13

13 4 0
                                    


Seperti yang udah gue dan juga temen-temen gue janji'in, kita bakalan masuk kesekolah malam hari.

"Mana yg lain?" Tanya gue pada mereka.

Niki fokus ke hpnya, "Bent- oh, itu mereka!" Kata Niki,

Bisa gue liat Jay dan Hyunjin berlari menghampiri kami, "lama lo bedua!" Ujar Felix pada mereka berdua.

"Sori sori si Hyunjin nih lama banget riasannya!" Timpal Jay, setelah itu ia mendapatkan pukulan diarea jidatnya yg tak lain pukulan oleh Hyunjin.

"Sok tau lu! Yaudah jadi masuk gak nih?"

"Hem, yok." Balas gue,

Gue sebagai ketua pemimpin basket mereka ya harus didepan, sebenarnya ini bukan rencana gue sih, ini rencana Niki. Emang tuh bocah padahal dia takut banget kalau soal hantu tapi pengen banget ketemunya, heran kok gue mau mau aja diajak sama mereka ini.

"Oke ... sip! Halo ges kembali bersama Hyunjin manusia paling tampan dikumpulan anak ajaib!" Sembari menyisir rambutnya kebelakang pada kamera.

Mulai lagi deh drama manusia satu ini, heran ni kok gue bisa temenan sama dia ya?


"Gue dan teman-teman guelagi berada disekolah kita yg katanya angker banget kalau udah menjelang subuh-"

"Malam," tukas Jay membenarkan perkataan Hyunjin.

"Ah! Iya malam."

"Malam ama subuh sama aja gak sih?" Ujar Niki, saat Felix akan menjawabnya tiba-tiba saja Jay menyelanya.

"Lo jawab pertanyaan dia, lo bakalan nyesel." bisik Jay pada Felix, yaudah Felix gak jadi jawab.

Gue geleng-gelang kepala heran kenapa tim basket gue orangnya semua gak normal, kalau yg normal cuma gue ama si Jay doang.

"Kita ke ruangan LAB," Ucap Felix,

"Oke ges!, kita ke ruangan lab untuk memulai ritual permainannya! Ini bukan dukun dukun ya." -Hyunjin.

"Jin mending diem deh," kata gue,

"Tau tuh, suara lo gede amat." Sambung Niki,

"Ck! Cowok ganteng gini emg banyak aja yg sirik." Ucapnya sembari membenarkan rambutnya dan diberikan tatapan julid pada yg lain.

"Udah udah, ayo cepet. Lebih cepat kita lakuin ini lebih cepat lagi gue balik rumah," tukas Jay,

"Rindu kasur tuh." Timpal Niki, Jay lantas memberikan tatapan tajam kearah Niki dan niki menghindari tatapan tajam Jay.

"Ayok kita masuk!!" Seru Hyunjin sembari memasuki ruangan lab duluan.

"Berisik!!" Balas Felix, memasuki ruangan lab.

"Lo juga berisik bego!" -Niki.

"Keknya hanya gue yang normal deh," Kata Jay sembari masuk kedalam.

"Huhh~ terserah ..."
















Klontang!

Suara itu membuat tempat sunyi ini menjadi sedikit menyeramkan, "kaleng?" Kata gue saat melihat sebuah kaleng yang berbunyi tadi karna di tendang atau di tiup angin?

"Ada orang disini?" Perasaan pak satpam sekolah udah pulang beberapa menit yang lalu dan sekolah ini pun tak ada tanda-tanda orang ada yang masuk kecuali kami semua, lantas siapa yang menendang kaleng ini?






"Woy ruto, Cepetan!" Panggil Hyunjin tiba-tiba,

"Y-ya!" Gue langsung ngambil kaleng itu ngebuangnya ke tempat sampah didepan pintu masuk lab dan masuk kedalam ruangan lab sekolah.

99days #TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang