16. moment

799 98 9
                                    

malam ini pooh menemani pavel yang sudah tertidur di kamarnya. dia mengusap lembut kepala pavel dengan pandangan penuh cinta.

Dan rasa menyesal dalam hatinya masih menemaninya saat ini.

pavel terbangun menatap mata pooh.

"pooh..kenapa tidak tidur, besok kau harus sekolah!"ucapnya

"phi... aku tidak ingin kau pergi dari sekolah apalagi dengan cara buruk seperti ini"

"pooh..kau masih memikirkannya?"

"bagaimananpun caranya aku akan membersihkan namamu,aku janji!"

"yahhh... aku percaya padamu. jadi belajarlah dengan benar sampai kau lulus nanti"

"apa kau akan menungguku ?"

"tentu, aku akan menunggumu"

pooh tersenyum lalu mendekatkan tubuhnya untuk memeluk pavel. dia mempererat pelukannya seirng perasaan khawatirnya perlahan hilang. beberapa lama merekapun tertidur.

***

pooh berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba gem menahannya dan menyuruh pooh untuk mengikutinya.

saat ini mereka berada di belakang sekolah.

"apa lagi yang ingin kau bicarakan gem?"tanya pooh langsung

"pooh aku mau minta maaf padamu, itu sudah berlalu, dan aku tidak tahan kau mengabaikan ku, aku tahu apa yang aku lakukan salah, tapi aku hanya mencoba memperjelas semuanya"

"cih... semuanya memang terlihat lebih jelas gem. terima kasih karena sudah menunjukkan dirimu yang sebenarnya"

"pooh... aku tahu kau marah, tapi aku melakukan semua ini juga demi kebaikanmu, bagaimana jika yang mengambil fotomu adalah orang lain, mungkin bukan hanya guru pavel yang di keluarkan,kau juga!"

"itu lebih baik gem.. daripada aku harus terus merasa bersalah dalam penderitaan orang lain, itu lebih menyiksa"

"poohh..."

"aku rasa kita cukup sampai disini saja gem, aku takut tidak bisa menjaga mulutku lebih lama lagi"ucap pooh lalu melenggang pergi.

***

malam ini pavel dengan nut pergi ke club tempat sai bekerja , memang pemandangan yang aneh karena nut tidak pernah menemani temannya itu ke tempat seperti ini

"hai nut apa kabar?"sapa sai saat melihat mereka

"oh phi..aku baik, bagaimana denganmu?"

"yahh seperti biasa malam hari aku selalu sibuk!"

"bagus sekali phi.. kau mungkin akan cepat kaya jika giat bekerja seperti ini"

"haha benar, tentu saja!"

pavel hanya duduk malas memperhatikan pembicaraan mereka.

"oh vel... bagaimana kabarmu ?menjadi pengangguran tidak terlalu sulitkan?"tanya sai

"hmm sangat menyenangkan bisa punya banyak waktu di rumah"jawab pavel dengan nada kesal

"hehe maaf aku hanya bercanda, kau mungkin mau bekerja disini, kami kebetulan sedang mencari pekerja"tawar sai seraya memberikan dua kaleng soda untuk kedua temannya

sai dan nut melihat wajah pavel menunggu jawaban.

"aku masih punya tabungan untuk ku habiskan bulan ini, jadi jangan khawatir"ucap pavel sambil membuka kaleng sodanya dan meneguknya

"ini sudah satu bulan kau di rumah, kau masih mau menganggur?"tanya nut

"hm..sedikit menikmati waktuku lagi, tidak apa-apa kan?"

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang