2

85 12 0
                                    

Swiss 2024

Pagi menyapa kota Bern cahaya mentari menelusup ke celah jendela kamar bernuansa putih dan hijau itu.

Terlihat seorang gadis berambut merah muda tengah bergelut di bawah selimut nya dia tidak merasa terganggu meskipun sinar matahari mulai menyinari wajahnya cantik nya.

Drrt drrt drrt drrt

"Hoamm..siapa sih masih pagi juga " Gumam Sakura meraih ponsel yang berada diatas nakas samping tempat tidur nya.

"Halo saki"

"Kak saso, ada apa masih pagi udah nelpon?" Protes gadis itu dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

"Hei hei... Di Tokyo sekarang sudah petang ,dan disana pasti sudah pagi sekarang waktunya bangun saki jangan jadi pemalas mentang-mentang hidup sendiri" Omel sasori panjang lebar menceramahi adiknya.

" Duh kak Iyah-iyah, saki bangun jadi ada apa?" tanya Sakura kembali ia merasa kesal masih pagi sudah di omeli.

" Kau jadi pulang kan? "

Mendengar pertanyaan sang kakak Sakura mendadak diam kini mata nya terbuka sempurna ,setiap sasori menelepon ia selalu menanyakan hal ini.

" Hei saki, kau sudah janji kan hanya 4 tahun sampai lulus kuliah, dan asal kau tahu ya hampir setiap hari naruto menanyakan kapan kau pulang mau gila rasanya, kenapa juga kau melarang ku memberikan kontak baru mu pada teman-teman mu"

"Aku tahu Swiss sangat indah tapi apa kau tidak rindu mama papa, aku atau pun teman-teman mu? " Ucap sasori .

" Maaf, kakak pasti kerepotan ya selama ini saki janji pulang tapi masih belum pasti waktu nya, sampaikan pada mama papa, udah dulu ya ka" Ucap sakura memutus panggilan telepon dari sasori.

Terhitung sudah empat tahun sakura meninggalkan Jepang, ia melanjutkan pendidikannya di negeri yang sangat indah tersebut.

Ia memutuskan hidup sendiri dengan membeli sebuah apartemen di pusat kota swiss, tapi di negeri tersebut ia tidak benar-benar sendiri ada bibi dan paman yang tinggal di kota Bern juga kadang mengunjungi sakura.

Selama empat tahun di swiss sakura belum pernah sekalipun pulang ke Jepang .

Meskipun hanya untuk sekedar liburan atau hari perayaan, orang tua dan kakak laki-laki nya lah yang mendatangi sakura secara bergantian terkadang juga mereka datang bersama melepas rindu pada anak perempuan di keluarga nya.

Minggu depan naruto sahabat kecilnya akan menikah dengan pujaan hatinya seorang gadis hyuga yang ia kencani sejak sekolah menengah atas, selain memang sudah waktunya ia pulang sakura harus hadir ke acara pernikahan sahabat kecilnya ini.

Merebahkan tubuh nya kembali sakura sedikit melamun memikirkan keputusan nya ,menengok ke kiri terlihat dua buah koper besar berwarna hijau di samping lemari nya.

Sebenarnya Sakura telah membereskan barang-barang nya kemarin, ia ingin sekali pulang tapi entah kenapa ada sedikit keraguan dihatinya.

Teringat perkataan sasori tadi tentang kedua orang tua nya, Sakura mengesampingkan ego nya ia memantapkan untuk pulang ke jepang tahun ini dia merindukan keluarga nya.




Sementara itu di pusat kota Tokyo terlihat dua orang pria dewasa berwajah tampan tengah duduk berhadapan di sebuah cafe mewah.

"Hah bisa gila aku" Helaan nafas terdengar dari pria berambut merah meletakan ponselnya di atas meja lagi-lagi sakura memutus telepon nya.

" Kenapa, apa terjadi sesuatu?" Tanya pria berambut hitam panjang sambil
menyeruput americano di tangannya.

"Adik ku susah sekali di suruh pulang"

"Mama papa terus memaksa ku untuk membujuk agar dia mau pulang tahun ini,tapi adik ku ini selalu saja menolak pulang dengan berbagai alasan"

"Bisa-bisa aku cepat keriput seperti mu Itachi " Keluh sasori.

" Sialan kau " Umpat itachi.

"Biar begini aku sangat tampan tahu, para wanita pasti tergila gila padaku" Lanjut itachi menyombongkan dirinya.

Sasori yang mendengar ucapan sahabat itu langsung membuat ekspresi seolah ingin muntah.

"Bicara tentang wanita, sepertinya sudah lama aku gak pernah melihat kau menggandeng seorang wanita" Celetuk sasori tiba-tiba.

Tak menjawab pertanyaan sasori itachi hanya fokus pada kopi nya sambil melamun ke arah jendela , terlihat orang lalu lalang memadati jalanan kota tokyo ini adalah jam pulang kerja.

Memikirkan wanita itachi sudah lama tidak berurusan dengan hal itu, terakhir dia memiliki hubungan saat masa kuliah, dan itu sudah bertahun-tahun lamanya ia lupa rasanya bagaimana rasanya jatuh cinta.

"Atau jangan-jangan kau tertarik pada ku ya, mengingat di waktu luang seperti ini kau selalu mengajak ku keluar? Ujar sasori dengan ekpresi merinding memeluk dirinya sendiri.

" Hei aku masih normal tahu" Sahut itachi sambil melemparkan tatapan horornya yang ditatap pun hanya nyengir kuda.

"Untuk sekarang aku belum tertarik dengan urusan percintaan" Sambung itachi.

Tring

" Kak lusa aku akan pulang" Gumam Sasori membaca pesan singkat dari adiknya yang masih dapat terdengar oleh itachi.

"Adik kau si manis berambut gulali yang selalu mengikuti mu saat kita masa sekolah dulu kan? " Tanya itachi tiba-tiba.

"Hei..Untuk apa kau berbicara seperti itu tentang adik ku, tidak akan ku biarkan pria tua seperti mu mendekati sakura ku yang polos itu"sungut sasori sambil menghabiskan cappuccino miliknya.

Itachi yang mendengar itu hanya mendengus meminum habis kopi yang hampir dingin ditangan nya.

"Hmmm sakura ya" Batin itachi.


Maaf kalau garing, jangan lupa vote ya.

Whisper of Love || ITASAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang