Niall POV
"iya mom"
"terserah mom"
"ya bye mom love ya"
"gue gak tahan sama perjodohan ini" semua teman-teman gue ngeliat gue dengan iba
"kenapa lo gak coba ngomong ke aunt maura supaya ngebatalin pertunangannya?" usul louis
"oh lou kalau omongan gue udah di denger dari dulu sama mom, mungkin gue gak akan terikat pertunangan ini" jawab gue sambil mengacak rambut gue. frustasi, jelas gue frustasi sekarang, gue bakal di jodohin sama orang yang gak gue suka
"sekarang gue tanya ni, gimana perasaan lo sama bianca?lo sebenernya suka sama bianca kan?" tanya zayn
"ko jadi bawa-bawa bianca sih?engga gue gak suka sama dia" jawab gue sarkas "whoaaa calm down buddy, lo ada masalah sama bianca?" tanya liam sambil menepuk pelan bahu gue yang kebetulan liam duduk di samping gue
"gue.. gue cuma kesel waktu kemarin dia kaya gak perduli sama perjodohan gue" jawab gue sambil menundukkan kepala, jujur, gue emang suka sama bianca dari awal kita ketemu, walaupun awalnya gue agak dingin, um ralat maksudnya sangat dingin sama dia
"kenapa lo kesel kalo dia gak perduli sama perjodohan lo? udah lah ni diantara kita berlima, lo yang paling gampang ketebak kalau suka sama perempuan" jawab zayn, shit kenapa si jambul ini jadi kaya peramal sih sekarang
"ok gue emang suka sama bianca dan gue gak suka kalau bianca gak perduli tentang perjodohan gue karna kalau boleh milih gue lebih milih di jodohin sama bianca dari pada alexa" jawab gue tanpa jeda, semuanya menganga
"kalo gitu ngapain lo masih ada di sini?" tanya harry, loh ko dia nanya gitu?
"ko lo nanya gitu?" tanya gue dengan muka bingung, emang gue bingung sih
"ya kalo lo emang suka sama bianca kenapa lo gak bilang? mau bianca keburu di ambil orang lain? kalo lo gak mau, bianca yang gue ambil, mau?"
"dang you curly!" gue langsung beranjak dari sofa yang gue duduki
"good luck nialldos" teriak mereka, gue langsung ngendarain mobil hitam gue ke apartement bianca, tanpa ngasih tau dia
...
tok tok tok gue mengetuk pintu kamar apartement yang bernomer 1313 'angkanya 13' batin gue, eh kenapa jadi mikirin nomor kamar?
"...niall? ngapain disini?" tanya bianca "umm masuk" lanjutnnya sambil mempersilahkan gue masuk
"gue mau ngajak lo keluar, ada yang mau gue omongin"
"yaudah kenapa gak diomongin di sini aja sih? lagian di sini kan cuma kita berdua" jawab bianca
"yaa gak apa apa, gue bosen please ya" kata gue memohon, ni orang kenapa susah banget sih di ajak keluar?
"uumm yaudah deh gue ganti baju dulu ya" gue ngangguk dan dia masuk ke toilet, yakan gak mungkin dia ganti baju depan gue, eh tapi gak apa-apa sih, eh ya tuhan maafkan niall
"ayo" gue langsung ngeliat dia yang keluar dari toilet dengan outfit simple
~~~
Author POV
sekarang bianca sama niall ada di taman, tau kan taman yang waktu itu bianca sama niall ke sini juga? nah sekarang mereka ada di taman itu
"uumm ni lo gak marah lagi sama gue" tanya bianca
"marah? engga" jawab niall yang sedang menatap.. entah laah author juga gak tau dia lagi liat apaan.
"tadi katanya lo mau ngomong sesuatu, ngomong apaan?" tanya bianca, mata hazel bianca bertemu denga mata biru niall, mata biru yang akan melelehkan siapapun yang melihatnaya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Assistant (one direction)
FanfictionAnak beasiswa yang diterima di dua univ hebat, Bianca phoebe anderson harus menjadi asisten seorang superstar Niall james horan dari one direction, karna ia harus mengganti rugi atas kesalahan yang ia buat, bagaimana kelanjutannya? Stay tuned