Saat ini Cessy berada di atas gedung sekolah nya, berada di pembatasan melihat di bawah banyak orang berlalu lalang, sebenarnya tadi benar benar ingin ke kelas tetapi ia memutuskan ke atas sajaDari arah belakang nya ada seseorang yang nafas nya tak beraturan seperti habis lari yaitu Alesha
"Cessy"
Yang di panggil hanya melirik saja, seperti paham dengan suara nya
Alesha berjalan menghampiri nya lalu memeluk pinggang Cessy, ia taruh kan wajah nya di pundak nya
"Kenapa kesini"
"Bosen"
Dengan berani membalikkan tubuhnya menghadap ke arah nya, "bohong" Cessy menaikkan alisnya
Tersenyum tipis melihat kebingungan Cessy, "Kamu cemburu kan" ia selipkan rambutnya yang terkena wajah
"Tidak" mengalihkan pandangannya ke arah lain
"Ah yang bener? Oh ya nanti aku mau nemenin Renata ke perpus" mendengar itu Cessy melotot matanya
ingin berbalik kerahnya di tarik dari belakang dengan kencang, Alesha tercekik memegang kerah nya
"Oky Oky!! aku hanya bercanda!! lepaskan Cessy" di lepasnya dengan menghentakkan tangan dari kerah nya
Alesha mengelus lehernya yang masih terasa sakit nya, "Sakit tauu" menatap Cessy cemberut
Cessy melewati nya berjalan keluar dari gedung tetapi sebelum sampai ke bawah badannya tiba tiba di angkat
"Yakk! Turunkann" Alesha tidak menghiraukan nya, terus berjalan turun dari tangga bukan hanya sampai di tangga, tetapi sampai menuju ke taman
"Alesha!" Alesha menoleh kebelakang dengan posisinya masih gendong Cessy, Cessy melihat orang yang memanggil Alesha menatap nya datar
"Lagi ngapain?? Ouh! Kenapa Cessy berada di gendongan mu" Alesha ingin menuruni Cessy tapi Cessy mengeratkan tangan nya yang berada di leher Alesha
"Biasa lagi manja btw lagi ngapain kesini?" Cessy mencubit kulit lehernya, rasa sakit nya masih bisa di tahan oleh Alesha walaupun ada terlihat raut wajah menahan rasa sakit
"Ngambil barang sempat ku bawa mungkin jatuh atau lupa naruh, entahlah" Alesha mengangguk saja
"Ada guru gak tadi?" Renata menggelengkan kepalanya
"Tadi sih ada tapi cuman sebentar"
"Kalau begitu duluan ya" ingin melangkah melewati Renata tetapi tangan nya di tahan
Cessy sempat melihat itu memejamkan mata nya menahan gejolak amarah yang berada di dalam tubuhnya
"Nanti ke kelas gak? Aku mau ngajak kamu dan Vani perpus"
"Kali ini aku gak bisa ada yang ku urus kalau mau sama Vani aja Oky aku tinggal" tanpa menunggu jawaban nya sesegera pergi
Renata melihat kepergian mereka sampai tidak kelihatan lagi, "gagal deh"
...
"Hey kenapa diam aja" menoleh arah tempat duduk nya Cessy yang sedari tadi diam saja
Kini mereka berada di dalam mobil, berjalan keluar sekolah meninggalkan tempat ini, setelah yang di katakan Renata segera pergi menuju mobil nya dan pergi
"Cessy"
"..."
Tak tahan lagi Alesha menepikan mobilnya, Cessy yang merasa bingung dengan mobil berhenti menoleh arah Alesha yang melihat juga kearah nya
"Kenapa berhenti"
"Baru ngomong?" Cessy menyirit heran
"Aku dari tadi nanya gak di jawab" masih melihat nya dengan datar
"..."
"Diam lagi kan"
Cessy mengalihkan penglihatan nya, merasakan ada sebuah tangan yang memegang dagunya lalu di tarik nya dengan cepat, ia melotot kaget ketika di depannya sudah ada wajah Alesha tinggal berapa senti
"Masih diam hm"
"..."
"Oky kalau itu mau mu"
"..."
Cup!
Dengan berutal mencium bibir nya, Cessy terdiam dengan mata melotot, tak puas di angkat nya Cessy ke pangkuan nya menarik pinggang lebih dekat lalu pindah ke lehernya
Memperbanyak tanda di sana, lenguhan lenguhan keluar dari Cessy di remasnya rambut Alesha
"Sshh sudah hentikan"
Bukannya berhenti Alesha semakin berani melepas pakaian yang di kenakan Cessy, ciuman yang tadi berada di area leher, Alesha semakin ke bawah sampai berada di dada nya
Cessy segera menyadarkan dirinya, ia dorong wajah Alesha yang ingin kembali lagi menyerang nya tetapi ia tatap dengan tajam
"Ini masih di jalan dan mau ngelakuin di sini? Yang bener aja kamu!"
Perlahan mengontrol dirinya dengan hembusan nafas panjang lalu menatap Cessy dengan lembut
Tangan nya memperbaiki rambut yang berantakan, "jangan diamin ku, aku tidak suka itu"
"Aku mendiami mu karna ada sebabnya" matanya masih menatap tajam kearah nya, Alesha tertawa kecil
"Oky aku tau aku tau" menatap Cessy dengan senyuman nya
"Aku senang kamu gak pakai bahasa kasar 'lo gue' saat berdua" tersenyum manis
Cessy memutar mata malas nya, "sudah sudah ayo pulang"
"Baiklah" tangan menyalakan mesin mobil nya tapi di matikan lagi oleh Cessy, Alesha mengerutkan keningnya
"Kenapa di matiin?"
"Aku aja belum pindah, emang kamu bisa nyetir ha"
"Tenang aja bisa, kamu tidurkan kepala mu dan badan mu di tubuhku wajah mu tenggelamkan di leher ku"
Alesha sambil memperbaiki duduk di pangkuan nya ini, dan sekalian Cessy bisa tidur dengan nyenyak
"Nah kalo gini bisa, sudah kan? Ku nyalakan ya" Cessy mengangguk kepala nya iya
Mobil yang di tumpangi mereka yang sempat berhenti, segera pergi meninggalkan pinggiran aspal jalan
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI (GXG)
Short StoryAdera Daryani yang kehidupan nya tenang dan nyaman tidak ada gangguan kalaupun itu ada dia tak segan segan memberi pelajaran kepada mereka Saat di kos nya membikin mie, saat memakan mie dia tersedak lalu meninggal, bukannya masuk ke alam atas sana m...