Afan tengah duduk bersantai di ruang tamu, sedangkan Devi? Dia tengah mendapatkan hukuman dari Afan. Yaitu membersihkan kolam renang yang berada di mansion Afan.
"Itu orang udah nyiksa aku, sekarang? Dia ngehukum aku buat ngerbersihin kolam renang!" gerutu Devi, di sampingnya ada pelayan yang titahan Afan.
"Nona, anda bisa membuang air kolam terlebih dahulu. Lalu membersihkan nya, pastikan tidak ada yang kotor! Karena tuan tidak suka dengan tempat yang kotor," jelas pelayan itu lalu pergi begitu saja dari hadapan Devi.
"Nyenyenye!" Devi memenye-menyekan ucapan pelayan tadi.
Devi hanya memandang kolam renang itu tanpa berkutik, ia mengingat kejadian beberapa tahun yang membuatnya trauma.
Flashback ON
"Woahh! Danaunya indah banget," ucap Devi.
"Kau suka?" tanya seorang lelaki remaja
Devi mengangguk, danau ini sangat indah dan sejuk di pandang. Devil berlari ke tepi danau.
"Pelan-pelan! Awas jatuh,"
Baru saja lelaki remaja itu memperingati Devi, Devi jatuh dan tercebur ke danau. Lelaki itu terkejut, lalu berlari dan menceburkan diri untuk menyelamatkan Devi.
Flashback OFF
Devi berjalan ke tepi kolam, ia teringat masa lalunya bersama cinta pertamanya. Ia rindu lelaki itu, tapi sayangnya! Lelaki itu telah tiada. Devi tersenyum kecut! Andai dulu ia tidak pergi saat itu, cinta pertamanya pasti masih ada di sisinya. Tanpa Devi sadari, ia semakin dekat dengan kolam dan....
Byur!
Devi tercebur kedalam kolam, Devi tidak bisa berenang! Bagaimana ini?.
"Tolong!"
Devi berteriak dengan badan yang hampir semuanya masuk kedalam air.
"T--tolong!"
Devi berteriak lemah karena dirinya banyak meminum air kolam.
'D-fy' batin Devi.
Devi menutup matanya dan pasrah saat dirinya semakin dalam masuk kedalam kolam. Tepat saat Afan melihat Devi, Afan membulatkan matanya. Afan segera menyeburkan dirinya kedalam kolam, ia menyelamatkan Devi dan membawa Devi ke tepi kolam.
Tanpa basa-basi, Afan membawa Devi kedalam mansion. Ia menyuruh maid menelpon dokter keluarganya. Tidak lama dokter itu datang.
"Periksa keadaan dia, aku akan ganti baju," ucap Afan keluar dari kamar Devi.
Afan pergi ke kamarnya dan mengganti pakaiannya yang basah kuyup. Setelah mengganti pakaian, Afan pergi ke ruang kerjanya. Di dalam ruangan terdapat Frans yang tengah menunggu Afan.
"Tuan, ini data lengkap gadis itu!" ujar Frans memberikan map coklat kepada Afan.
"Kau bisa pergi!" ucap Afan setelah menerima map itu.
"Tapi tuan--"
"Frans! Aku bilang keluar, keluar!" bentak Afan lalu menaruh map itu sembarang.
"Anda harus membacanya sekarang tuan." Setelah mengucapkan itu, Frans pergi dari ruang kerja Afan.
Awalnya Afan hanya acuh tak acuh dengan ucapan Frans, namun tiba-tiba jiwa penasarannya muncul, mendorong ia untuk membuka map berwarna coklat itu. Akhirnya Afan membaca data-data yang telah di berikan oleh Frans.
–Sridevi Dirgantara, putri dari Cristiano Dirgantara dan Inez Laudya Dirgantara. Blablabla
Afan terkejut, Sr-i-devi Dirgantara? Gadis itu!. Afan melempar map coklat itu, berlari menuju ruangan dimana Devi di periksa. Di depan kamar itu terdapat Frans yang baru saja selesai berbincang dengan dokter.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Afan tergesa-gesa
"Nona Devi baik-baik saja, ia pingsan karena terlalu banyak menelan air. Nona Devi belum siuman, tapi setelah nona Devi siuman ia harus mendapatkan istirahat yang cukup!" jelas dokter itu.
Afan masuk begitu saja kedalam kamar, melihat Devi yang terbaring lemah di ranjang. Afan menghampiri Devi dengan perasaan bergemuruh.
"Bagaimana bisa!? Apakah ini mimpi?" lirih Afan.
"Maaf! Aku kembali gagal melindungimu, Sayang!" Afan mengecup kening Devi.
"Maaf! Maaf!"
Hanya kata maaf yang keluar dari mulut Afan.
-----------------------
Ada apa yakk, kepo gak nihh? Jangan lupa hilangkan jejak kalian, penuhi komentar!Jangan lupa 👉🏻⭐👈🏻 and komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS KESAYANGAN MAFIA
Teen Fiction[ JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI DAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!! ] Siapa sangka di hari kelulusanku saat SMA,aku di jual kepada mafia kejam oleh Paman dan Bibi. Entah apa yang Paman dan Bibi inginkan! Mereka tidak pernah puas menyiksa ku. Tuhan begitu heba...