A/N: Alexa itu Debby Ryan, fotonya ada di multimedia yaaa :)
---------------------------------------------------Bianca POV"Boleh gak gue minta lo jadi pendamping jalan gue di pernikahan gue nanti?"
DEG!
Jantung gue berdetak kenceng banget, serasa mau lepas.
"Ke.. Kenapa harus gue?" Tanya gue dengan agak terbata-bata. alexa menepuk pundak gue
"lo sayang kan sama niall? Dan Lo sayang sama niall cuma sebates sahabat kan? Gak lebih?" Tanya alexa, gue diem. gak tau harus bilang apa. "mau ya?" Tanya alexa lagi, gue masih tetep diem. gak tau gue harus jawab apa.
"Gue pikir-pikir dulu" jawab gue. gue liat alexa tersenyum.
"Bi, lo tau ga? Gue itu sayaaang banget sama niall, dari kecil gue berharap dia jadi milik gue seutuhnya, tapi niall gak pernah ngeliat sayangnya gue ke dia. gue tau dia sayang sama lo, tapi jujur gue gak rela dia jadi milik orang lain" gue diem, rasanya sakit sekaligus pengen nyeburin alexa ke kolam renang.
"Ya kan lo juga bakal dapetin niall seutuhnya kan? Apa yang lo takutin lagi?" Bales gue tersenyum, paksa.
"Iya sih, gue boleh minta 1 permintaan lagi gak sama lo?"
"Apa?"
"Tolong banget, jauhin niall"
---
Niall POV"Bianca dimana sih?" Tanya gue ke zayn dan louis yang lagi minum sambil ngobrol. mereka menggeleng. "Coba tanya yang lain" balas zayn, gue mengangguk.
Gue terus nyari dimana bianca
"Gue gak bisa janji" gue kaya denger suara bianca di halaman belakang, lagi ngobrol sama siapa ya?
"Please bi" alexa? Ngomong apa ya sama bianca?
"Kalian ngomongin apa?" Tanya gue, mereka berdua nengok ke arah gue
"Engga kita gak ngomongin apa apa ko, cuma ngbrol biasa aja, kamu ngapain disini babe?" Gue menepis tangan alexa yang mau ngerangkul gue
"Iya kita gak ngomongin apa-apa, eemm niall gue mau balik dulu ya, gue ngantuk. sekali lagi happy birthday dan congrats buat pernikahan kalian" bianca pergi meninggalkan gue sama alexa, gue yakin dia belum ngantuk. tapi ada yang dia sembunyiin.
---
Author POVBianca berjalan keluar gedung tempat niall merayakan ulang tahunnya sekaligus memberi pengumuman tentang pernikahannya.
Bianca duduk di bangku taman yang ada di sisi jalan, tangisan bianca memberi suara di jalanan malam yang sepi ini.
"Bianca?" Sosok laki-laki yang tiba-tiba datang menghampiri bianca
Bianca menengok ke sumber suara yang ada tepat di depannya "nathan?" Balas bianca dengan nada suara serak dan air mata yang masih mengalir di pipinya.
"Lo kenapa?" Nathan langsung duduk di samping bianca dan memakaikan varsity yang lagi dia pake, bianca menggelengkan kepalanya, masih dalam keadaan menangis. "Bi lo kenapa?!" Kata nathan dengan nada yang agak tinggi. bianca memeluk nathan bisa dibilang erat.
"Nath, salah gaksih kalo gue sayang sama orang?" Tanya bianca masih dengan suara bergetar. nathan mengelus bianca.
"Kenapa emang bi?" balas nathan
Bianca melepas pelukannya "Gue sayang sama niall, dan gue tau dia juga sama. tapi ada aja halangannya. nanti dia mau nikah sama alexa dan gue di minta jadi pendamping jalan alexa nanti, gue gak tau harus apa"
Nathan POV
Perasaan gue sekarang sedih, kesel, nyesel dan bingung ngeliat bianca kaya gini. kenapa niall bisa beruntung banget, dan kenapa gue bodoh banget dulu.
"Bi, udah jangan nangis lagi. gue bakal bantu lo" kata gue, gue gak tau gue ngomong apa barusan. tapi yang jelas gue udah anggep bianca jadi adik gue sekarang dan gue bakal ngelakuin apa pun yang bisa bikin dia seneng.
"Hahaha lo mau ngelakuin apa? Ngancurin pernikahan niall alexa? Di tangkep polisi lo yang ada" balas bianca sambil tertawa dipaksa.
"Ayo, gue anter lo pulang" gue membantu bianca berdiri dan membukakan pintu mobil gue buat bianca.
kalo kalian bingung kenapa gue bisa tiba-tiba ada disini, tadi gue lagi di jalan dan gue ngeliat cewek mirip bianca dan akhirnya gue berenti. Ternyata bener
"Makasih ya nath" gue nengok "gue udah anggep lo jadi adik gue, dan orang yang gue sayang. jadi kalo lo ada apa apa, gue gak akan tinggal diem" balas gue tersenyum dan mengelus rambut bianca.
--
"thanks ya nath, udah nganterin gue" nathan tersenyum "iya sama-sama""hati-hati" kata gue sambil melambaikan tangan ke arah nathan.
gue berjalan masuk ke dalem apartmen dan masuk ke kamar gue. gue terus mikirin apa jawaban gue buat alexa.
gue masuk ke kamar gue dan berbaring di tempat tidur gue.
---
Viona POV"Eh bianca dimana sih? Ko gue cariin gak ada?" Tanya gue ke anggota 1d yang lagi ngobrol
"Dia pulang, katanya cape" niall yang lagi duduk tiba-tiba nyaut
"Cape? Emm gue duluan ya" gue pamit ke niall dan temen-temen gue yang lain "mau kemana babe?" Tanya harry yang ada di samping gue
"Aku mau ke apartemen bianca, kayanya ada yang gak beres" jawab gue biar kaya orang orang pemecah masalah
"Aku anter kamu ya?" Gue ngangguk
---
Tok tok tok, gue mengetuk pintu apartemen bianca. gak lama dia ngebukain pintunya"Viona, harry kalian ngapain?" Tanya bianca, matanya merah. gue yakin dia abis nangis.
"Lo harus cerita sama gue" gue narik tangan bianca dan duduk di sofa.
"Cerita apa? Emang gue kenapa?" tanya bianca dengan ketawa, udah kaya gini masih ketawa aja.
"Gue tau lo nyembunyiin seauatu bi, ayolah masa lo gamau cerita ke gue?" Paksa gue, akhirnya dia ceritain semua ke gue, tentang dia diminta jadi pendampingnya alexa dan lain-lain.
Gue benci alexa.
"Tenang bi, kita bakal bantu lo sama niall ko. niall juga sering bilang kalo dia ga mau sama alexa" gue nganggukin kepala, harry bener. dan alexa juga nganggukin kepala.
"Makasih ya" balas bianca dan memeluk gue.
--------------------------------------------------------
Hollaaaa!!Ini part barunyaaaa maaf buat typo dan part yang gajelasnya yaa :(
Vommentsnya jangan lupa juga yaaaDan minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin ya semuanya.
Mohon maaf juga dari alexa yang ganggu niall bianca mulu LOL
ThankyouuuPinky xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Assistant (one direction)
FanfictionAnak beasiswa yang diterima di dua univ hebat, Bianca phoebe anderson harus menjadi asisten seorang superstar Niall james horan dari one direction, karna ia harus mengganti rugi atas kesalahan yang ia buat, bagaimana kelanjutannya? Stay tuned