Malam ini Pooh dan Pavel pergi ke sebuah restoran China yang ada di pinggir jalan.Mereka makan malam sambil sesekali tertawa, menceritakan kisah masa kecil mereka, ada kesamaan di antara kisah mereka, Yaitu di besarkan oleh orang tua tunggal yang membuat mereka jadi orang yang lebih mandiri.
"Phii nanti aku akan mengajakmu ke suatu tempat, dimana hanya kau dan ayahku yang tahu"ujar Pooh seraya menyesap mie nya
"Tempat apa?"tanya Pavel sambil meminum air putih nya
"Tempat tinggal ku"
Mendengar hal itu membuat Pavel terkejut hingga hampir memuntahkan kembali air yang baru saja dia minum
"Apa maksudmu?apa kau akan memperkenalkan aku pada ayahmu?Pooh kita baru beberapa bulan berpacaran. Aku rasa aku belum siap"
Ujar Pavel dengan nada tak karuan"phii...bukann begitu, Sebenarnya... selama ini aku tinggal berpisah dengan ayahku"
"Hah? benarkah?"
"Yah... Itu rumah Kakek ku, dia memberikannya padaku untuk hadiah ulangtahun ku, namun tak lama setelah itu dia meninggal"
"Hmm kakekmu pasti sangat menyayangi mu"
"Hm tentu... Aku lebih dekat dengannya daripada ayahku atau ibuku"
"Pasti sangat sulit harus menanggung kesendirian di saat usia mu masih sangat muda"
"Hhhhh... Aku belum bekerja jadi aku tidak tahu arti sulit itu seperti apa. Tapi jika tentang kesepian, mungkin aku bisa jadi ahli dalam hal itu"ucap Pooh sambil tersenyum
" Kalau begitu kita punya nasib yanag sama,aku juga sudah terbiasa Dengan kesepian"ucap pavel
"Tapi sekarang tidak lagi. Karena phi datang dalam hidupku"
Pavel bersemu mendengar kata kata itu.
"Aku juga sangat bersyukur kita bertemu dengan mu Pooh"ucap Pavel dengan senyuman
Setelah makan malam , Pooh dan Pavel pergi ke pasar malam dan menaiki beberapa wahana.
Namun itu tak lama, Karena Pavel merasa perutnya mual, jadi mereka memutuskan untuk duduk santai saja seraya melihat semua orang yang berlalu lalang.
Pooh datang sambil memberikan secangkir susu hangat pada pavel
"Hhh... Malam ini aku benar-benar tidak bisa menolak mu yah?"ujar Pavel seraya menerima susu nya
"Hmm... Salah siapa yg tak mau pergi kencan denganku, ini adalah kesempatan kita bisa keluar dan bersenang senang
layaknya pasangan"ujar Pooh sambil meletakkan dirinya di samping pavel"HM baiklah maafkan aku... "
Baberapa saat mereka tak bicara. Hanya memandang lampu lampu yang terpasang indah di sepanjang jalan disana,
Kemudian suara Pooh kembali memecahkan keheningan.
"Phi.."
"Hmm""Aku tidak akan memaksamu untuk mem -publish hubungan kita pada semua orang , jadi kau jangan terlalu khawatir"ucap pooh
Pavel mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Apa yang kau bicarakan Pooh?"
"Aku mengerti betapa kau sangat khawatir mengenai apa yang akan orang pikirkan tentang kita. Jadi .. sampai aku pantas aku tidak akan terus merengek untuk selalu berada di dekatmu"
Ucap Pooh sambil menunduk"Pooh... Apa maksudmu kita harus jaga jarak?"
Pooh mangangguk"Sepertinya gem sudah mulai curiga mengenai hubungan kita"
![](https://img.wattpad.com/cover/371575303-288-k304445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My destiny
Fanfickarena kejadian tak terduga membuat pavel harus menghindari muridnya yang bernama pooh. namun di tahun ajaran baru, dirinya malah menjadi wali kelas dimana pooh berada hingga akhirnya dirinya mau tidak mau harus bertemu dengan anak itu setiap hari...