"Sunghoon? Kau sedang mengintip?"
Terkejut Sunghoon pun langsung menoleh ke belakang, "A-apa? T-tidak, untuk apa kurang kerjaan sekali," Elaknya saat sang papa memergokinya.
"Yasudah, ikut ada yang ingin papa bicarakan."
Sunghoon pun mengikuti langkah papa nya yang ternyata membawa nya ke ruang kerja, sambil membatin pasti ada sesuatu yang penting.
"Sudah menemukan pengganti untuk sekretaris Lia?" Tanya tuan Park langsung pada inti, posisinya kini menduduki kursi yang biasanya menjadi tempat Sunghoon.
"Belum pa, kemarin ada beberapa pelamar tapi langsung ku suruh pulang, tidak ada yang becus," Jawab Sunghoon berdiri tak jauh hanya terhalang sebuah meja.
"Hmm baiklah, lagipula papa sudah menemukan orangnya."
Kedua netra berbinar Sunghoon menatap papa nya dengan bangga, tak salah jika selama ini dia selalu membicarakan hal apapun itu tentang perusahaan entah masalah kecil maupun besar karena dia tau papa nya memang selalu punya solusi.
"Benarkah?" Antusias Sunghoon.
Tuan Park mengangguk, "Jaeyoon, akan jadi sekretaris pribadimu untuk beberapa bulan kedepan."
Raut muka Sunghoon langsung berubah 360 derajat, "Pa? Papa bercanda kan?" Memasang telinga berharap tadi dia salah dengar.
"Kenapa? Ada masalah?" Tuan Park justru bertanya balik.
"Aku tidak mau, cari yang lain yang penting bukan dia," Baru kali ini Sunghoon tidak setuju dengan keputusan papa nya.
"Mau sampai kapan terus mencari? Sampai Lia selesai cuti? Tidak mudah menemukan orang yang tepat, Sunghoon. Lagi pula jika aku sudah menunjuknya berarti dia memang layak, dan aku sudah mengujinya sendiri."
Flashback
Malam itu Jaeyoon sudah selesai dengan pekerjaan rumah, dia melangkahkan kaki menuju kamar dimana adiknya sudah menunggunya untuk ditemani tidur, melewati ruang tengah dia dibuat berhenti oleh sebuah panggilan dari tuan Park.
"Iya, tuan? Anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Jaeyoon menunduk sopan saat sudah di hadapan pemilik rumah itu.
"Aku ingin bertanya, apa benar kau pernah kuliah?" Tanya tuan Park to the point, pasalnya pernah curi dengar dari perbincangan istri juga anak bungsunya beberapa waktu lalu.
"Iya benar, tuan."
"Baiklah, bisa ikut aku sebentar?"
Jaeyoon mengangguk lagi lalu tuan Park langsung menggiring nya ke ruangan di dominasi buku juga dokumen itu yang tak lain adalah ruang kerja milik Sunghoon.
Sesampainya tuan Park tak banyak menjelaskan dan Jaeyoon mengangguk paham, Jaeyoon mulai mengerjakan seperti apa yang di perintahkan tuan Park tadi, sebenarnya ingin sekali bertanya apa alasan tuan nya melakukan ini namun niatnya dia urungkan terlebih dahulu saat pria itu menyuruh nya untuk cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Yours || sungjake
FanfictionApakah takdir bisa mempersatukan mereka? Sunghoon x Jake ⚠️ bxb ⚠️ mpreg ⚠️ mengandung unsur kekerasan start : 17 juni 2024 finished : 28 oktober 2024