Zeandra

7. Bolos

"Gapapa, gua Aran salam kenal" ucap Aran

"Seru ni kalau nanti kita nongkrong, kan kita sama sama anak geng motor soalnya yakan" Ucap Mirax

"Ide bagus tu kak, kalian pada setuju ga" ucap Ferrel

"Setuju² aja gue mah, yang lain gimana" tanya Jinan yang di setujui oleh mereka semua.

"Widih jarang jarang ni geng Luckmoon mau hamble sama orang kayak begini, bisasanya juga ketus sama oranglain" ejek Jinan

"Kita mah udah biasa humble sama orang, ketua kita noh kak yang sering ketus sama orang" ucap Ferrel

"Haha, Zean Zean datar mulu muka lo, ketawa kek" ejek Jinan yang membuat semua orang tertawa

"Lo gimana Ran, tumben diem aja" ucap Mirax

"Hah? ngikut aja gua" ucap Aran yang tersadar dari lamunannya

"Jadi gimana nih pak ketua?" ucap Rassya

"Emang mau nongkrong di mana?" ucap Zean

"Di rumah lo bisa?, sekali kali gitu biar ga di base terus" ucap Ollan

"GA BISAA!" Ucap Zean sedikit kelepasan

"Kenapa, padahal kitakan pengen tau rumah lo gitu" ucap Rassya

"Iya Zee, kalok rumah lo sepi karena ditinggal ortu lo kerja ga masalah Zee, kan lo juga pernah bilang ke kita kalo keluarga lo orang baik, boleh ya?" ucap Ollan

"Iya biar kita lebih kenal loo Zee, lo sih ga pernah cerita apa apa ke kita, karena itu kita jadi penasaran" ucap Ferrel dengan muka cemberut

"Huh" Zean menghembus nafas kasar

"Sorry gua kelepasan"
"Gua juga ga banyak cerita ke kalian ya karena gua ga ada masalah. Jadi lo pada ga usah mikir yang aneh²" ucap Zean

"Gua bilang ga bisa, ya karena gua baru inget ada jadwal tanding taekwondo, kapan kapan deh gua ajak ke rumah" ucap Zean sambil menepuk pelan punggung Ferrel

"Yaudah santai aja Zee, maafin kita juga ya udah ngomong ga sopan" ucap Daniel

"Kuat banget topeng lo Zee" batin Daniel yang tau semua tentang kehidupan Zean.

Aran hanya bisa terdiam sambil melamun melihat zean dan teman temanya.

"Yaudah, kalok di rumah lo Ran?" ucap Mirax

"Hah apa? sorry" ucap Aran terkejut

"Yaelah hah-hoh hah-hoh aja lo, di rumah lo bisa ga" ucap Mirax

"Bisa kayaknya" ucap Aran mereka pun setuju untuk nongkrong di rumah Aran

Zean pun memutuskan untuk kembali ke kelas.
Jujur hati Zean sebenarnya merasa iri kepada Aran yang tidak perlu menyembunyikan identidas dan bisa dapat sepenuhnya kasih sayang dari keluarga harlan.

Tapi perasaan itu ia tepis jauh jauh, ia tau sifat iri itu tidak baik, agar bunda yang melihat di atas sana tidak kecewa.

Brukk
Zean menabrak seorang gadis saat hendak keluar dari rooftop. Gadis itu terjatuh karena menabrak tubuh Zean yang jauh lebih besar darinya.

"Lo kalo jalan punya mata ga" ucap Adel

"Sorry guaa ga-, Adell??" ucap Zean saat terkejut karena gadis yang ia tabrak adalah teman masa kecilnya dulu

"Zean? jadi lo dan temen² lo yang bolos?" ucap Adel karena Adel pikir yang bolos cuman Aran, Mirax dan Jinan saja

Mereka pun bertanya tanya apa hubungan Adel dan Zean karena Zean memanggil Adel dengan sebutan nama tanpa embel embel "kak".

"Udah deh del, hukum aja mereka orang mereka bolos" ucap Chika yang di angguki oleh Adel

Sebelum menerima hukum mereka di intrograsi terlebih dahulu di ruang osis, untuk menentukan hukuman apa yang pantas untuk mereka lakukan.

"Tadi siapa yang ajak" ucap Chika

"Aran!" ucap mirax dan jinan

"Eehh, engga sayangg jangan percaya sama mereka" ucap Aran

Chika ialah kekasih Aran mereka telah menjalin hubungan yang belum cukup lama

"Bener² ya kamu" ucap Chika

"Ini juga murid baru udah bolos aja, idenya siapa ini"

"JAWAB JUJUR" Tegas Adel

"ide nya Zean kak" ucap teman² Zean

Tetapi zean hanya diam saja dan tidak menanggapi mereka

"Zean itu yang mana" ucap Chika

Adel pun mengarahkan jari telujuknya ke arah Zean
"itu" ucap adel

"loh kok dia mirip Aran " batin Chika

Mereka pun akhirnya di hukum untuk keliling lapangan sebanyak 20 putaran, dan setelah di hukum mereka masuk ke kelas masing masing untuk kembali mengikuti pelajaran di kelas.

MAAF PART YANG INI BANYAK PEMBICARAAN NYA DARI PADA INTI CERITA

btw aku lagi nunggu projek baru kak zii ga sabar😎

next?

JANGAN LUPA VOTE