7

735 88 62
                                    

Halooooiooo gayssss

Thankyou banyakbanyak yang sudah baca, vote dan komennya!!!

Lop yu gays❤️‍🔥

Happy weekend and Happy reading!!!!!

.

.

.

.

.

***

Beberapa minggu kemudian asa dan ruka akan datang ke sekolah untuk memberikan berkas dan penandatanganan sebagai donatur tetap.

"Lu sama rora gaada kontekan sa?" Tanya ruka yang sedang menyetir

"Ga ada ka" jawab asa melihat keluar jendela

"Masih mau lu kejar?" Tanya ruka lagi kali ini membuat asa menoleh

"Entah, menurut lu gimana?" Tanya asa kali ini

"Cari yang baru aja, pusing gue liat lu galau" jawab ruka serius

"Ayo sa"

Mereka sudah sampai dan siap berjalan masuk melewati lapangan sekolah yang penuh dengan anak-anak yang sedang bermain

"Sa berkas yang satu lagi ketinggalan, gue ambil bentar" ucap ruka berlari menuju arah parkiran

Asa menunggu sambil memperhatikan sekitar dan matanya auto fokus melihat seorang wanita yang sangat ia cintai itu, rora.

Rora sedang bermain dengan beberapa anak kecil, melihat itu asa langsung tersenyum

"Anak kecil emang cocok main sama anak kecil ya" ucap asa pelan

Rora yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang itu terlihat sangat anggun sekali dimata asa

"Kelak seperti ini ya kalau kamu punya anak ra, jagain anak kita. Ah mimpi banget aku ya" batin asa

Terlalu lama memperhatikan rora membuat orang disekitar rora menyadari hal itu, hingga pada akhirnya rora diberitahu oleh salah satu guru lain dan ia memandang asa bahkan melambaikan tangannya, asa membalas canggung

Entah apa yang rora katakan pada anak-anak, tiba-tiba saja mereka berlari kearah asa dan memeluk kaki asa

"Thankyou miss cantik baik hati" ucap mereka bersamaan saat mencoba memeluk asa membuat asa kebingungan dan langsung jongkok mensejajarkan dengan tubuh mereka

Asa hanya tersenyum

"Sudah kalian boleh kembali sekarang bagian miss rora yang akan berbicara dengan miss asa ya" ucap rora

"Oke miss babaiii" teriak salah satu dari mereka

"Sorry ya mereka lagi kepo banget" ucap rora

"Sendiri?" Tanya rora

"Ah engga, sama ruka. Tadi dia lagi ngambil berkas yang ketinggalan" jawab asa

Rora benar-benar terlihat 1000% sangat cantik dimata asa dengan pakaian formal seperti saat ini

Rora tersenyum

"Ayo tunggu ka ruka didalam" ajak rora dan asa mengangguk

"Gimana kabarmu ka? Aku kira akan lebih sering mendengar kabarmu setelah satu kota, ternyata tidak ya" ucap rora yang berjalan disamping asa

"Aku baik ra, harus selalu seperti itu. Tidak perlu sering mendengar kabarku, jawabannya selalu sama ko" jawab asa, Rora mengangguk

"Halo miss" sapa seorang lelaki yang cukup familiar untuk asa

PANTAS |RORASA|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang