📍 Mature for Language Content 📍
Sakura menyukainya sejak kecil.
Banyak yang bilang tidak ada yang spesial dari pria itu. Memakai kacamata, berjerawat, kurang bergaul dan juga anti sosial. Padahal kelebihan Sasuke itu banyak, termasuk salah satu pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memang pada dasarnya sudah cantik, bodynya juga bagus ditambah tubuh tingginya yang menunjang penampilannya. Sakura menjadi pusat perhatian begitu masuk kedalam kantor cabang Uchiha Group, lebih tepatnya Uchiha's Clothes.
Beberapa terkagum akan penampilannya. Kemarin sore mereka sudah melihat wanita cantik ini bersama Fugaku Uchiha, mereka semua mengartikan kalau dia adalah calon istrinya. Sangat sepadan kalau disandingkan dengan bosnya yang sangat tampan itu.
Perusahaan cabang ini bergerak dibidang textile yang biasa disebut pakaian. Uchiha memang meluncurkan produk pakaian jadi sendiri dengan Brand yang cukup terkenal. Mereka memproduksi pakaian wanita dan pria dewasa. Termasuk pakaian dalam yang cukup dikenal masyarakat.
Untuk masalah penampilan Sakura memang selalu on point. Ia memasuki lift khusus dan memencet lantai dimana bosnya berada. Ia menuruti permintaannya untuk datang tanpa mengenakan pakaian seksi. Dan sekarang ia mengenakan pakaian yang menurutnya sudah sangat pantas sesuai kriteria yang diinginkan oleh Sasuke.
Lift berdenting dan Sakura keluar dari sana menuju ruangan Sasuke. Ia mengetuknya pelan, mendengar sahutan dari dalam Sakura mendorong pintu besar itu dengan cepat. Dilihat Sasuke yang tengah fokus pada pekerjaannya padahal jam masih menunjukkan pukul 7.48.
Kalau Mamanya Sasuke tidak mengatakan Sasuke datang lebih dulu dari karyawan mungkin Sakura belum berada disini sekarang. Hitung-hitung lebih dekat dengan calon suaminya.
Calon suami.. Ia langsung dirundung kesedihan. Janjinya belum ditepati, dan sampai sekarang Sasuke masih saja dingin terhadapnya.
" Oh sudah datang " Sapanya singkat. Sakura menatapnya yang sibuk mengetik sesuatu dengan kacamatanya. Sasuke bahkan berkali-kali lipat lebih tampan dengan kacamata tersebut.
Memang sudah tampan sedari dulu, hanya kurang bergaul saja.
" Kamu dateng jam berapa? " Tanyanya dan pria itu bangkit memberikan laptop padanya.
" Ini laptop kamu, semua pekerjaan kamu sudah saya copy. Duduk disana nanti saya ajari " Sakura menaruh laptopnya dan ia berjalan mendekati Sasuke sambil menggandeng lengannya. Namun dengan cepat Sasuke melepaskan rangkulannya.
" Maunya sekarang! " Ucapnya manja.
Sasuke hanya bisa menghela nafas, oke Sakura memang pintar. Tapi skinship seperti inilah yang ia takuti. Sakura itu suka diluar dugaan.
" Sakura, masih ada satu email lagi. Tunggu sebentar " Pintanya pelan. Karena sampai kapanpun marahnya hanya sebatas ini saja. Tidak membentak apalagi sampai teriak-teriak.
" Sekarang atau aku cium lagi " Tidak! Lebih baik sekarang daripada Sasuke direpotkan olehnya.
" Saya ini bos kamu sekarang, mengerti? " Sakura mendekatkan wajahnya untuk mencium Sasuke namun tangan besarnya langsung menutup wajahnya.
