8. ZEAN?

783 86 9
                                    

Mereka pun di hukum untuk keliling lapangan 20 putaran dan setelah di hukum mereka masuk ke kelas masing masing untuk kembali mengikuti pelajaran di kelas.

BEL PULANG SEKOLAH PUN BERBUNYI
"Kak Zean" panggil Marsha dengan nada lembut.

Zean pun menghentikan langkah kakinya sedari hanya menolehkan kepala dan mengangkat 1 alisnya.

"Masa kakak lupa, Aku Marsha, cewe yang kakak tolongin kemarin" jelas Marsha, ntah mengapa jantungnya berdetak sangat kencang ketika melihat Zeanm

"Oh" jawab Zean dingin sambil meninggalkan marsha sendirian di taman.

Marsha pun memunduk. Dengan muka yang ditekuk.

"cuek banget" batin marsha

Tiba tiba Kathrin pun datang dari arah belakang Marsha dan menepuk pundak sahabatnya itu.

"Baa" Ucap Atin yang membuat marsha kaget

"Idih bikin kaget aja" Ucap Marsha

"Gua liat liat, ada yang dicuekin nih" Ejek Atin

"Ga, bisa diam ga lo, kalo ga bisa gua tinggal" Ucap Marsha meninggalkan Kathrin

"Dih, kalo suka Zean bilang aja kek ga usah gengsi" Ucap Kathrin yang berlari menyusul Marsha, karena ia dan Marsha sudah berjanji untuk pulang bersama.


Christy kini sedang berada di depan gerbang sekolah sambil menunggu jemputan "Toya" Panggil Adel yang melihat Christy.

"Kak Adel, lagi nunggu jemputan juga kak?" Tanya Christy

"Engga, aku lg ga pengen pulang sekarang soalnya di rumah masih sepi" Ucap Adel

"Tante mama, sama om papa masih tetep sibuk kerja ya kak?" Tanya Christy yang di angguki oleh Adel.

"Iyaa kayak gitu lah toy, sebenarnya setelah lulus aku ingin langsung cari kerja buat bantu² ringanin ekonomi  keluarga. Tapi mereka ga ngebolehin dan malah nyuruh aku buat tetep lanjut kuliah" lirih Adel lesu.

"Tenang aja kak, masih ada aku sama kak Zean jadi kalo kakak butuh apa apa jangan sungkan untuk bilang sama kita ya" ucap Christy

Mereka pun duduk, dan asik bercerita sambil menunggu jemputan Christy. Tetapi padangan mereka tertuju ke arah Zean dan teman temannya yang sedang berjalan dengan asik mengobrol.

Sedangkan Zean menggunakan headphone di telinganya, sehingga dia tidak terlalu memperhatikan obrolan teman temannya itu.

Tanpa sadar Zean melihat seorang wanita yang sedang menyebrangi jalan sambil bermain hp.

"Tin tin" Suara klakson mobil dengan rem blong, berbunyi sangat keras.

"Awas" Teriak teman teman Zean saat melihat mobil yang melaju sangat cepat dan tak terkendali.

Zean yang melihat itu dengan cepat berlari ke arah wanita tadi.




  
"Zean awass" Teriak Adel

"Kak Zee!" Teriak Christy dengan suara yang tidak kalah keras dari suara Adel.

  
Zean mendorong wanita tersebut hingga terjatuh bersama dengan nya.

Pengendara mobil yang remnya blong tadi pun reflek membanting stir, hingga ia menabrak pohon di pinggir jalan.

Pengendara mobil rem blong tersebut yang tidak lain adalah Gito kakak Zean dan Christy. Gito mencoba memaksa keluar dari mobil untuk menghampiri Zean, walau dengan luka dikepalanya yang cukup parah itu

Kini terdapat banyak orang yang mengerumuni Zean dan wanita tersebut.


"Zean lo gapapa" ucap teman² Zean yang berlari ke arah Zean

"Gapapa" ucap Zean

Mereka pun merasa tenang mendengar jawaban dari Zean dan mereka juga menyuruh orang² yang mengerumuni Zean untuk bubar hingga hanya tersisa Adel, Christy, dan teman teman Zean yang lain.

Zean pun berdiri dan membantu wanita tersebut

"Kakak gapapa?" ucap Zean

"Gapapa terima kasih ya udah mau menolong saya" ucap wanita tersebut

"lain kali kakak harus lebih berhati-hati, dan jangan main hp saat di jalan" balas Zean memperingati wanita tersebut.

"Iya, maaf saya mengaku salah, lain kali saya tidak akan bersikap ceroboh seperti ini" ucap wanita tersebut sambil memberikan tanda pengenal nya kepada Zean

"Buat apa?" tanya Zean

"Kalo kamu butuh sesuatu jangan ragu ragu buat hubungin saya" ucap wanita tersebut yang di angguki oleh Zean

"Kalau gitu saya pergi dulu ya" ucap wanita itu yang di angguki oleh Zean

 

"Kak Zean gapapa? ada yang sakit?" ucap Christy panik yang hampir lupa untuk menyembunyikan identitas Zean saking khawatir nya kepada saudara kembarnya itu.

"Gapapa" jawab Zean singkat

"Sana kalian pergi, ganggu pemandangan aja" ucap zean kepada teman temannya itu

"Yee dikhawatirin malah ngusir" ucap Daniel






 

"Zean? sepertinya saya pernah mendengar sesuatu tentang anak itu, tapi apa ya" batin wanita tersebut yang mulai menjauh dari tempat itu.



"Dek" panggil Gito yang berjalan sempoyongan ke arah Christy dan Zean

"KAK GITO?" Ucap Christy yang merasa khawatir melihat luka di kepala Gito yang cukup parah, akibat terbentur oleh stir.

"KAK ZEE AYO ANTERIN KE RUMAH SAKIT SEKARANG KAK" Sambung Christy

"Ayoo" ucap Zean

"Pakai mobil gue aja Zee, kebetulan gua lagi bawa mobil hari ini" tawar Daniel yang di angguki oleh Zean

"Bentar gue ambil mobil dulu, tapi entar lo yang nyetir, gue belum terlalu mahir naik mobil soalnya" Teriak Daniel yang mulai menjauh dari Zean.

 

Setelah lika liku perjalanan akhirnya,
mereka Pun telah Sampai Di Rumah Sakit Terdekat


"Sus tolongin kakak saya" ucap Zean dan juga Christy

"Baik kak, mohon tunggu di luar ya, agar kami bisa menangani kakak anda" ucap Sus yang memasuki Ruang IGD


 
Mereka pun kini sedang menunggu di depan Ruang IGD
"Anak anak gimana Niel?" tanya Zean memecah suasana.

"Katanya mereka bakal nyusul ke sini Zee" jawab Daniel

"Kak Adell, kak Gito gimana?" ucap Christy yang menangis

"Gapapa dek, kak Gito pasti ga akan kenapa- napa"
"kita tunggu dulu yaa" ucap Adel menenangkan Christy

Tak butuh waktu lama teman teman Zean pun akhirnya sampai di rumah sakit

"Ngapain sih lo nolongi wanita itu, lo ngebahayain nyawa lo tau ga Zee" teriak Ferrel yang baru saja sampai

"Berisik lo Rel"
"Gua ga mau ngulang kesalahan yang sama" ucap Zean tidak sengaja mengutarakan isi hatinya.

"Kesalahan yang sama gimana?" tanya Ferrel

"Udah ga usah berantem, ga tau tempat ya kalian" ucap Daniel yang melerai perdebatan mereka berdua, namun Zean tidak menjawab pertanyaan Ferrel


NEXT?
JANGAN LUPA VOTE













ZeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang