Chapter 5 : Little Bit Scandalous

181 28 0
                                    

⚠️ Bagian ini mengandung adegan dewasa!

Suasana kantor milik Direktur Muda dari agensi CasualHeaven Entertainment itu dilingkupi oleh atmospir yang memberat. Tiga orang yang berada disana tenggelam dalam kebisuan sebab terlalu sibuk bersama jalan pikiran mereka masing-masing. Sergio, Sang Direktur Muda itu memandang Artisnya, Richie yang sejak tadi hanya merundukan kepalanya dengan raut sedu. Rumor kencan antara Richie dan Jenaro semakin meluas sampai-sampai para penggemar dari kedua selebriti itu menuntut konfirmasi dari agensi masing-masing. Namun, sudah tiga hari sejak Jenaro memposting potret bersama Richie, kedua agensi mereka belum membuka suara.

"Richie, Saya tak akan meminta maaf mengenai waktu liburanmu yang terganggu akibat harus berhadapan langsung bersama Saya. Tapi, apa Kamu sadar jika belakangan ini Kamu terlihat tak fokus dan sedikit ceroboh saat bekerja?" Sergio memecah keheningan disana, mata elangnya memandang lurus netra jernih milik Richie yang irisnya sedikit bergetar. "Kritikan-kritikan yang pahit sudah harus kamu telan mentah-mentah, banyak sekali orang-orang yang semakin meleparkan komentar buruk terhadap penampilanmu belakangan ini. Namun, lihat ... Apalagi yang Kamu perbuat sekarang? Skandal kencan? Tidakkah kita sudah menyepakati perjanjian bahwa TIDAK ADA SKANDAL KENCAN SEBELUM TUJUH TAHUN BERKARIR?!" Sergio menekan tajam akhir kalimatnya.

Richie hanya diam sambil memainkan jemarinya secara acak akibat terlalu cemas terhadap posisinya. Susah payah Ia menahan air matanya yang akan terjun, Richie tak boleh menangis dihadapan Direktur-nya itu. Lagipula, semuanya memang kesalahannya. Dimana Richie nekat jatuh hati kepada Jenaro dan menjalin hubungan tanpa sepengetahuan pihak perusahaannya. Namun, bukankah perasaan cinta itu merupakan hal yang tak dapat Richie kontrol? Richie memiliki hati yang butuh dicintai juga, tak selamanya Ia akan melajang hanya untuk memenuhi permintaan penggemarnya yang tak ada habisnya.

"Lalu, apa rencana Kamu, Richie? Meminta perusahaan untuk meluruskan skandal kencan dan menerima semua kritik pedas dari para penggemar?" Sergio kembali meleparkan pertanyaan pada Richie. "Seberapa besar nyali Kamu untuk berhadapan langsung bersama wartawan-wartawan yang mencoba menjebak Kamu? Seberapa kuat mentalmu saat mengetahui orang-orang yang sempat mencintaimu yang disebut Dreamydell itu kini melempar caci maki kepada dirimu hanya karena berkencan? Tidakkah Kamu berpikir kerugian seperti apa yang akan menerjang perusahaan setelah ini?!"

Richie memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya, Ia menatap sorot penuh amarah yang tertahan pada netra gelap Sergio. Tangannya mengepal erat sebelum akhirnya Ia mengangguk kecil. "Ya. Apapun itu, semua adalah resiko yang sudah siap Saya terima sebagai Selebritas. Tak peduli seberapa banyak dan seberapa kejam caci maki itu, semuanya tak ada artinya bagi Saya yang ingin hidup secara normal layaknya manusia pada umumnya. Saya berhak bahagia pada pilihan Saya sendiri. Dan orang-orang hanya perlu MENGHARGAI pilihan yang sudah Saya buat. Untuk itu, Saya membenarkan tentang hubungan yang terjalin bersama Jenaro dalam kurun waktu hampir dua tahun lamanya. Saya meminta kepada perusahaan untuk mengkonfirmasi rumor tersebut, hari ini." Richie berucap dengan tegas setelah keterdiamannya.

Sergio terkekeh sinis mendengar penuturan penuh keberanian dari Richie, seraya membenarkan tatanan dasinya kemudian tanpa di duga malah menampar pipi Richie cukup keras sehingga selebriti manis itu terhuyung kebelakang. Marshall yang sejak tadi hanya berdiam diri lantas terkejut dan melindungi Richie di belakang tubuhnya. Tatapan nyalang Ia lemparkan pada Sergio yang baru saja menampar pipi Richie.

Marshall menggertak giginya. "Ini berlebihan! Skandal kencan tak akan membuat perusahaan mendadak bangkrut!! Jika mengenai kerugian atas penurunan saham maupun caci maki yang membanjiri, sebaiknya Anda LEBIH BIJAK dalam melindungi artis-artis yang berada di bawah naungan CasualHeaven Entertainment!! Tidak ada satupun artis yang akan mendapatkan kritikan yang sangat buruk jika AGENSINYA BEKERJA DENGAN BAIK DALAM MELINDUNGI ARTISNYA! Agensi dan Artis berhak menuntut siapapun yang mencoba berkomentar buruk maupun melukai sang artis. Namun, pernahkah Anda melakukannya?!" Marah Marshall kepada Sergio.

Platonic SoulmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang