1. Jalur Orang Dalam

1.3K 118 5
                                    



Sasuke membuka kacamatanya dan menaruhnya diatas laptopnya. Hari sudah sore dengan jam yang menunjukkan pukul empat. Artinya sudah jam pulang bukan? Pekerjaannya banyak sekali untung ia selesaikan tepat pada waktunya.

Karena masih belum ada sekretaris yang cocok jadi dua bulan ini ia hanya bekerja seorang diri. Mengatur jadwalnya sendiri. dan bahkan memesan restoran untuk makan malam dengan kliennya. 

Kebanyakan memang dari lulusan terbaik. Namun ia sama sekali tidak tertarik apalagi ia cukup sulit beradaptasi dengan orang baru. Sasuke memang baru saja lulus dari gelar Magister Bisnis terbaik dikampusnya dengan kemampuan yang mumpuni seharusnya ia bisa menjadi Wakil CEO di kantor pusat.

Namun Sasuke ingin belajar dari bawah. Untuk kantor pusat yang tepat berada disebelah gedung kantornya dipimpin oleh kakaknya. Terkadang ia kesana untuk sekedar belajar. 

Kakaknya punya dua orang sekretaris perempuan. Mamanya sudah menyuruh Itachi untuk mempekerjakan salah satunya untuk Sasuke namun ia menolak. Sasuke akan menentukan sendiri siapa yang cocok. Gedung berlantai sepuluh ini cukup padat saat jam pulang. Begitu Sasuke keluar ruangan , Manager pemasaran, Accounting dan juga Pajak menyapanya untuk pulang lebih dulu.

Ia pergi hendak turun ke lantai lima untuk mengambil minuman. Namun matanya menangkap sosok Papanya dengan seorang wanita berambut pink yang sudah sangat dikenalinya. Papanya tampak akrab, bahkan tertawa dengan celotehan wanita berpakaian kantor yang cukup seksi menurutnya.

Mungkin orang-orang akan melihatnya dengan pandangan terpana. Tapi sama sekali tidak ada yang menarik. Rok diatas lutut yang sangat ketat, kemeja berbahan satin yang menonjolkan dadanya dan juga.. rambut pink yang menurutnya sangat mencolok.

Tidak! Kenapa ia harus bertemu dengan wanita yang sudah menjadi fansnya bertahun-tahun itu? Jangan bilang kalau Sakura Haruno merayu Papanya agar bisa bekerja dengannya lagi? Sasuke saja baru merasakan perasaan lega karena pergi ke London untuk melanjutkan gelar magisternya. Dan sekarang malah bertemu lagi?

Sasuke berbalik kearah kantornya lagi sebelum panggilan Papanya mengintrupsi.





" Sas! Papa mau ngobrol sama kamu " Sasuke pasrah.

Ia berbalik untuk menunduk hormat padanya. Sakura yang berada disebelahnya tersenyum cantik. Wajahnya terlihat lebih dewasa dari sebelumnya. Sakura memang sangat cantik, disekolah sampai kampus pun wanita itu sangat terkenal. Apalagi Sakura sangat ramah.

Sayang sekali Sasuke tidak tertarik. Karena sedari kecil Sakura merupakan temannya. Mengikutinya kemanapun dan tidak mau lepas dengannya. Sasuke menjadi dingin saat SMA karena baginya Sakura merepotkan. Ini semua salahnya karena pernah memberi cincin dan berjanji akan menikahinya waktu kecil. Dan janji itu yang mengejarnya sampai sekarang.

Ketiganya masuk keruangan Sasuke. Fugaku dan Sakura duduk berdampingan sedangkan Sasuke masih berdiri. Ia ingin mengambil bubuk kopi kebawah tapi mereka keburu datang.

" Papa mau minum apa? " Tanyanya dan Fugaku mendengus.

" Sakura juga Sas, tanyain dia mau apa? " 

Papanya memang seperti itu. Galak padanya namun menyayangi Sakura seperti anaknya sendiri. Aneh bukan?

" Oke, kamu mau minum apa? " Sakura menggeleng dan mengatakan akan mengambilnya sendiri.

Suaranya tidak berubah, masih sama lembutnya dari dulu. Namun pandangannya tetap saja. Masih menatapnya dengan tatapan penuh minat seakan ingin memakannya. Sasuke bahkan sudah menolaknya ratusan bahkan ribuan kali tetapi wanita itu masih saja mendekatinya. Dan sekarang malah meminta dukungan dari pihak lain. 



AHH! SASUKE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang