Ya ampun! Aku udah lama banget gak up😭
Maaf ya temen-temen, di dunia ini aku sibuk pake banget. Belum selesai kerjaan ini udah ada kerjaan lagi.Selanjutnya aku usahain mau up rutin😭😭
.
.
.
.
.
Nicholas menatap lekat seorang wanita yang terlelap begitu damai di atas ranjang single size-nya. Guratan kelelahan begitu tampak jelas pada wajah ayu nan sembab milik perempuan itu. Namun, bagi Nicholas hal itu hanyalah sebuah hiburan semata. Penderitaan yang Shaira alami hanya omong kosong bagi seorang Nicholas.
Nicholas pikir rasa-rasanya sudah lama sekali dirinya tidak bermain-main dengan yang namanya perempuan. Padahal sebelum ketidaksengajaan tentang Shaira, Nicholas rutin seminggu tiga kali mencari pelampiasan biologisnya. Entah ia sambangi pub-pub untuk menyewa wanita penghibur ataupun booking melalui temannya.
Nicholas adalah pria matang dengan nafsu lagi berat-beratnya. Tambah berat lagi mengontrol nafsu primitif-nya ketika merasai tubuh jelita Shaira. Kalau dirinya bisa, Nicholas tidak ingin lagi menyentuh wanita itu. Sayangnya, keinginan itu hanyalah kesia-siaan belaka ketika bayang-bayang tubuh telanjang Shaira yang menggeliat panas di bawah tindihannya melekat erat dalam otak Nicholas.
Nicholas mendekat setelah menutup pintu kamar Shaira rapat-rapat dan menguncinya. Dirinya tidak lagi perduli dimana ia akan menggauli perempuan itu. Yang Nicholas mau hanyalah menuntaskan keinginannya yang menggebu-gebu terhadap Shaira. Apalagi pria itu tidak pernah memusingkan suara-suara percintaan panasnya akan terdengar kemana-mana. Biar saja ia menggauli perempuan itu dalam ruangan yang tidak kedap suara.
Shaira menggeliat pelan ketika merasakan elusan di lehernya. Wanita itu benar-benar kelelahan hingga tidak menyadari ada yang membuka pintu kamarnya. Bahkan elusan Nicholas yang berpindah ke pahanya pun tidak mampu membangunkannya. Shaira menjadi begitu ceroboh dan naif, bagaimana mungkin dirinya tidak memiliki kewaspadaan? Kendati demikian, ia sudah mengunci pintunya sebelum tertidur. Shaira melupakan fakta bahwa dirinya sedang berada di kawasan singa jantan penuh berahi macam Nicholas. Apapun pria itu miliki termasuk kunci kamarnya.
Elusan tangan Nicholas semakin intens. Tangan besarnya merambat ke dalam gaun tidur satin yang pria itu singkap semau-nya. Nicholas menggeram pelan. Tonjolan kecil di lehernya naik turun kala tangannya merasakan kulit halus nan lembut perut wanita itu. Ingin sekali ia langsung merobek kain tipis itu. Namun, pikirnya tidak seru kalau ia langsung bersikap bringas, walaupun Nicholas menyukai raut tersiksa milik Shaira.
"Sialan!" desis Nicholas saat tangannya semakin naik ke atas menuju dada sekal Shaira yang tidak terlindungi apapun di balik gaun tidurnya.
Shaira membuka matanya cepat saat merasakan remasan pada buah dadanya. Ia setengah sadar ketika netranya bersinggungan dengan netra penuh gairah milik Nicholas. Rasanya ia ingin berteriak, tetapi suaranya terasa hilang di kerongkongannya. Shaira begitu yakin kalau hatinya sungguh tidak menginginkan sentuhan pria itu. Namun, tubuhnya tidak bisa menampik tangan Nicholas untuk meraba kulitnya lebih intim.
"Aahhmmmppp," desah Shaira tertahan. Ia menggigit bibir bawahnya kuat agar suara yang menjadi candu bagi Nicholas itu tidak keluar dari celah bibirnya. Tangan kecilnya ikut andil dalam menutup mulutnya. Sementara netranya telah basah oleh air mata. Shaira merasa jijik dengan tubuhnya sendiri. Dalam hati, ia menjerit tidak terima akan perlakuan Nicholas yang selalu semena-mena terhadapnya. Memperlakukannya seolah ia adalah wanita penghibur. Seorang jalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Gairah Tuan Harvey
RandomShaira Zhanafnier tidak sengaja membesarkan anak laki-laki milik keluarga Harvey. Dirinya tidak pernah tahu jika putra yang ia tahu hasil hubungan gelap sepupunya adalah benih seorang Nicholas Jay Harvey, seorang multimillionaire asal New York. Shai...