Jagung

443 32 6
                                    

Sudah dua minggu berlalu setelah mereka berlibur. kini kedelapan nya sedang melaksanakan ujian. Kebetulan ini hari terakhir dilakukannya ujian.

Tak banyak yang berubah dari mereka berdelapan. Kerusuhan selalu saja terjadi. Apalagi disaat mengerjakan soal ujian . Biang contek selalu gagal melakukan aksinya. karena pengawas yang berjaga di ruangan mereka selalu saja super duper killer.

" HUA JUNGWON! " Suara eunchae terdengar nyaring. membuat kedua orang yang lagi menikmati semangkuk bakso menoleh. untung keadaan kantin tak begitu ramai.

" Untung ga kesedek gue. Kenapa lagi sih tu anak " Gerutu sunoo. Ia terlihat jengah lihat wajah merana eunchae setiap keluar ruangan ujian.

" Kenapa lagi sih loe. Kemarin nangis sekarang nangis lagi " Seru sunoo.

" Siapa yang nangis. Ini cuma air mata berjuang " Saut eunchae. ia mendudukan pantatnya disamping jungwon.

" Halah gengsi amat loe ga mau ngaku kalau loe cengeng " Saut sunoo. Dan di hadiahi pelototan oleh eunchae.

" Udah udah loe berdua diem deh." Ucap   jungwon. Kini ia menatap eunchae.

" Kenapa lagi sih. Loe takut apalagi "  Kasihan sekali temannya satu ini. Tertekan banget ga satu ruangan sama dia.

" Gue takut ga lulus " Balas eunchae sambil menggoyang goyangkan tangan jungwon.

" Loe pasti lulus. Udah tenang aja " Ucap jungwon mencoba menangkan.

" Beda ruangan loe jadi tantrum mulu perasaan. Pengawas loe demit apa gimana " Ucap sunoo. Membuat eunchae menatapnya kesal.

" Ckk diem deh loe, ngatain mulu dari tadi " Seru eunchae.

" Udah udah jangan malah berantem." Sela jungwon bermaksud menengahi.

" Dia duluan tuh " Ucap eunchae sambil menunjuk sunoo.

" Gue kan cuma ngomong realitanya " Balas sunoo.

" Ya tapi kan ga usah diperjelas bego. Kit ati gue " Saut eunchae. Jungwon yang duduk ditengah tengah mereka terlihat menghela nafas lelah. Gregetan dia sama dua anak disampingnya.

" Udah udah. Diem loe berdua. Sekarang makan okey. Keburu dingin nih kuah bakso " Ucap jungwon tak terbantahkan. Seketika Keduanya diam. Entah karena takut atau apa mereka langsung menurut.

×××××××

Selepas mereka makan. Ketiganya kini duduk dipinggir lapangan basket untuk melanjutkan obrolan yang sempat terpotong. Sebenarnya jungwon ingin segera pulang. Tapi ia harus menunggu jay yang lagi bermain basket. Mungkin itu salah satu cara untuk melepas penat sehabis ujian seorang jay. Sedangkan jungwon tak mau ambil pusing soal itu.

" Kalau nilai gue jelek gimana. Ntar ga bisa masuk kuliah bareng kalian " Eunchae masih terlihat murung.

" Gue tanya nih. Loe ga nyontek kan?semua soal loe kerjain sendiri kan? " Eunchae mengangguk mendengar itu. Tapi wajahnya masih murung.

" Gue kerjain sesuai apa yang loe ajarin ke gue. tapi gue masih takut. Kalau nilainya jelek gimana. Secara waktu belajar gue singkat banget " Ucapnya.

" Kasian amat loe sampe segitunya mikirin nilai. Gue yang begonya kayak loe aja santai santai gini. Itu tu loe cuma over thinking. Yakin deh kalau apa yang udah kita kerjain dengan kerja keras sendiri pasti hasilnya ga ngeselin kok." Ucap sunoo. Jungwon mengangguk setuju. Apa kata sunoo ada benarnya.

" Ya tapi kalau hasilnya masih jelek Itu wajar. Kita kan bego."  Imbuh sunoo.

Plak

" ADUH!" Pekik sunoo.

AKU DAN KAMU || JAYWON ✅ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang