006.

823 97 13
                                    

Wassalamualaikum semuanyaaa.
Orng salam mah di jawab atuh, kgk di baca aja!. Memaksa bet nih author.

Langsung saja masuk, masuk ke mana thor? Ke dalam neraka! Ya masuk ke ceritanya lah kaka🥰.

VOTEE ANJIR! AWAS LU KAGAK VOTE! YANG BERNAFAS, DIA YANG VOTE!!! HAYOO LHOO, YG GA VOTE, BERATI DIA BUKAN MANUSIA, PASTI ALIEN, KARNA TIDAK BERNAFAS MENGUNAKAN HIDUNG! YEKAN🤑.

TANDAI DI KOMEN, JIKA ADA KATA TYPO⚠️

~Happy Reading~

Vote

Vote

Vote

Author POV.

Mata gadis itu terpejam, dia sedang tidur di salah satu kamar yang ada di hotel tersebut.

Ceklek!

Seorang cowok keluar dari bilik kamar mandi, dia berjalan sambil menatap seorang cewek yang tertidur pulas di atas tempat tidur. Cowok itu berjalan mendekat ke arah tempat tidur. "Bangun, mandi dulu, terus sholat isya" Katanya.

Tidak ada respon dari gadis itu, sepertinya dia masi terbawa ke alam mimpi.

"Ck!" Cowok berdecak, dia berusa membangunkan Serly yang masi tertidur.

"Bangun dulu Serly!" Katanya lagi.

Kali ini sudah ada tanda tanda Serly akan terbangun, tapi nyatanya tetap saja dia lanjut tidur lagi.

"Dia tidur apa simulasi mati ya?" Heran Afan.

"Serly bangun! Kalau lo ga bangun, gue telfonin Ayah lo!" Ancam Afan. Benar saja, setelah mengancam itu, tiba tiba Serly terbangun dari tidurnya dengan perasaan kaget. "Iya Serly bangun Ayah! Tapi jangan hukum Serly lagi! Serly masi mager di hukum!" Kagetnya matanya masi mengerjabkan pandanganya.

"Ga ada yang mau hukum lo! Sekarang mandi sana, terus kita sholat isya" Ucap Afam lalu bangkit dari duduknya.

Serly yang baru sadar. Dia masi binggung, apa mungkin tadi dia mimpi Ayahnya? Terus kok ada Afan di sini?!.

"Heh! Lo kok di sini! Wah jadi penyusup di sini ya!?!" Ucap Serly menatap Afan. Sedangkan Afan, dia menatap Serly binggung, apa katanya tadi, penyusup? Apa dia lupa kalau mereka sudah menikah?.

"Udah sana mandi" Suruh Afan.

"Jawab dulu! Lo ngapain di sini?!"

"Lo emang lupa? Apa pura-pura lupa?. Terserah gue dong, gue mau di mana aja, lagian kan kita udah nikah" Jawab Afan.

Nikah? Nah sekarang Serly baru ingat, kalau dirinya sudah menjadi istri dari seorang cowok bernama Afanza.

"Terus? Kok lo di kamar ini? Ga mampu nyewa kamar lo?!" Tanya Serly lagi.

"Udah sekarang mending lo Mandi, terus kita sholat isya!" Suruh Afan lagi.

"Jawab dulu!"

"Ya karna kita udah nikah Serly, jadi terserah gue jika gue sekamar sama lo!"

"Ck!"

"Mandi Serly!"

"Ga mau!"

"Sholat"

"Nanti aja!"

"Sholat itu ga boleh di tunda tunda Serly!" Pringat Afan.

"Aish tap-" Ucapan Serly terptong karna Afan menatapnya tajam. "Lo mandi sendiri! Apa gue mandiin?!" Ancam Afan.

Diary SERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang