Part 06

4.5K 128 4
                                    

"Mas berapa usia Cakra? Sepertinya dia masih sangat muda."

Jericho menghentikan sejenak mengupas kulit mangga untuk menatap sang istri. "Mungkin 20 tahun."

"Dia masih muda kenapa bekerja sebagai baby sitter. Apa keluarganya miskin ya mas?"

Hazel di meja dapur melempar tatapannya pada si pemuda putih pucat baby sitter Julian yang tengah menemani Julian bermain. Dugaan nya benar jika Cakra masih lah sangat muda.

Jericho sedikit menahan tawa melihat raut sendu Hazel, istrinya ini sangat tidak tegaan rasanya. "Ya kau benar, tapi kau tenang saja sejak bekerja dengan ku aku menguliahkan nya. Dia akan bekerja hanya saat jam kosong saja."

Pantas saja Cakra tidak bekerja full time setiap harinya. Kadang pemuda pucat itu datang siang sampai malam atau pagi sampai sore, mungkin menyesuaikan jadwal kuliahnya.

"Ini."

"Terima kasih suami ku."

Hazel tersenyum manis menerima irisan mangga di piring, kakinya terayun pelan merasa senang apalagi saat mulutnya merasakan rasa manis dari buah ini. "Manis mas."

Jericho tersenyum saja mengusap surai coklat madu Hazel. "Habiskan sayang."

"Mas mau." Hazel ulurkan satu iris mangga menggunakan garpu pada Jericho tapi Jericho malah mengarahkan padanya hingga Hazel memakannya sendiri.

Tatapan keduanya terus bertemu, tubuh kecil Hazel terkurung dalam kungkungan tubuh besar Jericho. Hazel mengunyah pelan sekali, perutnya kembali bergemuruh akan tatapan lekat suaminya itu. Hazel merasa Jericho akan melakukan sesuatu padanya, perut Hazel semakin mulas menunggu efeksi apa yang akan Jericho lakukan padanya.

Tangan kekar Jericho menangkup pipi gembil Hazel lalu mencium bibir plum sang istri, lidah hangat Jericho masuk ke dalam mulut Hazel mengorek mangga yang sudah setengah hancur untuk masuk ke mulutnya, bibirnya juga melumat bibir atas dan bibir bawah Hazel bergantian atau menjilat nya sensual.

Hazel termenung akan tindakan Jericho tanpa diduga-duga oleh nya. Matanya membulat melihat Jericho yang sudah mengunyah mangga yang diambil dari ciuman tadi, senyum suaminya itu manis tapi terkesan cabul.

"Kau benar, mangga nya manis sayang. Sangat manis."

Hazel menelan ludahnya, nafasnya agak lambat saat jemari Jericho mengusap bibir basahnya. Jemarinya menarik bibir bawah Hazel sebelum dirinya kembali mendekat untuk mencium bibir candunya lagi. Kepala Jericho miring ke kiri dan ke kanan menghisap penuh semangat tiap jengkal bibir yang lebih manis dari pada mangga.

Hazel yang tadi beberapa detik blank segera membalas ciuman suaminya tangannya mengalung lembut pada leher Jericho. Membalasnya tak kalah semangat memakan bibir suaminya ini. Hingga suara ciuman keduanya ini mulai terdengar mengisi dapur sampai ruang tengah dimana Julian bermain.

Pandangan Cakra dan Julian tertuju pada kedua pasangan baru menikah itu dengan pandangan berbeda. Cakra agak memerah melihat majikannya saling berciuman panas belum lagi suara-suara kecupannya itu.

"Apa yang mereka lakukan."

Cakra melirik Julian yang tampak menatap lekat kedua orang tuannya. Pemuda pucat itu bingung ingin menjawab apa. "Tuan muda ini waktunya kartun larva tayang."

"Cepat nyalakan tv nya."

Cakra menarik nafas lega saat Julian teralihkan atensinya. Cakra agak meruntuki kedua orang itu yang tidak tau tempat dalam bermesraan sudah tau mereka punya anak.

"Mass.."

Hazel mendongak menikmati cumbuan Jericho di leher dan tulang selangka nya. Tak sengaja manik coklatnya melihat atensi Julian dan Cakra, pikiran waras ya sudah kembali saat ini. "Mas sudah ada anak-anak yang bisa melihat kitaaa aahh~"

Crazy FamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang