3

642 84 20
                                    

Halooooiooo gayssss

Thankyou banyakbanyak yang sudah baca, vote dan komennya!!!

Lop yu gays❤️‍🔥

Happy reading!!!!!

.

.


.


.


.



****

"Asa!!!! Bener-bener lu ya!" Teriak ruka saat mengetahui asisten pribadinya sedang menangis didepan pintu kantornya

"Lu apain anak orang!?" Tanya ruka berteriak karena orang yang diteriakinya sedari tadi sedang duduk santai memainkan iPad nya

"Duh apaan sih ka!? Berisik banget!" Kesal asa ikutan berteriak

"Lu apain asisten gue enami asa!!!?" Tanya ruka kesal

"Oh dia asisten lu? Kerjanya ga becus! Gue marahin dikit langsung nangis, dasar lembek!" Jawab asa

Satu sifat lain yang entah muncul darimana dalam diri asa adalah sifat pemarahnya, bahkan perfeksionisnya juga levelnya makin tinggi.

Sudah bukan hal baru untuk karyawan yang bekerja dengan asa akan kena semprot oleh asa jika pekerjaan mereka salah, lambat atau tidak sesuai. Semua pekerjaannya dengan asa harus perfect.

"Sa! Dia asisten gue! Gue yang harusnya ngatur dia bukan lu!" Ucap ruka kesal

"Lagian ini udah hampir selesai sa!" Lanjutnya masih kesal

"Oh lu mau bawa-bawa jabatan?" Tanya asa menatap ruka tajam

"Engga maksud gue ga begitu sa, biar bagian kerjaan gue dari bawahan sampe semuanya gue yang urus. Lu gaperlu ikut-ikutan ngatur ya, please. Lu tau beres aja, gue janji gaakan ngecewain lu ko" ucap ruka kali ini lebih tenang

Tak dipungkiri jika ruka pun memiliki rasa segan kepada asa, selain karena asa adalah bossnya. Dia juga tau jika sifat perfeksionis asa tidak bisa dibantah

Semenjak ditinggal rora, asa selalu menuntut kesempurnaan. Itu yang ruka pikirkan. Diluar pekerjaan asa masih tetap asa yang dia kenal selama ini tak ada yang berubah sama sekali, justru diluar pekerjaan asa sangat patuh pada ruka

"Sorry, gue percaya sama lu ko ka. Tapi asisten lu lelet banget, lu bilangin kerjanya suruh cepet dikit ya" ucap asa yang mulai tenang juga karena sadar jika ucapannya pada ruka tidak perlu dia keluarkan

"Iya sa tenang aja ya"

"Hari ini masih mau dikantor? Katanya mau jalan-jalan" tanya ruka

"Engga deh males gue ka, gue disini aja ya" jawab asa

"Tapi gue udah minta tolong riri buat nemenin lu loh sa" ucap ruka

Pharita memang ada di London, dia memiliki butik disini setelah selesai mengambil kursus selama 2 tahun diparis

"Lu ikut juga?" Tanya asa

"Engga, gue ada meeting abis ini sama mr richard. Lu keluar sama riri ya, bentar lagi dia sampe" jawab ruka

"Ah masa gue berduaan doang sama rita ka?" Tanya asa

"Ya gapapa, kapan lagi gue izinin lu jalan sama princess gue?" Canda ruka

"Haha sialan" ucap asa

Benar saja tak lama pharita datang

"Bubub cintaku!" Teriak ruka saat melihat pharita masuk kantornya

PANTAS |RORASA|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang