16

609 75 19
                                    

Haaaaaloooioio gayssss

Thank youuu banyak banyak yang sudah baca, vote dan komennya!!!🫵🏻🥰

Lop yu ol

Happy reading!!!!!


.




.




.



.


"Ahyeon siapa yang jemput sa?" Tanya eomma

"Pacarnya eomma" jawab asa

Saat ini mereka sedang sarapan bersama dirumah rora

"Ahyeon udah punya pacar?" Tanya sahi

"Punyalah, emangnya kamu jomblo" ledek asa

"Yeeeuu kaya ka asa punya pacar aja" ledek sahi tak mau kalah

"Ka asa punya pacar tau" ucap asa dengan tengil

"Appa denger tuh ka asa punya pacar ga bilang-bilang" adu sahi

Appa nya hanya melirik mereka berdua secara bergantian lalu menatap asa lama, membuat asa menunduk

"Kenalin ke appa nanti malem, sekalian ajak ahyeon sama pacarnya juga" setelah mengatakan itu mr enami bangkit

"Rora juga boleh ikut, sekalian kita makan malam diluar" lanjut mr enami melihat semua anaknya dan mengangguk menatap eomma lalu pergi

Sebetulnya kehadiran keluarga enami ke Sydney adalah untuk survey tempat, mr enami berencana membuka cabang restaurant nya disini

"Asa" panggil eomma

"Iya eomma?" Tanya asa menatap eommanya

"Kamu sama sahi kalau berantem gitu jangan kelewatan ya, sahi juga! Hormati kakak mu!" Tegas eomma

"Kamu juga lisa! Kasih contoh yang baik buat adiknya" lanjut eomma

"Aku juga kena?" Ucap lisa memutarkan bola matanya

"Kamu yang paling tua lisa" ucap eomma kali ini lebih lembut

Rora yang mendengar itu hanya tersenyum, dia tidak pernah merasakan memiliki keluarga yang utuh. Jadi pemandangan bersama keluarga enami selalu menjadi hal yang sangat ia sukai. Tentu saja dia berharap menjadi bagian dari keluarga ini

"Bagian siapa hari ini yang cuci piring?" Tanya eomma, dengan kompak Lisa dan asa menunjuk sahi. Membuat sahi tentu saja berdecak kesal

"Ayo sahi cuci piringnya" ucap eomma yang membantu rora membereskan piring kotor

Rora sangat cekatan sekali jika sudah mengurus rumah, dari mulai masak, bersih-bersih, bahkan cuci baju dia lakukan sendiri. Asa cukup terkejut sebetulnya mengetahui hal ini, tapi melihat rora sangat enjoy mengerjakannya membuat asa semakin jatuh cinta padanya

"Rora, kamu tidak usah ikut beresin piring kotornya" ucap eomma menahan tangan rora

"Tidak apa-apa eomma, lagian sahi gabisa bawa ini semua sekaligus. Biar aku bantu sedikit" ucap rora dengan senyumannya

"Gapapa eomma, biar rora bantu" ucap asa yang tahu jika rora dilarang juga akan percuma, rora akan tetap melakukannya

Eomma menyerah dan membiarkan rora membantu sahi

Sahi yang sedang menyuci piring itu terlihat serius, selama ini sahi dan rora tak pernah ngobrol berduaan karena memang sahi tak terlalu tertarik dengan rora, tapi hari ini berbeda

"Gue mau ngomong" ucap sahi saat rora membawakan piring kotor

Rora menatap sahi kebingungan

"Tumben" ucap rora

PANTAS |RORASA|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang