Yang masih tanya promo masih ko masih
UNLIMITED YA! Silahkan beli kapanpun, aku fast respon ko. Untuk kontak ada di profile aku. Hubungi lewat manapun bisa ko:)
Sakura tampak sibuk dengan berkas yang menumpuk. Di dalam pun masih ada , dan belum ditanda tangani oleh Sasuke karena pria itu masih memeriksanya. Jam hampir menunjukkan waktunya makan siang. Sepertinya ia harus bergegas. Menata berkas tersebut sesuai urutan dan kemana mengembalikannya.
Dan suara ketukan heels yang beradu dengan lantai terdengar. Telinganya yang sangat tajam itu langsung membuat matanya memandang lurus kedepan, tepatnya pada lift yang masih terbuka dengan menampilkan wajah wanita paruh baya yang beberapa bulan ini belum dilihatnya, setelah suaminya satu minggu lalu. Ia pun berbinar, melempar pelan berkas yang masih dipegangnya untuk memeluk wanita yang tidak lain merupakan orang tua dari Sasuke.
Itu Mikoto Uchiha, Mamanya.
" Sayang, udah lama banget Tante ngga lihat kamu. Nanti malem dirumah Tante aja ya, kasihan kalau kamu sendirian dirumah " Pesan yang dikirim oleh Mebuki membuatnya datang kesini untuk melihat Sakura.
Kedua orangtuanya sudah berangkat dan sudah dipastikan Sakura sendirian dirumah. Ia kasihan kalau harus membuat gadis yang sudah dianggap anaknya sendiri itu kesepian.
" Sakura juga Tante, makin cantik dan awet muda aja kayanya. Tapi Sakura gapapa sendirian " Sahutnya dengan senyum manis setelah pelukan mereka terlepas. Mikoto mengusap pipinya, Sakura tumbuh menjadi wanita cantik.
" Ngga bisa! Tinggal sama Tante pokoknya. Gimana kerjaan kamu? Sasuke ngga galak kan? " Ia menggeleng dengan cepat, tidak galak tapi selalu membuatnya kesal karena ditolak.
" Ngga Tant, Sasuke baik banget sama aku " Memang baik, apalagi Sasuke memeluknya saat ia menangis waktu itu.
" Sudah makan siang? Kayanya kamu sibuk banget sayang "
" Nanti Sakura turun sekalian ambil Sasuke. Tante mau juga? " Tawarnya. Mikoto menggelengkan kepalanya. Kolestrol membuatnya sangat ketat menjaga pola makan, selain masakan sendiri ia tidak pernah jajan diluaran sana. Apalagi ia juga diet gula persis seperti Ibunya Sakura.
" Tante cuma mampir sebentar, dimana Sasuke? " Tanyanya.
" Sasuke lagi tanda tangan berkas Tante "
Mikoto terus menatap Sakura, yang ditatap menjadi salah tingkah karena ia tidak paham akan arti pandangan Mama dari Sasuke itu. Keluarga Uchiha sangat baik, sejak kecil ia memang sering dititipkan beberapa hari saat ayahnya masuk rumah sakit ataupun saat mereka hendak check-up kesehatan di Singapura.
Sakura senang berada di dekat mereka karena dilimpahi kasih sayang seperti yang kedua orangtuanya berikan. Mereka juga ikut protektif terhadap keselamatannya. Mikoto tersenyum, lalu mengusap bahu Sakura seakan menguatkan. Yang ia dengar dari suaminya, Sasuke sempat tidak mau menerima Sakura entah apa alasannya.
" Sayang, perasaan kamu masih belum berubah kan walaupun anak Tante lebih dingin dari dulu " Ia terkekeh pelan, kemudian memandang jauh entah kemana. Ia juga takut kalau Sasuke terus bersikap dingin terhadapnya.
" Sakura ngga tau masih bisa bertahan atau ngga Tante " Mikoto panik. Ia menatap Sakura dengan lekat.
" Kamu nyerah? "
" Apapun bisa terjadi, termasuk aku yang udah ngga bisa pertahanin perasaanku ke Sasuke lagi " Baru saja Mikoto hendak membuka mulut, yang dibicarakan datang dan membuka pintu dengan keras. Mikoto dan Sakura sampai kaget dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AHH! SASUKE✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura menyukainya sejak kecil. Banyak yang bilang tidak ada yang spesial dari pria itu. Memakai kacamata, berjerawat, kurang bergaul dan juga anti sosial. Padahal kelebihan Sasuke itu banyak, termasuk salah satu pe...