MY POSESIF BOYFRIEND

13

hai

MAAF BILA ADA KESALAHAN DALAM PENGETIKAN AKA TYPO.

SELAMAT MEMBACA

•

•

•

Lean memasuki gedung mewah dan besar itu. Matanya berbinar kagum melihat interior dalam nya, walaupun papanya juga memiliki gedung seperti ini, tapi tak sebesar ini juga.

Banyak pasang mana yang menatap Lean bertanya-tanya, tapi Lean mah bodoamat.

Dia bisa melihat meja resepsionis yang dibilang oleh Kelani. Lean berjalan ke arah sana.

"Haii kak"

Wanita yang disapa itu berbalik melihat Lean.

"Ada yang bisa saya bantu?" Jawab ramah wanita itu.

Tanpa berpikir panjang, Lean langasung menyodorkan kartu yang diberikan kepada Kelani ke wanita itu.

Tentunya wanita itu saat melihat kartu yang disodorkan langasung membukukkan dirinya hormat.

Lean kaget, wanita resepsionis kaget, Author kaget, pembaca kaget. boonk

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?"

"Heum.. kak Haikel dimana yah?" Lean

"Sebentar ya tuan, biar bodyguard yang membawa tuan kek ruangan pak Haikel"

Lean hanya mengangguk.

Wanita itu dengan cepat memencet tombol berwarna kuning di mejah nya, datang lah dua bodyguard yang berpakaian rapi dengan badan yang kekar.

"Tolong kamu antar tuan ini ke ruangan pak Haikel" Ucap wanita itu ke kedua bodyguard dihadapan nya.

"Siap"

"Mari tuan saya antar ke ruangan pak Haikel" Lean mengikuti langkah kedua bodyguard di hadapanya.

Jujurly dirinya takut melihat dua laki-laki yang bertubuh besar dan muka yang mengerikan.

Mereka bertiga langsung memasuki lif dan menuju ke- lantai 85 tepat ruangan Haikel berada. Kaki Lean terlihat gemetar tapi dia berusaha menahan agar tak terlihat takut.

Ting

Kedua bodyguard itu keluar dari lift dan diikuti oleh Lean. Dia melihat disekitar lantai ini, bisa dilihat banyaknya hiasan-hiasan dan luas oh iya ada satu meja besar di dekat jendela besar

'SEKRETARIS'.

Bodyguard itu berhenti di hadapan meja yang bertulis 'SEKRETARIS'. Lean melihat salah satu dari pria berbadan besar itu berbicara kepada wanita yang duduk disana, wanita itu terlihat sexi dan cantik.

Lean tidak tau apa yang mereka bicarakan. Tapi melihat tatapan wanita itu kepadanya membuat Lean sedikit menciut.

Kedua bodyguard itu meninggal kan Lean.

Tubuh Lean seketika tersentak saat mendengar suara wanita yang seperti ngegas.

"Ikut gue!"

Lean hanya menurut dan mengekor di belakan wanita itu. Bisa Lean lihat, wanita itu berjalan ke arah lorong yang mewah dan berhenti disalah satu pintu yang megah dengan tulisan gantung 'ROOM TO CEO'.

Wanita itu berbalik dan menatap Lean dengan tatapan sinis.

"Cih pasti lo jalang nya pak Haikel kan"

Lean tak mengerti apa yang dibicarakan wanita cantik di hadapanya, jalang? apa itu dia baru mendengar kata jalang? biasanya ia hanya mendengar kata 'jalan-jalan'.