"Dari para saksi dan berdasarkan bukti-bukti kuat yang kami terima bahwa terdakwa telah melakukan beberapa tindak kejahatan yang pertama terdakwa berkendara dalam keadaan mabuk sehingga menyebabkan kecelakaan lalulintas menewaskan banyaknya 13 orang yang terjadi pada tahun lalu, kedua terdakwa telah bekerjasama dengan pihak ketiga memalsukan data juga menukar sejumlah uang untuk dijadikan pelaku pengganti, dan ketiga terdakwa telah melakukan aksi percobaan pembunuhan berencana terhadap ananda Sunoo sebagai korban, dengan ini kami menyatakan bahwa saudara Park Riki dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sesuai dengan undang-undang yang berlaku," Ucap sang hakim mengetok palu sebanyak tiga kali sekaligus mengakhiri persidangan yang berlangsung memanas sejak tadi.
Sepintar-pintar nya menyembunyikan bangkai baunya akan tetap tercium juga, setelah melalui proses yang panjang semua kebenaran telah terkuak.
Keputusan sudah mutlak, Riki mendapat hukuman atas semua pelanggaran berat yang telah diperbuat.
Suasana ramai riuh bersahutan, sumpah serapah makian dari beberapa pihak keluarga korban terus terlontar kala Riki di giring menuju tahanan.
"Aku mengutuk mu! Semoga hidupmu selalu menderita pria keparat!"
"Nyawa dibalas dengan nyawa! Dia harus dihukum mati!"
"Setuju! Bajingan kejam sepertinya tidak pantas untuk hidup!"
Riki hampir kena amukan masa jika saja dia tidak segera di amankan oleh pihak kepolisian.
Riki di dorong Sunghoon membuatnya jatuh bersujud tepat di bawah kaki Jaeyoon.
Manusia rapuh yang selalu tersakiti oleh garis Tuhan itu kini benar-benar tak menampakkan semangat sedikitpun, dunia nya redup dalam sekejap sebab cahaya yang selama ini dia jadikan penerang hidup ternyata adalah kegelapan yang sesungguhnya.
Sudah kehabisan kata-kata, sekarang bagaimana Jaeyoon tidak trauma dengan yang namanya manusia? Yang selalu terlihat baik saja bisa dengan pintar menyembunyikan topeng busuknya. Memang benar, di dunia ini tidak ada yang bisa di percaya selain pada sang pencipta.
Namun sekarang Jaeyoon hanya akan fokus pada kesembuhan Sunoo, memikirkan hal ini jelas tidak ada habisnya, Jaeyoon tidak mau mengalami stress berlebihan itu sama saja dengan menyakiti kedua nyawa yang masih ada di dalam rahimnya.
Percuma menangis sampai kehabisan air mata, karena sampai mati pun Jaeyoon tidak akan memaafkan orang yang sudah merenggut separuh jiwa nya pergi hingga mustahil untuk bisa kembali.
Riki menyatukan tangannya yang masih di borgol untuk memohon ampun, "Aku memang telah melakukan dosa, tapi percayalah semua itu karena aku dijebak Jaeyoon demi Tuhan aku tidak bermaksud–"
"Jangan bawa-bawa nama Tuhan, kau saja tidak pantas disebut sebagai hamba-Nya," Jaeyoon masih tak habis pikir, jadi selama ini dia hidup dengan orang yang sudah membuat eomma appa nya meninggal? Mau tidak percaya tapi ini fakta sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be Yours || sungjake
FanfictionApakah takdir bisa mempersatukan mereka? Sunghoon x Jake ⚠️ bxb ⚠️ mpreg ⚠️ mengandung unsur kekerasan start : 17 juni 2024 finished : 28 oktober 2024