PRALOG

165 23 3
                                    

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


______

"PAPAAAA!!"

"PAPA DIMANAA?!!"

"Papa di ruang kerja, sayang." Dengan langkah kaki yang kecil, ia berlari menuju ruangan kerja yang berada di dalam Rumah.

"Hey, kenapa sayang?" Dengan heran mingyu bertanya pada buah hatinya yang sedang menunjukkan ekpresi sedih.

"Gapapa papa." Jawabnya lesu. Melihat itu mingyu segera menggendong tubuh sang anak, lalu ia dudukan di pahanya.

"No! Cerita sama papa, giyu kenapa hm?" Tanyanya lembut sambil mengusap surai anaknya.

Tidak bisa menyembunyikan dari sang papa, akhirnya gyuwo mulai menceritakan apa semua yang membuat wajah lucunya itu menjadi murung. "Tadi teman giyu pada cerita tentang mamanya." Ucapnya menatap wajah mingyu dengan wajah polos, dan bibir mungilnya yang sedang bercerita menambah kesan imut di mata mingyu, persis seperti mamanya.

"Iya, terus?"

"Terus giyu juga bercerita, giyu bilang mama giyu itu cantik bangettt. Terus mama giyu juga baik hati, nggak pernah marah. Benar kan Papa?" Tanya gyuwo yang langsung di angguki mingyu.

"Betul sayang. Tapi kurang satu," mingyu menyentuh hidung kecil anaknya sebelum melanjutkan ucapannya. "Bilangin ke teman-teman giyu, kalau mama giyu senyum itu cantik banget persis seperti giyu."

"Benarkah? ya sayang banget giyu nggak bisa liat senyuman mama." Lirihnya menunduk, lalu memainkan kaki kecil nya.

"Ga masalah sayang. Mau liat foto-foto mama kamu nggak?" Ajak mingyu yang mana langsung di angguki semangat dari gyuwo.

Mingyu segera mengambil buku album yang berisi foto foto wonwoo. Buku yang selalu mingyu buka ketika ia merindukan sosok wonwoo. Hanya buku itu yang bisa mingyu peluk, ia mengeluarkan foto foto wonwoo dihalaman pertama.

"Mama benar benar cantik!" Ucap gyuwo menatap kagum foto sang mama.

"Mama benar benar cantik!" Ucap gyuwo menatap kagum foto sang mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu juga ikut menatap foto sang Istri. ia ingat kapan dia mengambil foto itu. Saat itu mereka melakukan prawedding untuk melangsungkan pernikahan, mingyu memilih sebuah taman untuk konsep pernikahannya, sebelum pemotretan itu ia melihat wonwoo tengah menatap salah satu bunga yang tumbuh diantara rumput rumput halus ditaman itu. Dapat mingyu lihat wajah cantik itu tersenyum dan ide itu muncul. Segera ia memotret wonwoo dalam diam, menghasilkan foto yang cantik karena di dukung oleh wajah cantik wonwoo.

Tentang Asaka [트라우마가 죽음으로 이어진다]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang