5

85 13 0
                                    

Gadis cantik itu telah sampai di sebuah gereja termegah di pusat kota tokyo, turun dari mobil sport hitam ia mengandeng lengan sang kakak.

Perasaan sakura tiba-tiba gugup saat pintu gereja hendak dibuka langkah nya terhenti,sasori yang menyadari itu menganggukan kepala nya seakan memberi semangat sakura serta mengusap lembut lengan adik nya.

Padahal bukan dia yang menikah tapi kenapa seperti ini apa karena akan bertemu dengan teman-temanya setelah sekian lama.

Sedikit cerita setelah kelulusan sakura mengurung diri di rumah dan ketika kuliah ke luar negeri ia pergi tanpa pamit ,sekarang sakura sedikit merasa bersalah.

Pintu terbuka atensi para tamu undangan tertuju pada sepasang kakak beradik berbeda warna rambut itu, sakura menegakkan tubuh nya dengan pandangan lurus ke depan, Sasori membawa Sakura menuju salah satu bangku kosong disana.

Baru Sakura duduk hampir semua teman-temannya langsung menghampiri gadis itu ,mereka menanyakan kemana sakura selama ini dan di kursi baris ketiga terlihat gadis pirang menatap sakura dengan wajah sendu nya.

Naruto yang sedari tadi berdiri di altar langsung berlari menghampiri Sakura dan memeluk gadis itu.

"Sakura-chan, ini benar kau kemana saja selama ini? "

"Kau tega sekali pergi tanpa pamit kau tahu aku sangat merindukan mu" Tanya naruto mengeratkan pelukan nya.

" Lepaskan naruto aku tidak enak dengan keluarga hinata" Ucap Sakura berusaha melepaskan pelukan naruto.

"Aku tinggal di Swiss selama ini ,aku kuliah disana dan maaf karena pergi tanpa pamit" Ucap sakura menatap naruto lalu memandangi wajah teman-temannya satu persatu.

"Syukur lah kau baik-baik saja " Kini Shikamaru bersuara .

"Kau tahu betapa terkejutnya kami karena kau menghilang tiba-tiba sakura" Ucap Temari yang mengandeng lengan Shikamaru.

"Hei hei reuni nya nanti saja, lihat pendeta memanggil mu naruto" Keluh Sasori ia merasa sesak karena teman-teman sakura.

"Cantik kenapa di sini, tidak menghampiri sakura? " Tanya pria pucat disamping Ino.

"Tidak untuk saat ini sai, aku takut merusak suasana" Jawab ino masih memandangi sakura.


Pemberkatan telah dilaksanakan beberapa jam lalu, kini sakura tengah berada di sebuah taman yang di hias sedemikian rupa yang terletak samping gereja .

Saat ini Sakura duduk di kursi tamu ia menikmati berbagai hidangan mewah bersama dengan temari dan tenten, kini mereka berbincang membicarakan keseharian di jalani.

"Lihat Sakura sedari tadi ia terus menatap kesini" Ucap temari melihat meja di depan nya.

"Apa dia sama sekali tidak punya rasa bersalah, menyapa mu saja tidak" Kata Tenten yang di angguki oleh temari.

Sakura tahu arah pembicaraan kedua teman nya ini semua teman-temannya tahu masalah sakura Ino dan sasuke, karena saat sasuke menyatakan perasaan nya teman-teman sakura ada disana kecuali ino.

Kejadian saat perpustakaan pun mereka semua tahu, berawal dari kecurigaan temari yang melihat kerenggangan hubungan sakura dan Ino, mereka tak pernah bersama bahkan saat berpapasan pun tak saling menyapa.

Kabar ini terdengar pada teman laki-laki lainnya,tenten yang mengetahui kejadian itu pun tidak tahan menceritakan apa ia lihat di perpustakaan.

Sebenarnya saat di gereja pun sakura melihat Ino ia enggan menyapa seperti kejadian kemarin saat bertemu di parkiran rumah sakit.

Tanpa menanggapi ucapan tenten dan temari sakura mengalihkan pembicaraan bertanya kepada temari tentang hubungan nya dengan Shikamaru.

Semua nya teman-temannya telah memiliki kekasih, temari bersama Shikamaru, tenten dengan neji dan naruto dengan hinata.

Saat asik berbincang terdengar bisikan orang-orang terutama para wanita menyebutkan nama cinta pertama nya.

Sakura melihat Sasuke berjalan bersama lelaki tampan berambut panjang menghampiri naruto di pelaminan.

Tatapan para tamu undangan tak luput memperhatikan mereka berdua, terlihat tatapan iri dari kaum pria dan tatapan memuja dari para wanita.

"Hei naruto selamat pernikahannya, gomen telat jalanan macet parah" Ucap Sasuke menjabat tangan naruto.

"Naruto hinata, selamat" Ucap Itachi menampilkan senyum menawan nya.

"Terimakasih Itachi-nii" Jawab mempelai wanita.

"Teme, dia ada disini " Bisik naruto pada Sasuke.

Sasuke mengedarkan pandangan nya ,mata nya mencari orang yang di maksud naruto, mudah baginya menemukan gadis itu warna rambut nya lah penyebab nya.

Itachi menyadari tingkah adik nya yang terus menerus menatap pada gadis berambut merah muda yang tengah duduk di sudut sana, oh apa mereka memiliki hubungan.

"Itu gadis kemarin "gumam Itachi tak percaya ia kembali bertemu dengan gadis yang mencium nya.


Kini para tamu undangan yang sebagian besar teman Naruto tengah bersiap berdiri di belakang pengantin untuk menangkap bucket bunga.

Sakura awalnya malas tapi ia dipaksa oleh tenten dan temari ,dari pada harus berdebat dan membuat malu ia pun menuruti ajakan kedua temannya ini.

Gadis itu berdiri paling belakang ia tak berharap mendapatkan bucket itu pasangan saja tidak punya, tanpa Sakura ketahui kedua kakak beradik uchiha menghampiri nya,sasuke melangkah berdiri tepat disamping Sakura dan Itachi ada barisan paling belakang.

Sakura melamun menundukkan kepala nya , ia tidak menyadari bunga telah dilempar oleh naruto dan istrinya.

Bunga terbang melewati kerumunan orang didepan menuju ke arah kepala sakura tapi sebelum bunga itu menghantam kepala sakura, ada tangan kekar menangkap bucket itu.

Sakura mendongakkan kepalanya dia terkejut karena ada lelaki berambut panjang dibelakangnya jarak mereka begitu dekat serta Sasuke berada di samping nya, terlihat pula wajah cemas teman-temanya terutama naruto.

Ya naruto dan hinata sengaja melempar bucket itu ke arah Sakura tapi siapa sangka gadis itu malah menunduk.

Untung saja Itachi yang berada di belakang sakura dengan sigap menangkap bucket tersebut ,kalau tidak ia akan merasa bersalah bila bunga itu mendarat di kepala Sakura ,terlihat juga lengan Sasuke yang terulur tapi ia kalah cepat dengan pergerakan Itachi.





















Sorry kalau garing, double up hari ini

Whisper of Love || ITASAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang