13

661 94 10
                                    

Sudah satu minggu Victor tak pernah berkunjung lagi. Rosie merasa sedih dan kesepian. Meskipun ia sudah terbiasa sendiri namun rasanya aneh saja saat ia tak melihat Victor lagi.

Namun Rosie tetap melakukan kegiatan nya seperti biasa. Bukan berarti rasa sedih di hatinya dapat membuat nya rapuh dan tak semangat. Rosie masih mengingat jelas ucapan Victor bahwa ia harus mencintai hidupnya. Bagaimanapun juga Rosie berharga, itulah yang dikatakan oleh Victor.

Saat ini Rosie tidak begitu merasa kesepian karena Jieun yang datang bersama pacarnya Jongsuk.

Kedua gadis itu pun memasak di dapur sementara Jongsuk bermain di halaman bersama Hank. Sementara Cloui si kucing pemalas hanya tidur-tiduran.

Rosie dan Jieun memasak sembari bercerita banyak hal. Bahkan sesekali mereka bercanda dan melakukan hal konyol. Rosie merasa sangat bahagia, saat bersama Jieun, rasanya seperti dirinya punya kakak perempuan.

Jieun dan Jongsuk benar-benar menyayangi nya seperti seorang adik. Rosie bersyukur untuk itu, meskipun sebelumnya banyak orang jahat dalam hidupnya, kini Tuhan memberikan banyak orang baik dalam hidupnya. Menjadi keluarga baginya dan membuat nya sangat bahagia.

Rosie benar-benar bersyukur. Semua ini karena Victor yang menolong nya. Mengingat Victor seketika Rosie menjadi murung dan tak bersemangat lagi. Jieun yang menyadari nya pun tersenyum jahil.

"Kamu kangen ya sama Victor?" Goda Jieun

Pipi bulat Rosie langsung saja memerah, "H-hah? Apa sih kak, enggak kok!"

"Bohong ah, kamu pasti kangen sama dia iyakan?"

"Ish, gaaaaaa kak!"

"Bohong itu, kelihatan banget kangen nya, mana pipinya merah lagi."

Jongsuk masuk ke dapur dan ikut-ikutan menggoda, tangan nya bahkan mengacak surai Rosie.

"Ihhh, kak Jieun sama kak Jongsuk jahil banget sih, udah aku bilangin enggak ya enggak."

Rosie mencebikkan bibirnya sementara Jieun dan Jongsuk tertawa puas melihat raut cemberut gadis itu.

"Victor juga kangen tau sama kamu."

Wajah Rosie langsung berseri.

"B-beneran kak?"

Jieun mengangguk, "Tuh, tanya aja sama Jongsuk, tempat curhat nya Victor tuh." Tutur Jieun

Rosie beralih memandang Jongsuk yang baru saja mengutak-atik ponsel nya.

"Bener kata Jieun. Dia sering banget cerita sama aku, dia kangen sama kamu."

"Masa sih kak?"

Rosie masih ragu, sekarang bukan hanya pipinya yang memerah tapi seluruh wajah putihnya sudah memerah. Jieun pun terkikik geli di belakang gadis itu.

"Iyaa. Dia bilang dia khawatir sama kamu. Tapi dia takut kamu marah kalau dia datang kesini. Terakhir kali dia kesini kamu marah sama dia."

"Hah? Kok gitu? Aku gak marah sama kak Victor." Jawab Rosie dengan wajah polosnya yang membuat Jieun makin tidak kuat menahan rasa gemasnya.

Gadis Rusak - Vrosé [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang