lalu dengan lincah memasak
"Ada dua pilihan yaitu di jemput atau kamu yang menjemput nya" tak lama masakan sudah jadi, menyiapkan di piring besar lalu di taruhnya di meja makan
"Bu kalau aku lebih tertarik dengan perempuan apakah ibu marah??" Ibu Alesha tersenyum tipis
Ibunya duduk di samping nya, "Ibu tidak mempermasalahkan, maka pernah ibu bilang siapa pun pasangan mu asalkan kamu bahagia"
"Kenapa tiba tiba? Katanya tidak suka dengan perempuan dan bilang jijik?" Alesha tersenyum kecut
"Itu Alesha asli anak Tante, sedang kan saya Adera yang memasuki tubuh anak Tante karna mati kesedak mie" batin Alesha maras
.
.
.
.
.Kini Alesha berada di masion Cessy, sudah mengirim kan pesan yang di baca saja, lalu tak lama Cessy keluar mendatangi dirinya
Alesha tersenyum, "Morning" dan di balas senyuman tipis dari Cessy
"Ayok berangkat" lengan Cessy di tahan saat ingin memasuki mobil nya, menoleh kebelakang menatap nya heran
Alesha mendekat tanpa aba aba mencium Cessy di bibirnya, "Morning kiss" membukakan pintu mobil yang tadi ingin di buka Cessy
"Nah silahkan masuk tuan putri" Cessy yang masih terkejut, perlahan tersenyum tipis lalu mengikuti kata Alesha
Setelah Cessy masuk segera memasuki mobilnya lalu meninggalkan rumah ini
Di dalam mobil keadaan sunyi, tidak ada yang memulai bicara yang satunya pokus menyetir dan yang satunya hanya melihat luar kaca mobil
Tak lama mereka sampai di sekolah, para siswa tidak terlalu ramai karna ini masih pagi, mereka bersamaan keluar dari mobil
Alesha melihat dari jauh ada Vani sedang menunggu nya tapi tidak sendirian, ada Renata menemani nya
Alesha mengambil tangan Cessy untuk bergandengan tangan, Cessy? Jangan tanya kan lagi di dalam hati nya bersorak gembira tapi ia menampilkan wajah biasa saja
Mereka menghampiri Vani dan Renata, Cessy baru menyadari kalau ada Renata di sana, ia tidak suka melihat nya apalagi tatapan nya ke Alesha seperti ada rasa suka
"Sudah lama menunggu?" Tanya Alesha ke mereka
"Gak terlalu, ada Renata juga nemenin" Santai Vani, Alesha mengangguk
"Alesha, sudah kamu simpan nomor ku?" Renata tiba tiba menanyakan tentang tadi malam, Cessy menoleh kearahnya
"Sudah" memberi tangan jempol bertanda sudah
"Maaf chat malam malam, aku mengganggu mu tidur mu" Alesha memberi senyuman tipis, "tidak masalah, aku juga belum tidur di jam segitu"
"Sudah yok, kita ke kantin aku lapar kalian pasti lapar juga" Vani segera mengajak mereka, dia sadar tatapan Cessy, mereka mengangguk tapi tidak dengan Cessy
Saat sampai di kantin, Renata yang akan memesan Vani dan Alesha menyebut kan pesanan mereka saat beralih ke Cessy, ia hanya berkata 'tidak'
Alesha mengurut kening nya, Renata mengangguk lalu pergi memesan
"Cessy, kamu gak papa kan?" Cessy hanya diam saja menghiraukan nya, memilih memainkan handphone, Alesha menatap bingung
Yang tadi nya biasa saja tapi saat ini datar, Vani hanya memperhatikan mereka tidak ingin ikut campur urusan mereka
Renata datang membawa pesanan mereka, "Apa yang kamu pesan" kepo Vani
"Batagor, seperti nya baru baru aja ada di kantin" memakan nya lagi, "mau?" Tawar nya ke Vani
Vani tentu mau Renata menyuapi nya, lalu pandangan ke arah Alesha, "mau Alesha?"
Saat ingin menjawab pahanya di remas kencang, Alesha meringis ia menoleh ke samping yang ternyata menatap nya juga dengan senyum tipis
"E-nggak" menggelengkan kepalanya pelan
Renata mengangguk, ia menoleh ke arah Cessy, "kamu mau Cessy?"
Yang di balas gelengan kepala, mereka melanjutkan makannya dengan tenang tapi tidak dengan Alesha, tatapan tadi dan tangan ny meremes pahanya bertanda bahaya
Tiba tiba Cessy berdiri, "Maaf temen temen, aku lupa ada pr aku duluan ya"
"Baiklah" jawab Vani dan Renata, sedangkan Alesha tentu tau itu
Belum sempat memegang tangan nya Cessy sudah berjalan dulu, Alesha tidak akan membiarkan itu terjadi
Ia bangkit menyusul nya yang sudah tidak kelihatan lagi di kantin
"Lah Alesha mau kemana?"
Vani melihat kearah Alesha yang keluar dari kantin tanpa berpamitan ke mereka, "Aku pun tidak tau, selesai kan makanannya takut ada guru nanti"
Renata cepat cepat menyelesaikan makanannya, setelah selesai mereka pergi ke kelas mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI (GXG)
Short StoryAdera Daryani yang kehidupan nya tenang dan nyaman tidak ada gangguan kalaupun itu ada dia tak segan segan memberi pelajaran kepada mereka Saat di kos nya membikin mie, saat memakan mie dia tersedak lalu meninggal, bukannya masuk ke alam atas sana m...