Complicated

8.1K 623 5
                                    

beberapa hari kemudian

Bianca POV

"vi lo beneran udah gak marah lagi sama gue?" tanya gue

"engga, lagian gue mana kuat marahan sama lo hahaha"

"serius?!" viona ngangguk

"gue bingung sama perasaan gue bi"

"kenapa? ada masalah?"

"gue juga gak tau, tapi gue ngerasa pesimis kalo gue bisa jadi pacar josh"

"maksud lo?"

"yaa lo tau sendiri kan, selena ternyata suka sama josh, dan mungkin josh juga suka sama selena. mereka bisa jadi perfect couple, sedangkan kalo sama gue? gue gak akan cocok sama dia" dia menunduk

"heey jangan bilang gitu" gue mengangkat dagunya dan memegang bahunya "kita gak akan tau apa yang terjadi ke depan, siapa tau lo yang jadi jodohnya josh, yang tau cuma tuhan, kalau tuhan udah nakdirin lo sama josh berjodoh? siapa yang bisa ubah" dia mulai berfikir

"kalau bukan?" dia mulai pesimis lagi

"kalau bukan, mungkin jodoh lo lebih baik daripada josh dan kalian berdua bisa jadi perfect couple" gue juga gak ngerti kenapa gue bisa ngomong kaya gini, tapi gue rasa vio emang gak cocok untuk josh, tapi untuk orang lain. entah lah

"lo yakin?"

"uumm yakin! kalau josh emang bukan jodoh lo, lo bakal dapet orang yang jauh lebih spesial" balas gue sambil tersenyum, vio juga tersenyum

"eh iya gue lupa bilang sama lo" vio terlihat bingung "apa?" lanjutnya, masih dengan wajah bingungnya

"besok gue ada tes akselerasi!!" jawab gue excited, mata viona berubah menjadi bulat

"REALLY?! cool! jangan sampe lo ngerusak mimpi lo, gue tau ini mimpi lo dari kecil kan?" balasnya

"yup!! ini mimpi gue dari kecil dan gue gak akan ngerusak ini"

"haii kalian lagi ngomongin apa?" gue dan vio langsung nengok ke sumber suara

"hi sel, eng.. engga ko kita gak lagi ngomongin apa-apa" balas gue

"cuma ngomongin tentang besok bianca ada tes buat akselerasi" jawab viona

"ooh gitu? good luck bi" balas selena sambil tersenyum

"thanks"

-----

Josh POV

"di sini lo bi?"

"kenapa? lo nyari gue?" tanya bianca yang lagi baca buku di perpustakaan, dasar anak rajin, kerjanya belajar mulu, gue aja pusing liatnya

"iyaa, gue mau minta bantuan lo"

"bantuan apaan?"

"uummm jadi gini, sebenernya gue itu suka sama selena, tapi gue gak tau gimana ngungkapinnya"

"um terus?" jawabnya sambil kembali membaca bukunya

"gue mau lo pura-pura jadi selena supaya gue bisa latihan ngomongnya"

"WHAT?!" dia langsung nutup bukunya, orang-orang di perpus ini langsung melirik ke arah kita berdua

"eh maaf ya maaf" kata gue ke orang-orang di perpus ini "lo jangan berisik dong" kata gue ke bianca yang menutup mulutnya dengan tangan kanannya

"ehehe maaf ya, abisnya lo sih"

"yaudah mau yaa please, kali ini lo bantuin gue" kata gue memohon dia kelihatan sedang berfikir

Bianca POV

God! apa yang harus gue lakuin, kalau gue bantu josh, kasian viona. tapi kalau engga, kasian josh. gue harus apa? masa baru beberapa jam lalu gue ngomongin masalah josh sama viona terus sekarang gue harus ngebantu josh buat nyatain perasaannya ke selena? ya ampun gue harus apa

"biancaaaa!!!"

"uum??"

"mau ya? please" lanjutnya sambil memelas

"uum gaada orang lain ya?" tanya gue

"gak ada, please"

"uumm josh gini ya, gue mau bilang sesuatu sama lo tapi please lo jangan kaget atau apapun" dia ngengguk dan wajahnya berubah serius

"sebenernya.. sebenernya.."

"sebenernya apaan sih? sebenernya lo suka sama gue?" wtf?

"engga lah, sebenernya viona suka sama lo josh, lo gak pernah liat itu apa? dan bukannya gue gak mau bantuin lo, tapi gue ada di posisi serbasalah, gue gak tau harus bantu siapa, dan tanpa gue jelasin lagi juga mungkin lo udah ngerti maksud 'serbasalahnya' gue itu apa" jawab gue akhirnya, josh diam. mungkin dia lagi mencerna apa yang tadi gue bilang.

"lo? bercanda? gak lucu lo ah"

"keliatan gue lagi bercanda gak? gue se-ri-us" josh diam, gue tau dia juga bingung sekarang "gue harus gimana?" tanya josh akhirnya

"follow your heart, kalo lo mau nembak selena lo juga harus jelasin ke viona" kata gue sambil nepuk-nepuk satu bahunya

"tapi kenapa viona bisa suka sama gue sih?" kata josh sambil mengacak rambutnya

"josh! ini masalah perasaan! sekarang gue tanya sama lo, lo pernah kepikiran gak bisa suka sama selena?" dia menggelengkan kepalanya "engga"

"nah sama juga kaya viona, ini masalah hati, siapa yang bisa prediksi rasa suka seseorang kecuali tuhan? rasa suka, sayang, cinta itu datang sendiri, gak ada yang bisa prediksi, gak ada yang bisa nolak"

"sekarang gue harus gimana?" tanya josh

"gue udah bilang, follow your heart. keputusan ada di tangan lo, lo harus pilih salah satu karena gue yakin selena juga pasti suka sama lo. lo harus pilih antara selena atau viona. dan maaf gue gak bisa bantu lo sekarang karena ini masalah hati dan masalah kalian bertiga. gue gak ada hak untuk ikut campur. bye josh" gue langsung beranjak dari kursi yang gue duduki. seseorang narik tangan gue dan itu josh

"makasih ya bi" katanya, gue ngangguk dan senyum

rasanya lega banget bisa bilang itu ke josh, gue pendam pun pasti nanti akan ketahuan kan? jadi mungkin dengan gini urusan cinta mereka bertiga bakal selesai dan gak rumit lagi. Kalau kalian bertanya kenapa gue bisa bijak banget, honestly gue juga pernah punya masalah tentang hati, tapi sudahlah itu udah berlalu dan gue gak mau liat ke belakang.

------------------------------------------------------------

HAI KALIAN SEMUAAAAA!! maaf ya aku baru muncul setelah sekian lama(?)

Maaf kalo part yang ini gaje terus dikit, aku balakann usahain buat yang lebih baik kedepannya nanti. makasih banyak buat vommentsnya

Yang masih jadi siders..... ayolaaaaah hargai FF aku ini :( vomments gak bayar looh hehe

Segitu aja byeee!!

Pinky xoxo

My Assistant (one direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang