happy reading..
Malam harinya, Lea menuruni anak tangga dengan riang. Gadis dengan piyama bergambar Cinnamoroll itu melipir ke dapur.
Moodnya sudah kembali normal, seharian ini ia jadi mudah kesal karena ternyata sedang kedatangan tamu bulanan. Sampai-sampai Arsen yang tidak salah apapun ikut ia cueki.
Ngomong-ngomong soal Arsen, cowok itu menepati ucapannya yang berkata akan mengajak Lea membeli eskrim sepulang mereka sekolah. Jadilah mereka mampir sebentar sebelum pulang.
Menarik kursi lalu duduk memperhatikan sang bunda yang sibuk menata kue bolu pisang di atas piring "Buat siapa bun?"
Bunda nya menoleh sebentar, "Buat tante Anggun, nanti anterin ya." jawab wanita cantik itu lanjut menata kue.
"Iya."
Sang bunda akhirnya selesai. Arini menyerahkan piring berisi kue bolu pisang buatannya pada sang putri. Wanita itu tersenyum puas menatap kue nya. "Nih, bilang aja bunda lagi gabut nyoba bikin kue bolu pisang."
Lea mendengus tapi tak ayal terkekeh mendengar bundanya yang memakai bahasa gaul. "Saae bahasanya, emak-emak." ledeknya.
Arini mendelik. "Enak aja, umur hanyalah angka, Le. Bunda gini-gini tuh gaul tau!."
"Iya iya."
Lea beranjak dari duduknya, membawa kue itu keluar menuju rumah yang terletak di samping rumah nya.
Gadis itu menaikan alisnya melihat dua motor lain selain motor Arsen ada di halaman rumah pemuda itu.
Lea acuh saja, ia membawa langkahnya mendekati pintu utama dan masuk begitu saja.
Melihat siapa tamu-tamu pemilik motor tadi membuat Lea mendengus. "Tante Anggun mana?." Tanya nya pada begitu sampai di ruang tamu dan ada Arsen yang sedang berkumpul dan bermain game bersama teman-temannya.
Ical yang lebih dulu menoleh. "Ehh neng Lea, kebetulan banget. Tau aja aa Ical lagi di sini. Kangen ya??." goda nya pada gadis itu, matanya mengerling genit.
Kai di sampingnya meraup muka cowok itu.
"Yeee, diem lu kaleng rombeng!.""Sirik Lo!."
Akhirnya mereka sibuk sendiri mengolok-olok satu sama lain.
Arsen ikut mendongak dan menoleh, menaikkan sebelah alisnya menatap penampilan gadis itu dari atas sampai bawah. "Di dapur, cek aja." jawabnya asal lalu menunduk kembali melihat ponselnya.
Lea memutar bola matanya malas. Catat, Arsen kalau sudah bermain game tidak akan bisa diganggu sedikitpun!.
Nathan juga ada di sana, tapi cowok itu diam saja, hanya melihat kedatangan gadis itu sebentar lalu kembali fokus pada game nya.
Seperti kata Arsen kini Lea ada di dapur, benar saja di sana ada tante Anggun yang sedang sibuk menyiapkan beberapa gelas minuman dan cemilan.
Anggun mendongak melihat kedatangan seseorang, lalu tersenyum manis. "Loh Lea? tumben malam-malam gini tiba-tiba kesini?."
Lea menyengir. " Ini Tante, disuruh bunda ngasih ini." Menyerahkan piring berisi kue di tangannya pada Mama Arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
2L (LEANA & LOVE)
Fiksi RemajaCINTA Satu kata yang benar-benar sulit untuk dipahami. Sebenarnya perasaan seperti apa yang bisa disebut sebagai 'cinta' itu?. rasa ingin memiliki kah? rasa ingin selalu membersamai kah? atau apa? Seumur hidupnya, Leana tidak pernah benar-benar tau...