_______
_______
"Kandungan aku sudah 9 bulan Mas, sebentar lagi anak kita akan lahir." wonwoo mengusap perut dia yang makin lama, makin besar. Mingyu masih fokus mengendarai mobil, dia acuhkan wonwoo yang sedang berbicara.
"Kamu berubah, Di awal pernikahan kamu bahkan terus berjanji untuk terus bahagia bersama sama. Tapi kamu tidak membuktikan ucapan kamu." lirih wonwoo menatap suaminya itu.
"Saya kayak gini juga karna kamu! Pandangan saya berubah sama kamu secara tiba-tiba." ucapan sarkas itu berhasil meremukan hati Asaka Wonwoo Narezza.
"Semudah itu kamu melupakan kenangan kita yang bertahun-tahun pacaran Mas."
"Saya bodoh. Bisa-bisanya saya tertipu dengan wajah polos kamu selama bertahun-tahun. Andai dari awal saya tau kalau kamu adalah seseorang yang nakal, mungkin saya nggak bakal nikahin kamu!" wonwoo meremas bajunya sendiri, ia sakit hati dengan ucapan kasar yang di lontarkan oleh mingyu. "Kenapa kamu nggak mencari tau masalahnya?" Cicit wonwoo.
"Buat apa? percuma. Kamu nggak mau kasih tau ke saya penyebab kamu di perkosa. Jadi, saya pikir kamu emang sama sama mau, tapi sengaja kamu sebut dengan sebutan 'di perkosa' buat membela diri kan?" Tukas mingyu tajam.
Wonwoo memejamkan matanya sebentar, lalu menggeleng pelan. "Maaf, aku nggak bisa cerita ke kamu penyebabnya. aku terlalu takut buat mengingat kejadian itu."
"lemah." Sindir mingyu. Padahal mingyu sengaja memancing wonwoo agar dia mau cerita kebenarannga. Tapi ternyata percuma.
Alasan mingyu tidak ingin mencari tau tentang masa lalu Istrinya itu karena, di pikiran dia masih di penuhi joshua. Penyebab Sekretaris nya memutuskannya secara langsung. Ia belum bilang ke wonwoo tentang ini, takut pemuda itu menertawakan dirinya.
"Ayo bercerai." Ucapan tiba-tiba mingyu membuat wonwoo terdiam. Seperti ada ribuan panah yang menusuk dirinya, sakit sekali.
"Maksud kamu?" wonwoo kembali memastikan, takut kalau pendengarannya salah.
"Ayo bercerai asaka." mingyu mengulangi perkataannya. "Saya rasa percuma saya lanjutin hubungan dengan kamu. Karna saya sudah tidak ada cinta lagi untuk kamu, asaka."
"Apa tidak ada lagi sedikitpun rasa sayang kamu ke aku?" tanya lirih wonwoo, hancur sudah pertahanannya selama ini.
"Tidak ada. Rasa itu sudah hilang begitu saja." wonwoo bingung harus merespon bagaimana, ia menghela napas pelan, lalu mengangguk.
"Baiklah, tapi tunggu anak ini lahir, aku akan pergi jauh dari kamu. Sepertinya aku tidak bisa membawa dia untuk ikut bersamaku, jadi tolong jaga anak aku dengan baik." Tidak! Bukan itu yang ingin Asaka katakan ke batara. Ia ingin memperjuangkan Rumah tangganya, tapi kenapa mulutnya malah berkata dengan gampangnya menerima gugatan penceraian dari suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Asaka [트라우마가 죽음으로 이어진다]
Short Story______ 파괴의 고통, 그리고 아사카 원우 나레차의 죽음 ______ Asaka wonwoo narezza. Asaka yang berarti "kematian yang indah" ______