AKU DAN KAMU || JAYWON ✅ 🔞

Binal 🔞

WARNING!!🔞 No bocil bocil klub🔞🔞

" AHH JAY "

" Jangan kenceng kenceng desahnya sayang "

" Ngocoknya jangan kenceng kenceng jugakhh, aakhh ssshh ssaa khhit aakhh,… ughh Sayang " Jay menambahkan satu jari.  kini 3 jarinya mengobok obok lubang jungwon dengan tak sabaran.

" aakhhh aakhhh akhhh "

" Eumm jay akhhss akhhh.…… uughh "

" Lebih lebar ngangkangnya yang " mau tak mau jungwon pun menuruti perintah sang suami. rok yang semula masih bertengker di dengkul kini sudah jay tarik kebawah dan berhasil terlepas. Kini terpampang jelas bagaimana mulusnya kaki sang istri.

Ketiga jarinya ia keluarkan membuat  jungwon tampak kesal " kenapa di keluarin huhh " decaknya.

Jay tak mendengarkan protesan jungwon.  kini ia bersimpuh di depan paha sang istri yang terbuka lebar. Dengan sensual ia usap vagina tembem di hadapannya.  aromanya sungguh membuat ia mabuk. memang hal ini yang membuat dia candu. Ia tampak memajukan wajahnya. Sambil menjulurkan lidah pada vagina jungwon. menjilat seperti sedang memakan ice cream. Ia jilat ia hisap dengan perlahan membuat sang empu menggelinjang.

" ughhh jay as aaakhh " Jungwon meremat rambut jay yang sedang memanjakan vaginanya.

" Sayang aakhh, terus akhh jilat terus " mendengar itu membuat jay tambah semangat menjilatnya.

" Eumm eummmhh ssshh "

" aakhh akhhh ughhh akhh "

" ughh "

" … akhhuhh akhh enakkhh… "

" Akhh lidahhhmu...tusuk aakhhh akhhh yaahh " desahan jungwon terus saja terdengar, sedangkan lidah jay masih betah menjilat klitorisnya. diselingi tusukan lidah yang mampu membuat jungwon makin menggila.

" Sayang tusuk lebih cepat ahhkkk "

" eughhhhhhh "

" Eumhhh aku mau akhhh, akhh sayang akhuuh mau eumhh.. cummm cumm aakhhh jayyy akhhh~"

Byurr

Cairan cintanya melebur keluar dengan deras.

" slurrppp slurrrpppp "

" ughhhhhhhhh akhmmm ughhhhhhh……"

" aahhh enakk,…akhhhh akhhhss"

" Udah. enak " Jay berdiri menatap sang istri. ia sandarkan tubuh jungwon di dinding agar bisa berjalan kesamping sembari membersihkan tangan dan wajahnya. sebelum menyentuh sang istri yang terlihat masih lemas.

" Mau pulang aja? " Tanyanya. jungwon hanya jawab dengan menggelangkan kepala. Tentunya membuat jay gemas. Dia masih tak habis pikir dengan kenginan sang istri. mengidam macam apa minta hal begituan tiba tiba. Bukannya mau menolak. dia senang senang saja. Tapi masalahnya mereka masih diarea sekolah. Untung ruangan sang ayah memiliki toilet pribadi.

" Mau peluk " jungwon merentangkan tangannya. Tentunya jay tak menolak. semenjak dinyatakan hamil. jungwon kadar manjanya meningkat. sungguh stok kesabaran jay harus makin bertambah.

Sebelum mereka keluar. tak lupa mereka merapikan seragam terlebih dulu dan tentunya memastikan keadaan sekitar.

" Aku mau ke ruang kepala sekolah dulu mau bicarain sesuatu. kamu duluan aja ke kelasnya gapapa kan."  Ucap jay seraya melepas tautan tangan mereka. Sedangkan simanis mengangguk.

" Mau cium lagi tapi masih disini. ya udah deh aku ke kelas dulu ya. Kamu jangan lama. Nanti aku kangen. bye " Ucap jungwon. Setelah itu buntelan gemoy itu berjalan pergi. meninggalkan jay yang diam menatap kepergiannya.