BAGIAN 2

72 21 12
                                    

Setelah mengucapkan terima kasih kepada Dylan, yang sudah mengantarkan sahabatnya. Maya keluar UKS untuk meminta izin guru mata pelajaran agar ia bisa menemani Resya. Tak lupa juga Maya membeli beberapa makanan di kantin untuk Resya.

Kemudian, Resya perlahan terbangun sembari memegangi kepala. Penglihatan yang kurang jelas, semakin membuat ia terasa pusing dan lemas.

"Tiduran aja cha, gue disini" Ujar Maya yang berada di sampingnya.

"Kepala gue pusing banget"

"Iya tau bodoh, makanya gue nyuruh lo tiduran" Dengan kesal, Maya menuntun Resya untuk tiduran kembali.

"Lo tau ga?"

"Please may, gue baru bangun jangan di ajak gibah"

"Ini penting" Maya pun beranjak dan membisikkan sesuatu yang membuat Resya hampir pingsan kembali.

"Dylan yang gendong lo ke UKS" Bisik Maya.

"Dy-dylan mana?"

Dengan cepat, Maya memberikan foto Dylan kepada Resya. Memang, ia tidak terlalu terkenal di sekolah. Maya mengetahui Dylan, karena ia adalah salah satu admin lambe turah di sekolahnya. Bahkan, Maya dapat mengenali semua siswa/siswi, serta para guru dan staff SMA 88. Begitu lah kelebihan nya.

"Nih dia, namanya Dylan Pramana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih dia, namanya Dylan Pramana. dia tu pendiem banget cha. Tapi banyak yang suka sama dia, heran gue" Maya memberikan sedikit info tentang Dylan, karena sampai saat ini ia tidak mengerti kenapa seorang Dylan itu di sukai banyak perempuan.

"Biasa aja" Hanya itu kalimat yang terucap dari mulut Resya.

"EMANG!! cakepan juga Aldy kan? hehe" Zeinaldy atau biasa di sapa Zein adalah kekasih Maya. Mereka di juluki Couple Goals karena perlakuan manis Zein terhadap Maya. Zein juga termasuk sebagai anggota H.G. dengan singkatan HEMOUS GENK . salah satu genk motor yang populer di Kota Bandung dan sekitarnya. Tapi, sampai saat ini tidak bisa dipastikan siapa ketua Hemous Genk yang sebenarnya.

"Gak juga, ga ada yang menarik cowo disini" Ucapan Resya membuat Maya terkejut. "Tapi, lo ga lesbi kan cha?" Sontak saja tangan Resya memukul pelan tubuh Maya.

"Enak aja lo, gini gini gue juga masih demen sama yang batang"

"HAHAHAHA ANJIRR... BATANGG" Maya pun terbahak bahak mendengar pernyataan sahabatnya.

"Tapi serius deh, lo ga deket sama Dylan kan? Kaya, tiba tiba banget dia gendong lo" Ujar Maya.

Resya yang ditanya seperti itu hanya bisa diam. Karena memang ia tidak mengenal lebih jauh tentang Dylan. Kelas mereka pun berbeda.

"Ngga ko"

"Gue botakin alis lo kalo sampe tiba tiba pacaran sama Dylan tanpa bilang gue" Ancaman Maya membuat Resya merinding seketika. Jelas saja, siapa yang mau memiliki alis botak?

"Ga lah, gamau"

"Hati hati, nanti jadi jatuh cinta" Ledekan Maya sukses membuat Resya melotot.

"Makin gak jelas lo. udah yuk ke kelas aja. Pengen belajar" Ya begitu lah. Belajar, belajar, dan belajar. Mungkin jika tidak belajar akan membuat Resya menjadi gila.

"Ih disini aja sih, gue udah izin ke Bu Nindy kalo lo sakit. Gue males banget mapelnya dia"

Resya yang mendengar keluhan sahabatnya itu, langsung menaruh tubuhnya kembali. Mengingat Maya yang selalu tidur dikelas, mungkin untuk kali ini ia bisa mengiyakan permintaan nya.

࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙࿚࿙

Pada saat di toilet, terlihat seorang lelaki sedang berbincang melalui telfon dengan gaya nya yang santai.

"Awasin ketua, jangan sampe lengah" Ujar seseorang ditelfon.

"Aman. Tapi bro, gue rasa nih ya. Dia lagi ngerencanain sesuatu, gue sempet merhatiin dia tadi"

"Oke, lo awasin aja. Bantu dia kalo emang dia minta tolong"

"Yaelah, gue sama dia temanan dari orok, ga mungkin dia susah gua ketawain jing"

"HAHAHA iya jen iya, jangan lupa malam minggu ke basecamp"

"Yaudah, nanti gue kabarin si ketu monyet itu"

"Oke bro" tuttt ──

Ternyata, seorang laki laki tersebut adalah Zein. Masih ingat? Betul. Kekasih Maya yang ia ceritakan saat di UKS.

Setelah berbincang melalui telfon, ia bergegas meninggalkan toilet.

Stalker Falling in Love [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang