Selamat membaca chapter 1🌷
Lampu-lampu neon kota New York berkilauan seperti bintang-bintang yang terperangkap di permukaan tanah. Gedung-gedung pencakar langit membentuk pemandangan yang luar biasa, menciptakan latar belakang bagi kehidupan yang penuh kemewahan dan intrik. Di tengah gemerlap kota, seorang wanita berjalan dengan penuh percaya diri menuju klub malam eksklusif, La Lumière. Veronica, dengan gaun hitam elegan yang membalut tubuhnya dengan sempurna dan senyum yang tak terbaca di bibirnya, adalah magnet bagi semua mata yang memandang.
Veronica tidak asing dengan perhatian ini. Dia menikmati bagaimana setiap langkahnya membuat orang-orang berbisik dan melirik, mencoba menebak siapa wanita cantik ini. Malam ini, dia memiliki tujuan jelas: mengincar seorang pengusaha muda bernama Richard Donovan, pewaris sebuah perusahaan teknologi ternama.
Di dalam klub, suasana penuh semangat dan musik menggelegar dari setiap sudut. Veronica melihat Richard duduk di bar, dikelilingi oleh beberapa teman dan beberapa wanita yang mencoba menarik perhatiannya. Dengan langkah anggun, Veronica mendekati mereka, menyingkirkan para wanita dengan senyum yang memikat.
"Apakah tempat ini sudah diambil?" tanyanya dengan nada manis, matanya menatap langsung ke arah Richard.
Richard, yang awalnya tidak terlalu tertarik, kini mengalihkan perhatiannya sepenuhnya kepada Veronica. Senyumannya melebar saat dia mengangkat gelas anggur di tangannya. "Tidak, silakan duduk. Saya tidak menyangka akan bertemu seseorang seperti Anda di sini."
Veronica duduk dengan anggun di samping Richard, matanya berkilat penuh permainan. "Kehidupan selalu penuh kejutan, bukan?"
Mereka mulai berbicara, dan Veronica dengan mudah memasuki percakapan, menggiring topik ke hal-hal yang membuat Richard tertarik. Dia tahu bahwa pria ini, seperti banyak pria kaya lainnya, menyukai wanita yang bisa membuat mereka merasa istimewa dan diinginkan.
Sementara itu, di sisi lain kota, di kantor polisi yang sederhana, detektif Julian berada di tengah malamnya yang penuh kerja. Dia memandangi berkas-berkas yang berserakan di mejanya, mencoba menghubungkan titik-titik dalam kasus yang sedang ia selidiki. Serangkaian kebangkrutan mendadak yang melibatkan beberapa pria kaya menarik perhatiannya. Semua petunjuk menunjuk pada satu wanita: Veronica.
"Siapa sebenarnya wanita ini? Dan apa motifnya?" Julian bergumam pada dirinya sendiri, mengangkat foto Veronica dari salah satu berkas. Wajah Veronica yang cantik dan tatapannya yang penuh misteri membuat Julian semakin penasaran.
"Aku harus menemukannya dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," tekadnya dalam hati.
Kembali di La Lumière, Veronica dan Richard semakin dekat. Richard mulai merasa nyaman dan membuka diri, menceritakan tentang perusahaannya, ambisinya, dan bahkan beberapa rahasia kecil. "Jadi, apa yang membawa Anda ke sini malam ini, Veronica?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maneater
RomanceDi tengah gemerlap kota metropolitan, Veronica Hayes, seorang wanita cantik dan memikat, dikenal sebagai "Maneater" di kalangan sosialita karena kemampuannya dalam merayu dan menghancurkan hati pria-pria kaya dan berpengaruh. Di balik topeng kecanti...