22🔞

43 2 0
                                    

Selesai kuliah Hyunjin mendatangi Rumi, "Rum kamu makan sendiri aja ya, aku mau makan dengan Wonhee,"

"Hmm pergilah! Lupakan saja kembaranmu ini, Wonhee memang yang paling penting!" sindir Rumi yang membuat Hyunjin tertawa.

Ia mengacak rambut Rumi, merasa gemas dengan ekspresinya itu. Padahal biasanya juga Hyunjin yang ditinggalkan Rumi dan Jisung.

"Wonhee sedang membutuhkan ku, dia sakit, kau bisa kan makan sendiri? Atau mau ku telpon suami mu?" tanya Hyunjin bersiaga mengeluarkan handphone-nya.

Rumi langsung cemberut sambil melotot sinis. Jisung pasti sedang sibuk dengan Ningning. Ia tidak mau mengganggunya.

Hyunjin yang sangat mengetahui hal itu pun bisa membacanya dari raut wajah Rumi.

"Baiklah, baiklah, aku akan menemanimu sebentar," ucap Hyunjin mengalah.

Rumi kembali menggeleng dan mendorong-dorong Hyunjin.

"Aku bercanda, Jin, pergilah dan jaga Wonhee dengan baik. Aku menunggu kabar baik dari kalian!" seru Rumi sambil tersenyum lebar. Alisnya naik turun menggoda, sangat tahu perasaan kembarannya itu.

"Doakan saja, siapa tahu aku bisa cepat menyusulmu, aku pergi dulu," pamit Hyunjin sambil melambai-lambai padanya. Rumi mengangkat dagu sambil menggumamkan 'good luck'.

Setelah itu Rumi pun kelur kelas, ia berencana menemui Jaemin.

"Kak ayo makan siang bersama, aku tidak ada teman," ajak Rumi yang sudah janji dengan pria itu.

Jaemin ditempat latihannya tersenyum melihat pesan dari Rumi, ia langsung meminta izin untuk keluar sebentar.

Sesampainya Jaemin, "sudah lama nunggunya?"

"Belum kak, malah aku kaget cepat juga kakak berangkatnya," balas Rumi bercanda.

"Mau makan dimana?" tanya Jaemin dengan lembut.

"Makan di kafe yang biasa aja kak," jawab Rumi, Jaemin setuju dan mereka berangkat ke kafe.

Tanpa mereka sadari Jisung mengikuti Jaemin dari belakang, ia sudah merasa curiga saat Jaemin izin dengan para member.

Sesampai kafe Jisung memperhatikan Jaemin dan Rumi dari dalam mobilnya, ia melihat betapa romantisnya mereka berdua membuat dia sangat marah, apalagi saat melihat Jaemin mengusap bibir Rumi.

Jisung sudah tidak bisa menolerir apa yang dia lihat, ia langsung masuk ke kafe.

"Kak Jisung, kenapa kakak disini?" Rumi terkejut melihat Jisung yang sangat marah.

"Ayo pulang," ajak Jisung sambil menarik tangan Rumi.

"Aku baru mau makan kak," tolak Rumi yang sudah kelaparan.

"Nanti aja bareng aku," paksa Jisung.

Jaemin yang melihat pasangan di depannya membuat ia tertawa geli, "lucu sekali kamu Jisung, kamu merasa cemburu?"

Jisung tidak menghiraukan Jaemin, ia berhasil membuat Rumi berdiri dan mengikutinya ke mobil.

Rumi mencoba melepas tangannya,"maaf kak," pamit Rumi terhadap Jaemin lalu pergi.

Sesampai mobil Jisung dan Rumi tidak berbicara sama sekali.

Rumi yang sudah tidak tahan dengan rasa canggung akhirnya mulai berbicara "kak, kenapa harus ngebut-ngebut sih, mau makan dimana?"

One-Sided Love for a CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang