05

296 20 0
                                    

Waktu pun terus berlalu

Akhirnya gawin kecil bersekolah di sekolah yang sama dengan Joss,Kedua nya kini pergi bersama di antar oleh supir.

Di sepanjang perjalanan,gawin kecil merasa sangat gugup, untuk menghilangkan rasa gugup nya,ia hanya bisa menggosok-gosok kan telapak tangan nya yang terasa dingin dan berkeringat itu,hal itu pun tidak luput dari pandangan joss.

*Dasar aneh*  ucap Joss dalam hati.

Sesampainya di sekolah.

Joss langsung pergi meninggalkan gawin tanpa sepatah kata apapun,gawin yang kebingungan menoleh kan kepala nya ke kanan dan ke kiri,Iya bingung harus kemana.

Sebelumnya dia ingat pesan Tuan Edward kepada Joss,Joss di minta tuan Edward untuk membantu gawin saat di sekolah nanti,karena beliau ,istri,dan juga ibu Lisa tidak bisa mendampingi gawin.

Tapi,sesampai nya di sekolah,dia malah di tinggal begitu saja oleh Joss.

Masih dalam kebingungan,gawin merasa ada yang menepuk pundak nya,dengan reflek dia pun menoleh kebelakang.

"Halo,kamu anak baru?" Ucap seorang wanita muda yang cantik,mungkin usia nya sama seperti ibu Lisa.

"Iya" gawin mengangguk mengiyakan.

"Oh.. pantasan ibu baru liat,perkenal kan nama ibu love,ibu guru disini" dengan senyum ramah wanita cantik itu mengulurkan tangan nya untuk memperkenalkan diri nya.

"Ga gawin" ucap gawin sembari menyambut uluran tangan wanita cantik itu.

"Oh.. gawin.. kamu anak nya pak Edward ya? Kebetulan sekali, ibu yang akan membawa Kamu nanti,ibu wali kelas di kelas mu nanti,Kamu tampan sekali nak" dengan gemas wanita itu mencubit pelan pipi gawin kecil.

"Telimakasih bu" ucap Gawin tersenyum  manis.

"Ayo ikut ibu ke ruang guru,setelah bel berbunyi nanti kamu ikut bersama ibu ke kelas"

Kedua nya pun berjalan menuju ke ruang guru.

~

Teng teng teng

Bel sekolah pun berbunyi,gawin bersama dengan ibu guru love segera berjalan menuju kelas mereka.

Dari kejauhan gawin dapat mendengar suara gaduh dari kelas yang mereka tuju,begitu ibu guru love membuka pintu,tampak semua murid langsung bergegas menuju ke meja dan bangku nya masing-masing.

Terdengar sayup-sayup bisikan yang mempertanyakan sosok gawin yang saat ini sedang berdiri di depan mereka.

"Nah anak-anak ini gawin,murid baru di kelas kita,ayo gawin silahkan perkenalkan diri mu"

Mendengar ucapan ibu guru love,seketika tubuh gawin terasa kaku,ia benar-benar merasa gugup saat ini, jantung nya berdetak lebih cepat dari sebelum nya.

Oh Tuhan... Jujur saat ini lidah gawin sangat Kelu untuk berbicara.

Melihat gawin yang hanya diam tak bergerak,ibu guru love mengerti,mungkin gawin saat ini sedang merasa sangat gugup.

"Ya sudah.. tidak apa-apa gawin,jika gawin malu,nanti bisa langsung berkenalan saja dengan teman-teman nya ya,sekarang gawin bisa duduk di bangku sebelah sana". Ucap ibu love menenangkan gawin.

Gawin kecil pun merasa sedikit lega saat itu,ia pun langsung menuju meja yang di tunjuk oleh ibu love tadi.

Setelah nya ibu love langsung memulai pembelajaran,hingga tidak terasa bel pun berbunyi,menandakan waktu istirahat.

"Baiklah anak-anak pembelajaran hari ini sampai disini,sampai bertemu di pembelajaran berikut nya".

"Oh dan jangan lupa,tolong bantu gawin untuk beradaptasi di sekolah ini ya,jangan ada yang jahil"

Ucapan ibu love pun di jawab serentak oleh murid-murid yang ada di kelas.

Tak berselang lama setelah keluar nya ibu love, murid-murid itu pun segera berkerumun menghampiri gawin.

Semua nya ingin berkenalan dengan Gawin,gawin merasa senang akan hal itu.

"Tapi gawin,apa benar kamu adik nya kak Joss? Aku kira dia anak tunggal" ucap salah seorang teman baru gawin.

Mendapat pertanyaan seperti itu,sejujur nya gawin merasa bingung untuk menjawab.

Di tengah-tengah obrolan mereka, tiba-tiba terjadi kehebohan.

Di karena kan,entah ada maksud apa, tiba-tiba saja Joss datang ke kelas gawin berada.

"Itu kak Joss, tumben dia kesini" bisik demi bisikan dapat gawin dengar sekarang.

Dengan di temani seorang anak laki-laki,Joss menghampiri gawin yang tengah duduk kebingungan dengan Joss yang menghampiri nya.

"Dia bukan adik ku,dia hanya anak haram dari jalang" ucap Joss seketika membuat seisi ruangan itu hening.

"Kalian jangan mau berteman dengan anak haram ini". Ucap Joss dengan nada sedikit marah.

Gawin bingung dan berusaha menahan air mata nya,Entah apa salah gawin kepadanya, sehingga joss tega berbicara seperti itu di depan umum.

Melihat ketegangan di antara gawin dan joss,teman yang sedari tadi berdiri di samping Joss pun berusaha mengajak Joss untuk keluar dari kelas tersebut.

Karena terus di desak,mau tidak mau Joss pun keluar dari kelas itu.

Dapat gawin dengar bisikan-bisikan dari teman-teman nya yang mempertanyakan kebenaran dari omongan Joss tadi.

~

Hari demi hari,tahun demi tahun pun berlalu.
Selama masa SD dan SMP gawin dan Joss selalu bersekolah di sekolah yang sama.

Dan masih sama,gawin tidak pernah memiliki teman,karena selalu di hasut oleh joss.

Fitnah tentang diri nya pun terus di utarakan oleh Joss.

Hingga kini ia pun masuk SMA.

Dan tentu saja,di SMA yang sama dengan Joss.

Gawin tidak pernah bisa menolak keinginan tuan Edward,tuan Edward selalu menginginkan ia dan Joss selalu bersama,harapan dari tuan Edward agar mereka bisa akur sebagai adik kakak.

Tapi,fakta yang tidak di ketahui oleh tuan Edward adalah bahwa kedua anak nya itu tidak pernah akur.

Tapi itu bukan keinginan gawin,gawin sangat ingin bisa akrab dengan joss,tapi entah kenapa joss selalu memperlakukan dirinya dengan begitu buruk.










Untuk masa SD dan SMP nya akan aku skip ya,cerita panjang nya akan ada di masa SMA dan perkuliahan.

Terimakasih sudah membaca

See you in the next chapter ~ ❤️

Appologize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang